KERUSAKAN TEGAKAN TINGGAL AKIBAT PEMANENAN KAYU DI HUTAN ALAM RAWA GAMBUT (Residual Stand Damage Caused By Timber Harvesting in Natural Peat Swamp Forest)
Ujang Suwarna(1*), Juang Rata Matangaran(2), Febriangga Harmawan(3)
(1) Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor Kampus IPB Dramaga Jalan Lingkar Akademik PO Box 168, Bogor 16680, Indonesia
(2) Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor Kampus IPB Dramaga Jalan Lingkar Akademik PO Box 168, Bogor 16680, Indonesia
(3) Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor Kampus IPB Dramaga Jalan Lingkar Akademik PO Box 168, Bogor 16680, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Hutan rawa gambut memiliki fungsi sangat penting baik fungsi hidrologi, ekologi, ekonomi maupun sosial. Pada sisi lain, diduga bahwa kegiatan pemanenan hutan berpotensi dapat menurunkan fungsi tersebut. Oleh karena itu diperlukan pengukuran dan penghitungan secara akurat terhadap kerusakan tegakan tinggal di hutan rawa gambut di Provinsi Riau dengan tujuan untuk mengevaluasi implementasi kegiatan pemanenan hutan. Penelitian ini menemukan bahwa kegiatan pemanenan hutan menyebabkan terjadinya kerusakan tegakan tinggal berdiameter ≥ 10 cm sebesar 40% yang terdiri dari 20% akibat kegiatan penebangan pohon dan 20% akibat kegiatan penyaradan kayu. Kerusakan tegakan tinggal akibat pemanenan hutan dikelompokan menjadi kerusakan berat sebesar 77%, kerusakan sedang sebesar 14% dan kerusakan ringan sebesar 9%.
ABSTRACT
Peat swamp forest has important functions consisted all aspects of hydrology, ecology, economic and social. Meanwhile, timber harvesting activities can potencially reduce some punctions of peat swamp forest. Measurement and calculation on residual stand damage in natural peat swamp forest should be done accurately to evaluate implementation of timber harvesting in natural peat swamp forest and to estimate forest carbon stock. The objective of the study is to measure trees damage in order to evaluate implementation of timber harvesting in natural peat swamp forest. The study was conducted in the forest concession area of PT. Diamond Raya Timber, Riau Province, Indonesia. The study found that the damage of trees > 10 cm caused by timber harvesting in natural peat swamp forest was 40%. It consisted of 20% caused by tree felling and 20% caused by timber skidding. The damage of trees > 10 cm caused by timber harvesting in natural peat swamp forest classified as heavy damage of 77%, moderate damage of 14%, and light damage of 9%.
Keywords
Full Text:
Artikel lengkap (PDF) (Bahasa Indonesia)References
Elias, 2008. Pembukaan Wilayah Hutan. IPB Press. Bogor. Elias, 1993. Kerusakan Tegakan Tinggal Pada Hutan Tropika Basah Akibat Pemanenan Kayu Dengan Sistem TPTI. Rimba Indonesia, 29(3-4):32-38. Indriyati, I.N., 2010. Kerusakan Tegakan Tinggal Akibat Pemanenan Hutan di PT Salaki Summa Sejahtera, Pulau Siberut, Sumatera Barat. Skripsi. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Matangaran, J.R., 2003. Natural Regeneration and Stand Damage After Logging Operation. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 16(2):63-69. Rohidayanti T. 2012. Kerusakan Tegakan Tinggal dan Potensi Karbon Tersimpan Akibat Pemanenan Kayu. Skripsi. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Siregar LAM. 1996. Studi Pustaka Kerusakan Hutan Alam Tropika Indonesia Akibat Pemanenan Kayu Dengan Sistem Tebang Pilih. Skripsi. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Sukanda 1995. Penentuan Faktor Eksploitasi, Limbah Kayu dan Kerusakan Tegakan Tinggal Akibat Pemanenan Kayu Dengan Sistem TPTI Studi Kasus di Areal Kerja HPH PT. Narkata Rimba Kalimantan Timur. Tesis.Program Pascasarjana. IPB. Bogor.
DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18515
Article Metrics
Abstract views : 7037 | views : 6886Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan
JML Indexed by:
View My Stats