MASYARAKAT BADUY, HUTAN, DAN LINGKUNGAN (Baduy Community, Forest, and Environment)
Gunggung Senoaji(1*)
(1) Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Masyarakat Baduy merupakan masyarakat yang hidupnya mengasingkan diri di pedalaman Banten Selatan. Masyarakat Baduy terkenal sebagai masyarakat yang mampu mengelola hutan dan lingkungannyadengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi masyarakat Baduy dan lingkungan serta bagaimana mereka memanfaatkannya dengan arif dan bijaksana. Metode dasar yang digunakanadalah metode survey dengan beberapa teknik PRA. Penelitian dilakukan di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Propinsi Banten. Data yang dikumpulkan, baik data primer ataupun data sekunder, kemudian dianalisis dengan analisis dekriptif kualitatif dan kuantitatif. Luas wilayah Baduy adalah 5.101,8 hektar, terdiri dari areal budidaya seluas 2.570 hektar (50,4 %) dan areal perlindungan lingkungan seluas 2.532 hektar (49,6 %). Jumlah penduduknya sebanyak 11.172 jiwa (2.948 KK). Seluruh penduduknya bermata pencaharian sebagai petani padi kering (huma) dengan sistem perladangan berpindah yang diatur oleh adat. Areal perlindungan lingkungannya terdiri dari hutan lindungan kampung dan hutan tutupan yang mutlak hanya untuk kawasan perlindungan. Dalam pengelolaan lingkungannya, masyarakat Baduy berpegang pada aturan adat yang intinya adalah pengaturan tata ruang yang tegas untuk kawasan lindung dan kawasan budidaya.
ABSTRACT
Baduy community is people that lives in rural areas-in Banten Selatan They are able to manage the forest and the environment well. This study aims to identify Baduy society and the environment and how they treat it with the wise and prudent. Basic method used is survey method with several techniques PRA. Research is done in Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak. Banten Province. Data was described qualitatively and quantitatively analyzed. The Baduy area is 5101.8 hectares, consists of the cultivation area of 2,570 hectares (50.4%) and the area environmental protection of 2532 hectares (49.6%). The population of 11,172 people (2,948 families). All the Baduy communities are farmers of dry rice (huma) with the shifting cultivation system. The area of environmental protection consists of hutan tutupan and hutan lindungan kampung. In the management of the environment, community Baduy hold on customary rules which regulate the management of protected areas and cultivation areas
Full Text:
Artikel lengkap (PDF) (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18710
Article Metrics
Abstract views : 23833 | views : 22848Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan
JML Indexed by:
View My Stats