Pengaruh Metode Deep Dialogue Critical Thinking (DDCT) terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah pada Mahasiswa
Abstract
Keywords
DOI: 10.22146/gamajpp.72753
References
Aini, Q., & Multazam. (2018). Pengaruh pembelajaran inovatif berbasis Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/CT) terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di MA NW Suralaga. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan, 2(1), 60-71.
Al Hakim, S. (2004). Strategi pembelajaran berdasarkan Deep Dialogue Critical Thinking (DDCT). P3G, Dirjen Dikdasmen.
Alwasilah, A. C., & Alwasilah, S. S. (2008). Pokoknya menulis. Kiblat.
Arsyad, A. (2009). Media pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada.
A'yuni, A. Q., & Budiwibowo, S. (2014). Pengaruh metode diskusi dengan model pembelajaran DDCT (Deep Dialogue Critical Thinking) dengan pemberian penguatan terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI akuntansi SMKN 1 Geger Madiun. Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, 3(2), 75-84.
Budiningsih, A. (2010). Pengaruh strategi pembelajaran deep dialogue dan kemampuan awal terhadap pemahaman materi kuliah teori belajar dan pembelajaran. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 3(2), 1-21.
Degeng, N. S. (1993). Desain pembelajaran: Teori ke terapan. Proyek Penulisan Buku Teks FPS-IKIP Malang.
Global Dialogue Institute. (2001, 1-11 Juli). Deep Dialogue/Critical Thinking as instructional approach [Presentasi naskah]. TOT Pendidikan Anak Seutuhnya, Malang, Indonesia.
Himawanto, H. ( 2016). Produktivitas peneliti Indonesia di riset energi internasional (Kajian Jurnal Science Direct). Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Khizanah Al-Hikmah, 4(1), 1-23. https://doi.org/10.24252/kah.v4i1a1
Laura, E. (2000). Tujuh langkah deep dialogue mendalam yang diterapkan pada para Guru: Pendidikan anak seutuhnya. UNICEF: GDI.
Marzano, R. J. (1992). A different kind of classroom: Teaching with dimensions of learning. Association for Supervision and Curriculum Development.
Mujianto, M. (2017). Bahasa Indonesia (Pengantar terampil menulis). Polinema Press.
Nasucha, Y., Rohmadi, M., & Wahyudi, A. B. (2001). Bahasa Indonesia untuk karya ilmiah. Media Perkasa
Noviandari, H., & Fratiwi, M. E. (2018). Pembelajaran menulis karya ilmiah berbasis Deep Dialogue/ Critical Thinking. Sosioedukasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan dan Sosial, 7(1), 44-63.
Rahmiati, R. (2013). Problematika mahasiswa dalam menulis karya ilmiah. Jurnal Adabiyah, 13(2), 160-175.
Reigeluth, C. M. (1983). Instructional design: What is it and why is it?. Dalam C.M. Reigeluth (Ed.), Instructional design theories and models: An overview of their current status (hal. 3-36). Lawrence Erlbaum Associates.
Sardiman, A. M. (2018). Interaksi & motivasi belajar mengajar. PT Raja Grafindo Persada.
Salamah, U., & Sumarsilah, S. (2018). Pembelajaran menulis karya ilmiah berbasis Deep Dialogue Critical-Creative Thinking (DDCCT). Jurnal Inovasi Pembelajaran, 4(1), 90-101.
Seels, B. B. & Richey, R. (1994). Instructional technonogy: The definition and domains of the field. Association for Educational Communications and Technology.
Sudaryanto, S. (2016). Cerdas menulis karya ilmiah. Sanata Dharma University Press.
Sudjana, N. (2001). Penelitian dan penilaian pendidikan. Sinar Baru Algensindo.
Syukron, B. (2014). Deep dialogue /critical thinking (Konsep solusi layanan inovatif). TAPIS, 14(2), 291-309.
Swidler, L. (2013). Seven stages of Deep-Dialogue/Critical-Thinking/Emotional-Intelligence/Competitive-Cooperation—Applied to teachers of whole child dialogue for interreligious understanding. Palgrave Macmillan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.