Optimasi Waktu Ekstraksi Lemak dengan Metode Soxhlet Menggunakan Perangkat Alat Mikro Soxhlet
Pargiyanti Pargiyanti(1*)
(1) Laboratorium Kimia dan Biokimia,Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua jenis bahan pangan dan masing-masing mempunyai jumlah kandungan yang berbeda-beda. Oleh karena itu analisis kadar lemak suatu bahan pangan sangat penting dilakukan untuk menghitung kalori suatu bahan makanan. Penentuan kadar lemak menggunakan metode Soxhlet memerlukan waktu ekstraksi antara 4 sampai 6 jam untuk mencapai 5 - 6 sirkulasi. Pada penelitian ini analisis lemak menggunakan perangkat alat ekstraksi mikro soxhlet sehingga untuk mencapai 1 kali sirkulasi membutuhkan waktu yang lebih pendek. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lama waktu ekstraksi sehingga analisis lemak dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Sampel yang dianalisis adalah jagung, kedelai dan wijen dengan variasi waktu ekstraksi selama 0,5; 1; 1,5; dan 2 jam, dibandingkan dengan 4 jam. Hasil menunjukkan bahwa analisa lemak sampel jagung memerlukan waktu selama 1 jam (3,62 ±0,05%), sampel kedelai memerlukan waktu 1,5 jam (19,40 ±0,11%) sedangkan untuk sampel wijen memerlukan waktu 2 jam (19,40 ±0,11%) untuk mendapatkan hasil yang sama dengan lama ekstraksi 4 jam. Lama ekstraksi lemak pada sampel bisa dilakukan selama 2 jam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
- Dr. Ir. Muhammaad Nur Cahyanto, M.Sc selaku Ketua Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Dr. Ir. Muhammaad Nur Cahyanto, M.Sc dan dukunganya
- Kepala Laboratorium Kimia dan Biokimia atas fasilitas yang disediakan
- Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo sebagai pembimbing penulisan Karya Ilmiah ini
- Dr. Widiastuti Setianingsih, STP. M. SC slaku pendamping dan pembimbing penulisan Karya Ilmiah ini
- Kepada teman-teman sejawat PLP dan Teknisi Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian atas kerjasamanya
DAFTAR PUSTAKA
Handajani, S., Manuhara, G. J., & Anandito, R. B. K. (2010). Pengaruh suhu ekstraksi terhadap karakteristik fisik, kimia dan sensoris minyak wijen. Agritech, 30(2), 116–122.
Hermanto, S., Muawanah, A., & Wardhani, P. (2010). Analisis tingkat kerusakan lemak nabati dan lemak hewani akibat proses pemanasan. Jurnal Kimia Valensi, 1(6), 262–268.
Husain, H., T. Muchtadi, Sugijono, dan B. Harjanto, 2006. Pengaruh metode pembekuan dan pengeringan terhadap karakteristik grits jagung Instan. Jurnal Teknologi Dan Dan Industri Pangan, XVII.
Isa, I. (2011). Penetapan Asam Lemak Linoleat dan Linolenat pada Minyak Kedelai secara Kromatografi Gas. Saintek, 6 (1980), 1–6.
M. Yusuf Thoha, Arfan Nazhri S, N., & Jurusan. (2004). PENGARUH SUHU, WAKTU DAN KONSENTRASI PELARUT PADA EKSTRAKSI MINYAK KACANG KEDELAI SEBAGAI PENYEDIA VITAMIN E.
Melwita, E., Fatmawati, & Oktaviani, S. (2014). Ekstraksi Minyak Biji Kapuk dengan Metode Ekstraksi Soxhlet. Jurnal Teknik Kimia, 20( 192), 20–27.
Puspitasari S. (2012). Minyak Wijen. Ilmu Gizi FK Undip.
Romadhona, S., Lutfi, M., & Yulianingsih, R. (2015). Studi Metode dan Lama Pemanasan pada Ekstraksi Minyak Biji Wijen ( Sesamum indicum L ). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 3(1), 50–57.
Slamet Sudarmadji, Bambang Haryono, S. (2007). Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty Yogyakarta bekerjasama dengan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada.
Widaningrum, M. dan A. S. S. (2010). PERUBAHAN SIFAT FISIKO-KIMIA BIJI JAGUNG ( Zea mays L .) PADA PENYIMPANAN DENGAN PERLAKUAN KARBONDIOKSIDA ( CO2 ). Agritech, 30(1), 1–10.
DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v1i2.44745
Article Metrics
Abstract views : 121903 | views : 401139Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Indonesian Journal of Laboratory
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.