Perpustakaan, Lembaga Kearsipan dan Museum: Dahulu, Sekarang dan Esok
Khoirul Maslahah(1*), Nushrotul Hasanah Rahmawati(2)
(1) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta
(2) Pustakawan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Perpustakaan, lembaga arsip dan museum adalah tiga tempat yang berbeda, namun sebenarnya ketiganya mempunyai fungsi sama yaitu mengelola dan menyebarkan informasi. Perbedaan utama dari ketiganya adalah media yang dikelola, di mana perpustakaan dengan media buku, arsip dengan surat penting, dan museum dengan benda-benda pentingnya. Sebagai pengelola dan penyebar informasi masing-masing lembaga tersebut mempunyai sejarah masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Perpustakaan pada zaman dahulu hanya menghimpun koleksi tercetak, kini perpustakaan sudah menggoleksi bahan perpustakaan dalam berbagai media dan sudah tersambung dengan jaringan internet. Perpustakaan masa depan adalah tempat yang bisa diakses oleh pemakainya sepanjang waktu dan tempat yang menyenangkan. Lembaga kearsipan dahulu adalah tempat menyimpan arsip dalam bentuk kertas dan akan dimusnahkan sesuai dengan jadwal retensinya. Lembaga kearsipan saat ini sudah dikelola dengan menggunakan teknologi informasi dikenal dengan arsip elektronik yang disimpan dalam pangkalan data sehingga dapat menghemat tempat. Image museum pada masyarakat pada zamand ahulu adalah tempat menyimpan artefak dan benda peninggalan zaman kuno, sehingga terkesan 5K (kaku, kusam, kotor, klenik dan kasihan).Museum saat ini sudah berbenah dengan mengimplementasikan teknologi informasi untuk menarik pengunjung. Saat ini banyak perguruan tinggi yang menggabungkan tigains lembaga ini dalam satu gedung namun untuk konsep layanannya tetap sesuai dengan kaidah masing-masing lembaga (perpustakaan, lembaga arsip dan musem).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus Aris Munandar, dkk. (2011). Sejarah Permuseuman Indonesia. Jakarta: Direktorat Permuseuman
American Library Association. (1983). Encyclopedia of Library and Infrormation Science. New York: ALA Press
Encylopedia Americana.(1991). New York: Americana Corporation
M. Imam Mulyotono. (2013). Materi Pokok Otomasi dalam Kearsipan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
Indonesia. (2015). Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2015 tentang Museum. Jakarta: Kemenkumham
Pudji Muljono. Manajeman Arsip Dengan Sistem Modern. (2018). https://repository.ipb.ac.id
Sulityo Basuki. (2008). Manajemen Arsip Dinamis Pengnatar Memahami, Mengelola Informasi dan Dokumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Sulistyo Basuki. (1994). Periodisasi Perpustakaan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sutarno Ns. (2006). Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto
Indonesia. (2007). UU No 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta: Kemenkumham
Indonesia. (2009). UU No 43 tahun 2009 tentang Kearsipan. Jakarta: Kemenkumham
Widodo, Implementasi Teknologi Informasi di perpustakaan. (2018). http://widodo.staff.uns.ac.id/2009/05/26/implementasi-teknologi-informasi-di-perpustakaan/
DOI: https://doi.org/10.22146/diplomatika.43520
Article Metrics
Abstract views : 11950 | views : 32143Copyright (c) 2019 Diplomatika: Jurnal Kearsipan Terapan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
....................................................................................................................................................................................................................................................
The Diplomatika: Jurnal Kearsipan Terapan with online ISSN: 2598-0009 and print ISSN: 2597-9981 is published by Universitas Gadjah Mada. The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.