DUALISME DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN INTI RAKYAT(PIR) LOKAL TEH DI JAWA
Siti Hamidah(1*), Sri Widodo(2)
(1) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Although most of plasm fanners have the technical cropping and the use of input and labour are lower than nucleus estate, but the gapa on productivity, product quality, income of tea farming, and fanning efficiency are small.
There is still dualism in the Tea Local Nucleus Estate Smallholder Scheme at Java, but it tends to decline. This gap become smaller between Smallholder Scheme could make smaller distance between smallholder plantation and estate.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A. Rante Tondok, Perkebunan Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia. Dalam Sri Widodo; dan Suyitno (eds), Pemberdayaan Pertanian Menuju Pemulihan Ekonomi, 1999
Anonim, Kajian Pembangunan Pertanian Abad ke-21 "Sistem Pertanian Berkebudayaan Industri dan Strategi Operasional Repelita VII", Kebijaksanaan Umum Pembangunan Pertanian., 1998
Anonim, Monitoring Studi Model Pengembangan PIR Lokal Teh di Jawa Tengah, 1988
Anonim, Pemerataan Pendapatan Melalui PIR-BUN, 1996
Anonim, Perusahaan Inti Rakyat Perkebunan, Pelaksanaan dan penilaian, 1992
Anonim, Pidato Pengarahan Menteri Pertanian pada Rakornas Ristek 93,tanggal 20-23 Mei 1993, 1993
Bungaran Saragih, Pengembangan Pemasaran Hasil Perkebunan dan Dukungan Ke.bijakan dalam Memperkuat Perekonomian Indonesia.Dalam Sri Widodo; dan Suyitno (eds), Pemberdayaan Pertanian Menuju Pemulihan Ekonomi., 1993
Fak Pertanian UGM, Prosiding Seminar "Kemitraan Usaha Perkebunan"., 0000
Hardiman, Pengalaman Pelaksanaan PIR Lokal Teh, 1998
Imam Wahyudi, Pengalaman Kemitraan Usaha Perkebunan Teh di Jawa Barat.Dalam Haryono Semangun; Sri Widodo; Mas Soedjono; Hardiman dan Djoko Mulyanto (eds),, 1999
Kaman Nainggolan, Strategi Pemasaran Ekspor Pertanian dalam Pasar Global, 1998
Kartono Kartodirdjo, Djoko Suryo, Sejarah Perkebunan di Indonesia,, 1991
Lestari Rahayu, Efisiensi Usahatani Teh pada Pengembangan Swadaya, PRPTE (Peremajaan Rehabilitasi dan Perluasan Tanaman Ekspor) dan PIR (Perusahaan Intl Rakyat),, 1993
Lockman Soetrisno, Dimensi Kesetiakawanan Sosial dalam Pola PIR: Kasus PIR Perkebunan. Dalam Loekrnan Soetrisno (eds), Kumpulan Karangan "Menuju Masyarakat Partisipatir, 1995
Mubyarto, Peranan PIR dalam Pengembangan Petani Pekebun., 1984
Slamet Hartono, Kinerja PIR Trans Kelapa Sawit. Dalam Haryono Semangun; Sri Widodo; Mas Soedjono; Hardiman dan Djoko Mulyanto (eds, 1998
Suroso, Pengalaman Penerapan Kemitraan Usaha di Sektor Perkebunan, 1999
T. Nilzan Harumy, Strategi Peningkatan Kinerja PIR Trans Sei Pagar Kabupaten Dati II Kampar, 1997
Wenten Astika, dkk., Pendukung Teknis Kemitraan Teh., 1999
William H.Greene, Econometric Analysis, 1993
Yujiro Hayami, Vernon W. Ruttan, Agricultural Development: An International Perspective, 1985
Z. S.Wibowo, Atik Dharmadi, Pengalaman Kemitraan Usaha Perkebunan Teh di Jawa Barat, Luar Jawa dan Luar Negeri. Dalam Haryono Semangun; Sri Widodo; Mas Soedjono; Hardiman dan Djoko Mulyanto (eds, 1999
DOI: https://doi.org/10.22146/agroekonomi.16783
Article Metrics
Abstract views : 2279 | views : 1640Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Agro Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats