Pengaruh Teknik Anestesi Kombinasi Blok Skalp dengan Levobupivacaine 0,5% Terhadap Penggunaan Fentanyl Intravena untuk Mengatasi Nyeri Paska Operasi Kraniotomi Pengangkatan Tumor Di RSUP Dr. Sardjito
Abstract
Latar Belakang. Pengunaan opioid dosis besar terbukti efektif untuk memblokade stimulasi pada insisi kepala namun memiliki efek yang tidak diinginkan. Blok skalp adalah salah satu pilihan alternatif yang dapat dikombinasikan dengan pembiusan umum. Blok skalp sendiri dapat menumpulkan respon stres pada kraniotomi dan dapat menjaga gejolak hemodinamik yang tidak diinginkan. Blok skalp menurunkan insiden dan skala nyeri paska operasi kraniotomi pengangkatan tumor.
Tujuan. Membandingkan jumlah konsumsi fentanyl paska operasi pada pasien yang menjalani operasi kraniotomi pengangkatan tumor dengan teknik pembiusan umum dan teknik pembiusan umum dengan kombinasi blok skalp menggunakan levobupivacaine 0,5%.
Metode. Dua puluh orang pasien dengan rentang usia 18-65 tahun dengan tumor intrakranial yang menjalani tindakan operasi kraniotomi pengangkatan tumor di RSUP Dr. Sardjito dikelompokkan menjadi 2 kelompok perlakuan dengan teknik pembiusan umum dengan kombinasi blok skalp menggunakan levobupivacaine 0,5% dan pembiusan umum dengan kombinasi blok skalp menggunakan normal saline. Pasien dievaluasi kebutuhan fentanyl dan skala nyeri 12 jam paska operasi di ICU. Pasien dengan riwayat alergi anestesi lokal, riwayat alergi fentanyl, BMI <18 kg/m2 dan BMI >35 kg/m2 dan durasi operasi >6 jam akan dieksklusi dari pengambilan data.
Hasil. Rerata penggunaan fentanyl 12 jam paska operasi pada pasien yang menjalani operasi kraniotomi pengangkatan tumor dengan teknik pembiusan umum dengan kombinasi blok skalp menggunakan levobupivacaine 0,5% sebesar 300,50 mcg dengan standar deviasi 68,65 mcg. Sedangkan pada pasien dengan teknik pembiusan umum dengan kombinasi blok skalp menggunakan normal salin sebesar 408,75 mcg dengan standar deviasi 84,02 mcg. Selisih rerata penggunaan fentanyl paska operasi pengangkatan tumor antara kedua kelompok sebesar 108,25 mcg menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,006 (p<0,05).
Kesimpulan. Pembiusan umum dengan kombinasi blok skalp menggunakan levobupivacaine 0,5% terbukti mengurangi kebutuhan fentanyl 12 jam paska operasi kraniotomi pengangkatan tumor dibandingkan pembiusan umum dengan kombinasi blok skalp menggunakan normal salin.
Copyright (c) 2023 Shonnif Akbar, Sudadi, Untung Widodo, Untung Widodo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Contributor and the company/institution agree that all copies of the Final Published
Version or any part thereof distributed or posted by them in print or electronic format as permitted herein will include the notice of copyright as stipulated in the Journal and a full citation to the Journal.