Sistem Peringatan Tingkat Kerentanan Bangunan Berbasis Sensor IMU dengan Metode Fuzzy
Muhammad Fikri Ahsanandi(1*), Lukman Awaludin(2)
(1) Universitas Gadjah Mada
(2) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi besar terhadap terjadinya gempa bumi. Bangunan yang merupakan salah satu infrastruktur yang sangat penting bagi kehidupan manusia, merupakan sasaran utama bagi bencana alam gempa bumi yang sering terjadi dan dapat menimbulkan kerusakan yang tidak terduga. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem peringatan yang dapat mengukur dan mengamati getaran yang terjadi dengan besar tertentu untuk mengetahui tingkat kerentanan bangunan tersebut.
Sistem ini menggunakan metode logika fuzzy Mamdani dengan proses defuzzyfikasi centroid. Logika fuzzy tersebut digunakan pada sistem peringatan untuk menentukan tingkat bahayanya. Masukan dari sistem terdiri dari nilai resonansi bangunan dan nilai simpangan bangunan. Masukan tersebut diperoleh dari pembacaan sensor IMU MPU6050. Proses defuzzyfikasi menghasilkan nilai keluaran crisp berupa rentang keputusan alarm. Data yang diolah dari pembacaan sensor ditampilkan dalam web server sebagai antarmuka.
Berdasarkan hasil pengujian sistem peringatan tingkat kerentanan pada purwarupa bangunan yang telah dilakukan, akurasi logika fuzzy mencapai 95% dari 20 kali pengambilan data. Sistem peringatan yang dirancang dapat berjalan secara real time. Secara keseluruhan proses mulai dari pembacaan sensor hingga akuisisi data dapat berjalan dengan baik.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/ijeis.70141
Article Metrics
Abstract views : 1341 | views : 1608Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats1