Efek Moderasi Resiliensi terhadap Hubungan antara Perfeksionisme dengan Kecemasan Mengerjakan Skripsi

Delila Nurbani Diah, Fitriani Yustikasari Lubis, Witriani Witriani
(Submitted 12 April 2020)
(Published 27 October 2020)

Abstract


Dalam proses menulis skripsi, adanya tuntutan dan standar yang ditetapkan dari luar dapat memicu mahasiswa menjadi perfeksionis dalam menetapkan standar pengerjaan skripsinya, serta diikuti dengan evaluasi yang berlebihan pada pencapaiannya. Hal ini menyebabkan dapat menimbulkan kecemasan dalam mengerjakan skripsi. Untuk menghadapi keadaan ini, mahasiswa membutuhkan resiliensi yang diharapkan dapat membantunya bertahan agar tetap menghasilkan performa yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek moderasi resiliensi terhadap hubungan antara perfeksionisme dengan kecemasan mengerjakan skripsi. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 109 mahasiswa fakultas psikologi angkatan 2016 yang sedang mengambil mata kuliah skripsi. Perfeksionisme diukur dengan menggunakan Hewitt & Flett’s Multidimensional Perfectionism Scale, kecemasan diukur menggunakan State Anxiety Inventory, serta resiliensi diukur dengan menggunakan Inventory for College Students Resilience. Pengolahan data dilakukan dengan analisis regresi moderasi secara hierarki melalui metode uji selisih mutlak. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa self-oriented perfectionism (p = 0,051; p < 0,10) dan socially prescribed perfectionism (p = 0,000; p < 0,10) secara langsung memiliki pengaruh positif terhadap kecemasan mengerjakan skripsi. Sementara, resiliensi tidak terbukti dapat memoderasi hubungan antara perfeksionisme dengan kecemasan mengerjakan skripsi.

Keywords


perfectionism, anxiety on writing mini thesis, resilience, student

Full Text: PDF

DOI: 10.22146/gamajop.55349

References


Aslinawati, E. N., & Mintarti, S. U. (2018). Keterlambatan penyelesaian skripsi mahasiswa angkatan 2012 (Studi kasus di Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang). Jurnal Pendidikan Ekonomi, 10(1), 26–37. doi: https://doi.org/10.17977/um014v10i12017p026

Barseli, M., & Ifdil, I. (2018). Konsep stres akademik siswa. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 5(3), 143. doi: https://doi.org/10.29210/119800

Besser, A., Flett, G. L., & Hewitt, P. L. (2004). Perfectionism, cognition, and affect in response to performance failure vs . success. Journal of Rational-Emotive and Cognitive-Behavior Therapy, 22, 297–324. doi: https://doi.org/10.1023/B:JORE.0000047313.35872.5c

Dancey, C. P. & Reidy, J. (2007). Statistics without maths for psychology. London: Pearson Education.

Eddington, K. M. (2014). Perfectionism, goal adjustment, and self-regulation: A short-term follow-up study of distress and coping. Self and Identity, 13(2), 197–213. doi: https://doi.org/10.1080/15298868.2013.781740

Etikan, I., Musa, S. A., & Alkassim, R. S. (2016). Comparison of convenience sampling and purposive sampling. American Journal of Theoretical and Applied Statistics, 5(1), 1–4. doi: https://doi.org/10.11648/j.ajtas.20160501.11

Flett, G. L., Hewitt, P. L., Blankstein, K. R., & O'Brien, S. (1991). Perfectionism and learned resourcefulness in depression and self-esteem. Personality and Individual Differences, 12(1), 61–68. doi: https://doi.org/10.1016/0191-8869(91)90132-U

Gartland, D., Bond, L., Olsson, C. A., Buzwell, S., & Sawyer, S. M. (2011). Development of a multi-dimensional measure of resilience in adolescents: The Adolescent Resilience Questionnaire. BMC Medical Research Methodology, 11(1), 134. doi: https://doi.org/10.1186/1471-2288-11-134

Gnilka, P. B., Ashby, J. S., & Noble, C. M. (2012). Multidimensional perfectionism and anxiety: Differences among individuals with perfectionism and tests of a coping‐mediation model. Journal of Counseling & Development, 90(4), 427–436. doi: https://doi.org/10.1002/j.1556-6676.2012.00054.x

Gunawati, R., Hartati, S., & Listiara, A. (2006). Hubungan antara efektivitas komunikasi mahasiswa dan dosen pembimbing utama skripsi dengan stres dalam menyusun skripsi pada mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Jurnal Psikologi, 3(2), 93–115.

Hayes, A. F. (2018). Introduction to mediation, moderation, and conditional process analysis. (Edisi kedua). New York: The Guilford Press.

Hewitt, P. L., & Flett, G. L. (1991). Perfectionism in the self and social contexts: Conceptualization, assessment, and association with psychopathology. Journal of Personality and Social Psychology, 60(3), 456–470. doi: https://doi.org/10.1037/0022-3514.60.3.456

Hewitt, P. L., & Flett, G. L. (2002). Perfectionism and stress processes in psychopathology. In G. L. Flett & P. L. Hewitt (Eds.), Perfectionism: Theory, research, and treatment (p. 255–284). American Psychological Association.

Hjemdal, O., Friborg, O., Stiles, T. C., Martinussen, M., & Rosenvinge, J. H. (2006). A new scale for adolescent resilience: Grasping the central protective resources behind healthy development. Measurement and Evaluation in Counseling and Development, 39(2), 84-96. doi: https://doi.org/10.1080/07481756.2006.11909791

Hong, Y.-y., Chiu, C.-y., Dweck, C. S., Lin, D. M.-S., & Wan, W. (1999). Implicit theories, attributions, and coping: A meaning system approach. Journal of Personality and Social Psychology, 77(3), 588–599. doi: https://doi.org/10.1037/0022-3514.77.3.588

Huang, Y. C., & Lin, S. H. (2013). Development of the Inventory of College Students’ Resilience and evaluating the measurement invariance. British Journal of Guidance & Counselling, 41(5), 471–486. doi: https://doi.org/10.1080/03069885.2012.749973

Kanten, P., & Murat, Y. (2015). The effects of positive and negative perfectionism on work engagement , psychological well-being and emotional exhaustion. Procedia Economics and Finance, 23, 1367–1375. doi: https://doi.org/10.1016/S2212-5671(15)00522-5

Lessin, D. S., & Pardo, N. T. (2017). The impact of perfectionism on anxiety and depression. Journal of Psychology and Cognition, 2(1), 78-82. doi: https://doi.org/10.35841/psychology-cognition.2.1.78-82

Masten, A. S. (2001). Ordinary magic: Resilience processes in development. American Psychologist, 56(3), 227–238. doi: https://doi.org/10.1037/0003-066X.56.3.227

Rachmawati, D. I., Yuniarti, D., & Nohe, D. A. (2015). Model regresi variabel dengan metode selisih mutlak. Jurnal Eksponensial, 6(2), 187–192.

Sari, J., & Suhariadi, F. (2019). Kontrak psikologis terhadap commitment to change: Resiliensi akademik sebagai variabel mediasi. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 8(2), 178–192. doi: https://doi.org/10.30996/persona.v8i2.2535

Sheppard, L., & Hicks, R. (2017). Maladaptive perfectionism and psychological distress: The mediating role of resilience and trait emotional intelligence. International Journal of Psychological Studies, 9(4), 65-75. doi: https://doi.org/10.5539/ijps.v9n4p65

Siswanto, I., & Sampurno, Y. G. (2013). Faktor-faktor penghambat dalam pengerjaan tugas akhir skripsi mahasiswa FT UNY.Jurnal Taman Vokasi, 3(1), 629-642.

Spielberger, C. D. (1966). Theory and research on anxiety. In C. D. Spielberger, Anxiety and behavior. New York: Academic Press.

Stallman, H. M. (2011). Psychological distress in university students: A comparison with general population data. Australian Psychologist, 45(4), 249-257. doi: https://doi.org/10.1080/00050067.2010.482109

Wiyatmo, Y., Mundilarto, Suharyanto, & Widodo, E. (2010). Efektivitas bimbingan tugas akhir skripsi (TAS) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY. Dalam Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, hal. 405–414. Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.