Kesiapan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumbu Filosofi Yogyakarta berbasis Cultural Heritage Management

  • Y.B. Revolvere Kelana Ashoka Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
  • Nur Adzim Aminuddin Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
  • Shintia Putri Fibriolawati Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
  • Hana Syahmina Bachri Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
  • Rehuella Sarlotha Modjo Program Studi Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
  • Fahmi Prihantoro Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
Keywords: The Cosmological Axis of Yogyakarta, Cultural heritage management, Community readiness, Sustainable management, Sumbu Filososofi Yogyakarta, Kesiapan masyarakat, Pengelolaan berkelanjutan

Abstract

The Philosophical Axis of Yogyakarta has been designated as a world heritage by UNESCO. The nomination process has been criticized for neglecting community engagement. There is an assumption that the community will not be ready to play an active role in preserving the significant values of the Philosophical Axis. In fact, the community participation is the key to the conservation success. This paper presents the results of a study on the perception and level of readiness of the community around the Philosophical Axis area to take active participation in managing this world heritage. The study was conducted using the Cultural Heritage Management approach. Data collection was carried out by in-depth interviews, FGDs, and observations involving a number of resource persons living within the Sumbu Filosofi area. The results demonstrate that the community tend to understand the meaning of the Philosophical Axis and efforts to preserve it, although there are still some who do not understand it well. This shows that the dissemination of the significance values of the Philosophical Axis and its management efforts has not been effective. From the level of readiness, the community in the Philosophical Axis Area has only reached the initiation level. The community knows the positive impact of the establishment of the Philosophical Axis that can improve the economy and welfare of the community. However, they are not truly ready to be involved in its preservation and management. The government must optimize the policies and management programs of the Philosophical Axis in order to create synergy between the government and the community.

===

Sumbu Filosofi Yogyakarta telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Proses pengajuan ini dinilai kurang memperhatikan keterlibatan masyarakat. Karena itu, ada anggapan bahwa masyarakat belum siap untuk berperan aktif dalam pelestarian nilai penting Sumbu Filosofi. Padahal, masyarakat dianggap memegang peran penting dalam pelestarian yang berkelanjutan. Tulisan ini memaparkan hasil kajian tentang persepsi dan tingkat kesiapan masyarakat di sekitar Sumbu Filosofi dalam pengelolaan warisan dunia ini. Kajian dilakukan dengan pendekatan Cultural Heritage Management. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, FGD, dan observasi terhadap sejumlah narasumber yang tinggal di kawasan Sumbu Filosofi. Hasil kajian menunjukkan pemahaman masyarakat cenderung dapat memahami makna Sumbu Filosofi dan upaya untuk melestarikannya, meskipun masih ada pula yang belum memahaminya dengan baik. Hal ini menunjukkan diseminasi mengenai nilai penting Sumbu Filosofi dan upaya pengelolaannya belum cukup efektif. Dari tingkat kesiapannya, masyarakat di Kawasan Sumbu Filosofi baru sampai pada tingkat awal atau inisiasi. Pada taraf ini masyarakat mengetahui dampak positif dari penetapan Sumbu Filosofi yang dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, mereka belum siap untuk benar-benar terlibat dalam pelestarian dan pengelolaannya. Karena itu, pemerintah harus mengoptimalisasikan kebijakan dan program pengelolaan Sumbu Filosofi agar tercipta sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

Published
2024-06-28
How to Cite
Ashoka, Y. R. K., Aminuddin, N. A., Fibriolawati, S. P., Bachri, H. S., Modjo, R. S., & Prihantoro, F. (2024). Kesiapan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumbu Filosofi Yogyakarta berbasis Cultural Heritage Management. JANUS, 2(1), 46-59. https://doi.org/10.22146/janus.12699
Section
Articles