Pengaruh Jarak Tanam dalam Tumpangsari Sorgum Manis (Sorghum bicolor L. Moench) dan Dua Habitus Wijen (Sesamum indicum L.) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Rianni Capriyati, Tohari, Dody Kastono(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
INTISARI
Sorgum manis merupakan tanaman C4 yang ditanam pada jarak tanam 70 cm × 25 cm atau 75 cm × 20 cm. Jarak tanam tersebut masih cukup lebar untuk dapat dioptimalkan produktivitas lahannya dengan menerapkan tumpangsari. Sorgum dapat ditumpangsarikan dengan wijen yang merupakan tanaman C3. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui interaksi antara jarak tanam sorgum manis dengan habitus wijen, mendapatkan jarak tanam sorgum manis yang optimal dan mendapatkan habitus wijen yang tepat bila ditumpangsrikan dengan sorgum manis.
Percobaan lapangan dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2013 di kebun Tridharma, Banguntapan, Bantul. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama terdiri atas tiga jarak tanam sorgum manis (60 cm × 25 cm, 70 cm × 25 cm, dan 80 cm × 25 cm). Faktor kedua terdiri atas dua habitus wijen yaitu wijen bercabang (Winas-1) dan wijen tidak bercabang (Sumberejo-2). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam α= 5 %, dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test α= 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan jarak tanam sorgum manis dengan dua habitus wijen terhadap jumlah daun sorgum manis umur 8 mst dan sekapan cahaya pada 8 mst. Jarak tanam sorgum manis 70 cm × 25 cm mampu memberikan NKL sebesar 1,73 yang sama baiknya dengan NKL pada jarak tanam 80 cm × 25 cm. Wijen Winas-1 dengan habitus bercabang dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan NKL lebih tinggi (1,71) dari wijen SBR-2 (1,41) ketika ditumpangsarikan dengan sorgum manis.
Kata kunci: habitus, jarak tanam, sorgum manis, tumpangsari, wijen
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat. 2012. Varietas Unggul dan Teknik Budi Daya untuk Pengembangan Wijen di Lahan Kering dan Sawah.. Diakses pada tanggal 17 Mei 2013
Balai Penelitian Tanaman Serealia. 2013. Sorgum, Varietas, dan Teknik Budidaya. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Serealia
Budi, L.S. 2007. Pengaruh cara tanam dan penggunaan varietas terhadap produktivitas wijen (Sesamum indicum L.). Bul. Agron 35: 135-141
Buhaira. 2007. Respons kacang tanah (Arachis hypogaea L.) dan jagung (Zea mays L.) terhadap beberapa pengaturan tanam jagung pada sistem tanam tumpangsari. Jurnal Agronomi 11: 41-45
Driessen, P.M. and N.T. Konijn. 1992. Land-use Systems Analysis. Wageningen Agricultural University, Den Haag
Food and Agricultural Organization of the United Nations. 2012. FAOSTAT. . Diakses pada tanggal 05 November 2013
Gardner, F.P., R.B. Pearce, and R.L. Mitchell. 1991. Physiology of crop plants. Terjemahan: Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerjemah: Herawati Susilo. Pendamping: Subiyanto. Universitas Indonesia Press, Jakarta
Gonggo, B. M., E. Turmudi, dan W. Brata. 2003. Respon Pertumbuhan dan hasil ubi jalar pada sistem tumpangsari ubi jalar-jagung manis di lahan bekas alang-alang. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 5: 34-39
Palaniappan. 1985. Cropping System in the Tropics, Principles and Management. Wiley Eastern Limited, New Delhi
Purnomohadi, M. 2006. Potensi penggunaan beberapa varietas sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench) sebagai tanaman pakan. Berk. Penel. Hayati 12: 41–44
Sharifi, R.S., M. Sedhgi, dan A. Gholipouri. 2009. Effect of population density on yield and yield attributes of maize hybrids. Research Journal of Biological Sciences 4: 375-379
Suprijono dan R. Mardjono. 2004. Inovasi teknologi untuk pengembangan wijen. Prosiding Lokakarya Pengembangan jarak dan wijen dalam rangka otoda di Malang. Puslitbangbun. Hal 20-24
Talanca, A. H. 2011. Status Sorgum sebagai Bahan Baku Bioetanol. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Seminar Nasional Serealia. Hal 556-560.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.5158
Article Metrics
Abstract views : 13194 | views : 26588Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
VEGETALIKA journal indexed by: