Aluminium paduan seri 2024-T3 banyak digunakan di industri manufaktur seperti pesawat terbang, otomotif, dan kapal laut karena aluminium merupakan logam ringan dan memiliki sifat mekanik yang baik. Namun demikian aluminium paduan 2024-T3 rentan terhadap korosi bila dioperasikan di lingkungan yang korosif, seperti air laut. Salah satu upaya untuk mengendalikan laju korosi adalah dengan penambahan inhibitor. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh inhibitor kalium kromat (K2CrO4) dalam mengendalikan laju korosi Al 2024-T3 di lingkungan air laut. Pada penelitian ini, jenis inhibitor yang dipakai adalah kalium kromat (K2CrO4) yang ditambahkan di media air laut dengan variasi konsentrasi 0,1%; 0,3%; dan 0,5%. Selanjutnya laju korosi diukur dengan menggunakan metode sel potensial tiga elektroda dengan kalomel (Hg2Cl2) jenuh sebagai elektroda baku sedangkan elektroda tambahan digunakan platina (Pt). Sebagai data pendukung dilakukan uji komposisi, uji struktur mikro, uji kekerasan Vickers dan uji tarik. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa laju korosi Al 2024-T3 di media air laut tanpa inhibitor sebesar 0,0216 mm/tahun. Penambahan inhibitor kalium kromat (K2CrO4) cenderung menurunkan laju korosi dan konsentrasi optimum tercapai pada 0,5% K2CrO4 ditandai dengan laju korosi minimum yaitu sebesar 0,0134 mm/tahun atau terjadi penurunan laju korosi sebesar 38%. Bentuk korosi yang terjadi berupa korosi sumuran (pitting corrosion) yang disebabkan karena rusaknya selaput pasif. Pada kasus ini inhibitor berfungsi menutup selaput pasif yang rusak tersebut sehingga dapat menghambat laju korosi.