Peran Linguistik Forensik pada Era Perkembangan Teknologi Komunikasi

https://doi.org/10.22146/bb.50961

Hendrokumoro Hendrokumoro(1*), Moh. Masrukhi(2), Lin Shofwata D.(3), I Desak Ketut Titis Ary Laksanti(4)

(1) Department of Language and Literature, Universitas Gadjah Mada
(2) Department of Language and Literature, Universitas Gadjah Mada
(3) Department of Language and Literature, Universitas Gadjah Mada
(4) Student of Linguistics Graduate Program, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


The introduction of forensic linguistics to government agencies engaged in law is a community service activity carried out by the Linguistic Masters Study Program, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada on July 18, 2019. This activity was conducted at Wonogiri Regional Police Station and was attended by participants from the Wonogiri District Police, the Wonogiri District Court, and the Wonogiri District Prosecutor's Office. The introduction of forensic linguistics was dilivered through a presentation of previous studies relating to forensic linguistic problems. As technology develops, language problems in society also develop. The next stage is a joint discussion about problems experienced by the participants in their activities related to forensic linguistic problems. The community service aims to realize the goal of the government in educating public on social media.

-------------------------------------------------------------

Pengenalan linguistik forensik kepada badan pemerintah yang bergerak di bidang hukum merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Magister Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada pada 18 Juli 2019. Kegiatan ini dilakukan di Polres Wonogiri dan dihadiri oleh peserta dari Polres Wonogiri, Pengadilan Negeri Wonogiri, dan Kejaksaan Negeri Wonogiri. Pengenalan linguistik forensik dilakukan dengan tahap presentasi kajian terdahulu yang berkaitan dengan masalah lingustik forensik. Oleh karena teknologi semakin berkembang, maka masalah-masalah kebahasaan yang ada dalam masyarakat pun turut berkembang. Tahapan selanjutnya adalah diskusi bersama tentang persoalan-persoalan yang dialami oleh para peserta kegiatan terkait dengan masalah linguistik forensik. Kegiatan ini bertujuan mewujudkan cita-cita pemerintah untuk mencerdaskan masyarakat dalam bermedia sosial.

 


Keywords


speech; forensic linguistics; social media; tuturan; linguistik forensik; media sosial

Full Text:

PDF


References

Coulthard, Malcolm dan Alison Johnson. (2007). An Introduction to Forensic Linuistics: Language in Evidence. London: Routledge.

Holmes, Janet. (1992). An Introduction to Sociolinguistics. London: Longman. Nadra dan Reniawati. (2009). Dialektologi dan Metode. Yogyakarta: Almetera.

Wijana, I Dewa Putu. (2010). Bahasa Gaul Remaja Indonesia. Malang: Aditya Media.

_________________. (2014). Bunga Rampai Persoalan Linguistik, Sosiolinguistik, dan Pragmatik. Yogyakarta: A.Com Advertising Yogyakarta.

Yule, George. (1996). Pragmatics. Oxford: Oxford University Press.



DOI: https://doi.org/10.22146/bb.50961

Article Metrics

Abstract views : 5739 | views : 8974

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Bakti Budaya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN: 2655-9846 (Online)


-BB's WebStat