MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN BANJIR YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KOTA SEMARANG (Communities Empowerment Model in Managing the Floods in Line with Environmental Conception in Semarang (City))
Saratri Wilonoyudho(1*)
(1) Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini ialah 1. Untuk membuat kompilasi buku manual tentang pembuatan sumur resapan dan pengendalian sedimentasi dan erosi, yang sejalan dengan pembangungan masyarakat yang berwawasan lingkungan; 2. Untuk membuat model pemberdayaan masyarakat serta mengukur sikap dan pemahaman mereka dalam mengelola banjir dan rob; 3. Untuk membuat model pemberdayaan masyarakat dan mengukur efektivitasnya untuk peningkatan minatnya dalam membuat sumur resapan dan konstruksi pengendali sedimentasi dan erosi. Penelitian pada tahun kedua ini menggunakan pendekatan pseudo experiment riset. Desain riset ini adalah pre test dan pst test tanpa kelompok kontrol. Data dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara mendalam, pengamatan di lapangan, melakukan tes, menyebar kuesioner dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah : 1. Para ahli di bidang teknil sipil, geografi, media grafis, teknologi pendidikan dan lingkungan; 2. Masyarakat yang tinggal di Desa Gogik Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang dan masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa model pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan berbagai aktivitas seperti sosialisasi, pelatihan untuk membuat sumur resapan dan terasering kontur tanah. Stimulus dan pendampingan sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mengelola banjir dan rob, mampu untuk meningkatkan sikap positif masyarakat dalam emngelola banjir dan rob, serta mampu untuk mengukur minat sejumlah masyarakat dalam embangun sumur resapan dan konstruksi pengendali sedimentasi dan erosi yang berwawasan lingkungan.
ABSTRACT
The objective of this research is : 1). Compiling a manual concerning “absorption wells” and “sedimentation and errotion controlling” which in line with environmental conception for communities ; 2). To construct communities empowerment model and to measure effectivity of their knowledge and attitude in managing the floods and sea tides ; 3). To construct communities empowerment model and measuring effectivity in increasing their interesting to build “absorption wells” and “errotion and sedimentation controlling construction”. This second year research used “pseudo experiment” approach. The research design is a “pre test-post test without control group design”. The needed data were collected by deep interviews, field observations, test, questionnaires, and documentations. The subject of this research were : 1). The experts of civil engineering, geographics, graphics media, educational technology, and environmentally; 2). Communities who lives in Gogik villages, Ungaran sub-districts, and Kradenan Villages Gunungpati sub districts. The data will be analized by “T-test” for independent samples. The fields finding showed that communities empowerment models with the following activities : socialization, training for building “absorption wells” and “soil contour” terracering, stimulating and assistancing are effective, since could improving communities understanding in managing floods and sea tides, able to improving communities attitude positively in managing floods and sea tides, and able to measure the number of communities who were interesting in building “absorption wells” and “errotion and sedimentation controlling” in line with an environmental conception
Full Text:
Artikel lengkap (PDF) (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18695
Article Metrics
Abstract views : 3182 | views : 2273Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan
JML Indexed by:
View My Stats