Date Log
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
ARNAWA publishes articles under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License, with the copyright held by the journal. It means that authors who publish their work in this journal agree to follow the journal's copyright policy.
Dari Pemimpin Dinasti ke Ruang Politik: Nilai-Nilai Kepemimpinan Berbasis Kearifan Lokal ‘Ida Dalem Waturenggong’ dalam Mengatasi Dinamika Pemimpin
Corresponding Author(s) : Ni Komang Ayuk Lilis Saputri
Arnawa,
Vol 2 No 2 (2024): Edisi 2
Abstract
Dalem Waturenggong is one of the Kings in Bali who plays a very big role for the Balinese people. At the time of his leadership, Bali was said to be a golden age because of its economic, political and social stability. Dalem Waturenggong is a wise, brave, spiritual King who always cares for his people. This study aims to explore the values of local wisdom in Waturenggong to overcome the complex political dynamics as it is today. By adopting and implementing these values, people can build a more peaceful, just and prosperous political life. The method used in this study is to combine the historical method through historical relics and kuatilalif through interviews. This study adopts the values of local wisdom Dalem Waturenggong which can be used as an example for the current leadership. Leadership based on local wisdom that is strong in these noble values is still relevant in overcoming political dynamics in the current era.
===
Dalem Waturenggong merupakah salah satu raja di Bali yang berperan sangat besar bagi masyarakat Bali. Pada saat kepemimpinannya, Bali dikatakan sebagai masa keemasan karena adanya stabilitas ekonomi, politik dan sosial. Dalem Waturenggong adalah sosok raja yang bijak, pemberani, spritualisme, dan selalu memperhatikan rakyatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai kearifan lokal Dalem Waturenggong untuk mengatasi dinamika politik yang kompleks seperti saat ini. Dengan mengadopsi dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut, masyarakat dapat membangun kehidupan politik yang lebih damai, adil, dan sejahtera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggabungkan metode historis melalui peninggalan-peninggalan sejarah dan kuatilalif melalui wawancara. Penelitian ini mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal Dalem Waturenggong yang dapat dijadikan contoh bagi kepemimpinan saat ini. Kepemimpinan berbasis kearifan lokal yang kental akan nilai-nilai luhur tersebut terasa masih relevan dalam mengatasi dinamika politik di era sekarang.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
-
Anshari, A. (2009). HERMENEUTIKA SEBAGAI TEORI DAN METODE INTERPRETASI MAKNA TEKS SASTRA (Hermeneutics as Theory and Method of Interpretation of Literary Text Meaning).
Bagus, Lorens 2000. Kampus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Barthes, Rolanf. 1972. Mythologies. New York: The Noonday Press
Christomy, T., dan Untung Yuwono. (2004) Semiotika Budaya. Jakarta: Pusat. Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Direktorat Riset dan Pengabdian.
DU DI BALI. Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies, 6(2), 275-286.
Hamidy, UU (1993) Nilai Suatu Kajian. Pekan Baru: UIR Press
Husin Sayuti. 1989. Pengantar Metode Riset. Fajar Agung : Jakarta. Halaman 32.
Sdaussure, Ferdinand De. 1988. Pengantar Lingusitik Umum. Diterjermahkan; Rahayu S. Hidayat. Yogyakarta: Universitas Gamah Mada Press.
M, Afif Khoirul. 2023. “Mengenal Kerajaan Gelgel, Cikal Bakal Kerajaan-kerajaan di Bali”, tersedia di https://intisari.grid.id/read/033913124/mengenal-kerajaan-gelgel-cikal-bakal-kerajaan-kerajaan-di-bali (diakses pada 31 Oktober 2024).
Mungmachon, M. R. Knowledge and Local Wisdom: Community Treasure. International Journal of Humanities and Social Science. Volume 13, No.2,. 2012: 174-181.
Nirma, I Nyoman. 2010. “Wayang Kamasan I”, tersedia pada http://repo.isi- ·dps.ac.id/469/1/474-1625-1-PB.pdf (diakses pada 31 Oktober 2024).
Semita, I. W. (2019). Kepemimpinan Hindu Dalam Geguritan Darma Kaya. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 2(1), 17-26.
Suhardana 2006. Pengantar Etika dan Moralitas Hindu. Surabaya: Paramita.
Sumadi, I Wayan Suca, I Made Dharma Suteja, I Putu Putra Kusuma Yuda. 2015. Upacara Pertanian Dalam Sistem Subak di Bali. Bali: Penerbit Kepel Press.
Sumbo Tinarbuko. 2008. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra Alex Sobur. 2004. Semiotika Komunikasi.
Sunartha, I. G. M. (2022). PERANAN DALEM WATURENGGONG DALAM PELAKSANAAN AJARAN AGAMA HINDU.
Suyanto, & Sunardi,. (2024). Relevansi Ajaran Hastha Brata dalam Pertunjukan Wayang Terhadap Kepemimpinan Zaman Sekarang. Panggung, 34(3), 331-347. https://doi.org/10.26742/panggung.v34i3.3557
Tampubolon. (2001). Perguruan Tinggi Bermutu Paradigma Baru dan. Manajemen Pendidikan Tinggi Menghadapi Tantangan Abad ke 21. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.