Bagasse fly ash (BFA) dapat digunakan sebagai adsorben berbagai macam logam berat seperti Cd2+ yang terlarut dalam air. Untuk dapat digunakan sebagai media penjerap BFA perlu lebih dahulu diaktivasi. Penelitian mempelajari pengaruh berbagai jenis aktivasi terhadap kemampuan adsorpsi BFA belum banyak dilakukan. Pada penelitian ini BFA diaktivasi menggunakan larutan HCl 1N dan H2O2 pada berbagai konsentrasi 0,01N, 0,02N, dan 0,05N. BFA teraktivasi kemudian digunakan untuk menjerap Cd2+. Pada penelitian ini juga dipelajari pengaruh suhu terhadap jumlah Cd2+ yang teradsorpsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas BFA teraktivasi H2O2 lebih baik dibandingkan BFA awal. Sementara itu, aktivasi dengan larutan HCl menyebabkan penurunan kualitas penjerapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu maka semakin sedikit Cd2+ yang terjerap.