Pengaruh Kebersihan Lingkungan dan Sanitasi terhadap Epidemi Kolera di Semarang (1910-1913)

  • Febri Vico Saputra Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Yogyakarta
  • Fitriyana Damayanti Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Yogyakarta
  • Kartiko Bagas Swasono Pramudita Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Yogyakarta
Keywords: Kolera, Semarang, Lingkungan, Sanitasi

Abstract

Abstrak
Epidemi kolera merupakan penyakit serius yang pernah mewabah di Kota Semarang dalam kurun waktu dua periode, yaitu periode pertama tahun 1901-1902 dan periode kedua tahun 1910-1913. Pada periode kedua, epidemi kolera mengalami lonjakan signifikan dengan mengakibatkan jumlah kematian setidaknya hampir 3.500 orang. Adanya epidemi kolera tersebut tak lepas dari kondisi lingkungan yang buruk seperti perkampungan padat dan kotor, air sumur terinfeksi, dan permasalahan sanitasi tidak tertata di wilayah Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah historis dengan tahapan pemilihan topik, pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kebersihan lingkungan dan sanitasi terhadap penyebaran kolera di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebersihan lingkungan dan sanitasi berpengaruh terhadap penyebaran kolera di Kota Semarang pada 1910-1913. Pemerintah Semarang mengatasi penyebaran kolera pada 1912-1913 dengan merancang sistem sanitasi yang bersih dan terstruktur serta melibatkan insinyur dari Belanda.

Abstract
Cholera epidemic is a serious disease that has been plaguing Semarang in two periods, the first period in 1901-1902 and the second period in 1910-1913. In the second period, the cholera epidemic experienced a significant spike with the number of deaths at least nearly 3,500 people. The existence of the cholera epidemic cannot be separated from poor environmental conditions such as dense and dirty villages, infected well water, and unorganized sanitation problems in the Semarang City area. The research method used in this study is historical with the stages of topic selection, source collection, source criticism, interpretation and historiography. This research aims to determine and analyze the influence of environmental hygiene and sanitation on the spread of cholera in Semarang City. The results showed that environmental hygiene and sanitation influenced the spread of Cholera in Semarang in 1910-1913. Semarang government overcame the spread of cholera in 1912-1913 by designing a clean and structured sanitation system and involving engineers from the Netherlands.

References

Arsip
Tillema, A.F. (1913). Van Wonen en Bewonen, Van Bouwen, Huis en Erf, Semarang: Tjandi.
Tillema, H.F. (1911). Riooliana Semarang: H.A. Benjamins.
Tillema, H.F. (1919). Kampongwee!. Groningen:-.
Afschrift No. 17435/A Aan den Directeur van Onderwys en Eeredienst, 17 September 1918. Koleksi Arsip Dinasi Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

Artikel
Rizky Amalia,. Dkk. (2016). Kampongverbetering dan Perubahan Sosial Masyarakat Gemeente Semarang Tahun 1906-1942. Journal of Indonesia History 5 (1), 43-51.
Nasihin, Wawan. (2021). Penyebaran Wabah Penyakit Kolera di Jawa dan Sumatera Pada Abad 18-19. KHAZANAH PENDIDIKAN ISLAM, Vol. 3 No. 3: 135-141.
Sawasvirojwong S, Srimanote P, Chatsudthipong V, and Muanprasat C, (2013). An Adult Mouse Model of Vibrio cholerae-induced Diarrhea for Studying Pathogenesis and Potential Therapy of Cholera. Journal of Negleted Tropical Diseas.
Cipta, S. E. (2020). Upaya penanganan pemerintah Hindia Belanda dalam menghadapi berbagai wabah penyakit di Jawa 1911-1943. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 8(2), 162-169.
Kurnia Dewi, Abdul Muntholib, dan Andy Suryadi. (2017). Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Pemukiman Sompok Semarang Tahun 1906-1930. Journal of Indonesia History 6(1), 38-45.

Buku
Suryo, Djoko. (1989). Sejarah Sosial Pedesaan Karesidenan Semarang 1830-1900. Yogyakarta : PAU Studi Sosial Universitas Gadjah Mada
Yuliati, Dewi. (2009). Menuju Kota Industri: Semarang pada Era Kolonial. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Press.
Anonim. (1931) Gedenkboek der Gemeente Semarang 1906-1931: Uitgeven ter Gelegenheid van Het Vijf en Twintig Jarig Bestaan der Gemeente. Semarang: N.V. Dagblad De Locomotief.
Joe, Liem Thian. (2004). Riwayat Semarang. Myra Sidharta (Ed). Jakarta: Hasta Wahana.
Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Colombijn, Freek. (2005). Kota Lama Kota Baru. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Skripsi
Dewi, S. K. (2021). Sistem Saluran Pembuangan Air (Rioleering) di Gemeente Semarang Tahun 1913–1923. Skripsi Thesis: Universitas Sebelas Maret.
Basuki, Y. E. (2022). Pameran Kolonial dan Dampak Sosial di Kota Semarang 1911-1918. Skripsi Thesis: Universitas Gadjah Mada.
Published
2024-11-22