Air buangan ke laut dalam proses produksi minyak dan gas bumi merupakan hal yang penting dan krusial untuk menjamin kesinambungan proses produksi dan lingkungan. Peningkatan kualitas air buangan ke laut dalam rangka menurunkan jumlah minyak terkandung dalam air buangan dapat dilakukan dengan cara injeksi bahan kimia dalam proses pemisahan minyak dan air. Bahan kimia yang umumnya digunakan adalah reverse demulsifier berbasis flokulan. Namun penggunaan flokulan dalam jumlah banyak dapat menimbulkan permasalahan operasi dengan timbulnya partikel flock yang dapat menyebabkan kebuntuan pada alat operasi. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh aplikasi metode inovasi FLOCOM dalam kualitas air buangan ke laut. Penelitian dilakukan di lapangan offshore Attaka yang terdapat permasalahan flock. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode FLOCOM dapat menurunkan kandungan minyak dalam air buangan ke laut dari 20 mg/L menjadi 10 mg/L serta dapat menurunkan konsumsi injeksi bahan kimia pada lapangan offshore Attaka dari 4.6 gallons per thousand barrel oil equivalent menjadi 3.2 gallons per thousand barrel oil equivalent.