PENGARUH BOBOT DAN FREKUENSI PEMUTARAN TELUR TERHADAP FERTILITAS, DAYA TETAS, DAN BOBOT TETAS ITIK LOKAL
Ratih Dewanti(1*), Yuhan (Yuhan)(2), Sudiyono (Sudiyono)(3)
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bobot dan frekuensi pemutaran telur terhadap fertilitas, daya tetas, dan bobot day old ducks (DOD) itik lokal. Penelitian ini menggunakan 351 butir telur itik lokal dengan rasio induk jantan dan betina 1:10. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3x3. Perlakuan terdiri dari 3 kelompok dengan 3 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 13 butir telur. Bobot telur adalah 53-60 g (B1), 61-68 g (B2) dan 69-76 g (B3) dan pemutaran telur 4 kali, 6 kali, dan 8 kali dalam sehari. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan tidak mempengaruhi fertilitas dan daya tetas, tetapi berpengaruh terhadap bobot DOD. Bobot tetas tertinggi terdapat pada telur dengan bobot besar (B3) yaitu sebesar 46,44 g. Tidak terdapat interaksi antara bobot dan frekuensi pemutaran telur terhadap fertilitas, daya tetas, dan bobot tetas DOD. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bobot dan frekuensi pemutaran telur tidak mempengaruhi fertilitas dan daya tetas tetapi bobot telur mempengaruhi bobot tetas.
(Kata kunci: Bobot dan frekuensi pemutaran telur, Fertilitas, Daya tetas, Bobot tetas)
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v38i1.4607
Article Metrics
Abstract views : 11986 | views : 39807Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Peternakan (Bulletin of Animal Science) Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.