Studi Perilaku Pencarian Informasi Kesehatan oleh Generasi Z Terkait Vaksinasi Covid-19
Abstract
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), jumlah peserta vaksin dosis 3 hanya sebanyak 27.31% dari target sasaran vaksinasi. Informasi memiliki peran penting dalam pengendalian COVID-19. Disinformasi mengenai COVID-19 mempengaruhi penerimaan seseorang terhadap vaksinasi. Generasi Z merupakan individu yang lahir antara tahun 1995 dan 2012. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana perilaku generasi Z di DIY dalam pencarian informasi vaksinasi COVID 19. Studi kuantitatif ini menggunakan teknik convenience sampling. Responden merupakan generasi Z di DIY. Pengumpulan data dilakukan menggunakan google form dan didapatkan 129 responden yang memenuhi kriteria. Hasilnyaadalah 81.0% responden melakukan pencarian informasi kesehatan terkait vaksinasi COVID-19 selama <1 jam dalam sehari. Motivasi utama responden adalah karena mereka berencana mendapatkan vaksinasi. 83.72% orang menggunakan media sosial sebagai sumber informasi, dan Instagram merupakan media sosial yang paling banyak digunakan (85.27%). 60.47% orang percaya dengan informasi yang didapatkan dan 71.32% orang merasa mampu membedakan informasi yang valid dan invalid. Kesulitan yang paling sering ditemui disebabkan oleh adanya penyebaran berita palsu (55.04%). Generasi Z menggunakan media sosial sebagai sumber informasi utama dalam memperoleh informasi vaksinasi COVID-19 dengan alasan kemudahan akses. Namun, kemudahan tersebut juga menimbulkan tantangan yang sering ditemui berupa penyebaran berita palsu.
- Articles published in Media Informasi are licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi ShareAlike 4.0 Internasional.. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and Media Informasi.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Media Informasi to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.