Kandungan H2S dalam gas alam sangat merugikan bagi industri amoniak karena dapat meracuni dan mendeaktivasi katalis steam reforming. Di pabrik amoniak Pusri-IB PT. Pusri Palembang, H2S dipisahkan di Unit Desulfurizer (201-D) secara adsorpsi dengan menggunakan adsorben ZnO pada temperatur rendah (28 ° C). Namun sangat disayangkan, pada proses ini adsorben ZnO tidak dapat diregenerasi sehingga dalam kurun waktu satu tahun adsorben ZnO akan jenuh oleh sulfur. Salah satu alternatif proses pemisahan H2S adalah dengan mendisosiasi H2S menjadi unsur penyusunnya yaitu hidrogen dan sulfur dengan bantuan katalis. Katalis magnesium oksida dipilih karena magnesium oksida merupakan senyawa metal oksida yang penggunaannya sudah dikenal luas dalam proses katalisis serta memiliki dua gugus aktif. Konversi H2S tertinggi yang dapat dicapai katalis MgO adalah sebesar 92,29%. Berbeda halnya dengan ZnO, MgO tidak menyerap H2S, namun mengkatalisis proses disosiasi H2S menjadi hidrogen dan sulfur padat tanpa mengalami perubahan atau terkonsumsi oleh reaksi itu sendiri sehingga katalis MgO memiliki life time yang lebih lama dibanding adsorben ZnO.