Mitigasi Perpustakaan dalam menyambut kenormalan baru
Abstract
Tahun 2019 dan 2020 ini, seluruh masyarakat menghadapi suatu kondisi yang tidak menentu, tak terkecuali dengan instansi perpustakaan. Penyebaran virus corona yang saat ini sudah menjangkiti banyak negara, menganggu aktivitas masyarakat dan menunjukkan banyak spekulasi memang tidak dapat dihindari. Tidak heran jika kebijakan untuk menutup pusat keramaian, dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pun banyak diterapkan di berbagai daerah untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Sarana ruang publik yang berpotensi menimbulkan kerumunan pada akhirnya juga dibatasi. Salah satunya perpustakaan, sebagai lembaga yang berpusat pada layanan menjadi terhenti, dan mati. Seluruh layanan tatap muka (physical) tidak beroperasi. Kendaraan untuk perpustakaan keliling sebagai diseminasi informasi pun terjajar rapi di tempat parkir. Semua demi menanggulangi virus ini. Sejauh mana perpustakaan siap untuk menghadapi new normal? atau kebiasaan baru yang mulai diterapkan saat ini? Bagaimana mempersiapkan re[1]opening perpustakaan (membuka kembali layanan perpustakaan?), ada baiknya perpustakaan mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan prosedur pencegahan COVID-19.
- Articles published in Media Informasi are licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi ShareAlike 4.0 Internasional.. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and Media Informasi.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Media Informasi to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.