FORMULASI KEDAULATAN RAKYAT ATAS ANGGARAN NEGARA DALAM UUD 1945 PASCA AMANDEMEN
(THE FORMULATION OF PEOPLE’S SOVEREIGNTY OVER THE STATE BUDGET IN THE POST-AMENDMENT 1945 CONSTITUTION)
Abstract
Abstract
This research stems from various criticisms of the results of the amendment to Article 23 of the 1945 Constitution, which basically views that the results of the amendment have degraded the philosophy of the state budget, namely the sovereignty of the people. This has led to the loss of budgetary rights held by the House of Representatives. Based on this criticism, this study tries to find other perspectives and approaches in reading the formulation of popular sovereignty over the state budget by asking two questions; First, whether the amendments to the 1945 Constitution have degraded the existence of the state budget from a philosophical point of view; Second, how is the formulation of popular sovereignty over the state budget in the post-amendment 1945 Constitution? The research concluded that the philosophy of the state budget after the amendment of the 1945 Constitution is the sovereignty of the people. The sovereignty of the people over the state budget is formulated in several articles, which can be divided into formulations in formal aspects and formulations in material aspects.
Abstrak
Penelitian ini bertolak dari berbagai kritik atas hasil perubahan Pasal 23 UUD NRI 1945, yang pada dasarnya memandang bahwa hasil perubahan telah mendegradasi filosofi anggaran negara, yaitu kedaulatan rakyat. Hal ini membawa konsekuensi pada hilangnya hak anggaran yang dimiliki oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Atas kritik tersebut, penelitian ini mencoba mencari sudut pandang dan pendekatan lain dalam membaca formulasi kedaulatan rakyat atas anggaran negara dengan mengajukan dua pertanyaan; Pertama, apakah perubahan UUD 1945 telah mendegradasi keberadaan anggaran negara dari sudut filosofi?; Kedua, bagaimana formulasi kedaulatan rakyat atas anggaran negara dalam UUD 1945 pasca perubahan? Hasil penelitian menyimpulkan bahwa filosofi anggaran negara pasca perubahan UUD 1945 adalah kedaulatan rakyat. Kedaulatan rakyat atas anggaran negara tersebut diformulasikan dalam beberapa pasal, yang dapat dibedakan menjadi formulasi dalam aspek formil dan formulasi dalam aspek materil.
References
A.K. Pringgodigdo. Tiga Undang-Undang Dasar. Ke-4. Jakarta: PT. Pembangunan, 1974.
Adhika Wicaksana Ardiansyah. “Mandatory Spending in Indonesian Constitution Yuridicial Review and It’s Correlation with Public Finance,” Jurnal Anggaran Dan Keuangan Negara Indonesia 5, no. 2 (2023): 164–83. https:// doi.org/https://doi.org/10.33827/akurasi2023.vol5.iss2.art214.
Andersen, Jørgen Goul. “Welfare States and Welfare State Theory.” Denmark, 2012. https://vbn.aau.dk/en/publications/welfare-states-and-welfare-state- theory.
Arifin P Soeria Atmadja. “Hak Budget DPR RI.” Hukum Dan Pembangunan 14, no. 1 (1948): 19–21.
Asshiddiqie, Jimly. Gagasan Kedaulatan Rakyat Dalam Konstitusi Dan Pelaksanaannya Di Indonesia. 1st ed. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeven, 1994.
———. Konstitusi & Konstitusionalisme Indonesia. Kedua. Jakarta: Konstitusi Pressd, 2006.
———. Perkembangan & Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi. Edited by Leny Wulandari. Kedua. Jakarta: Sinatr Grafika, 2012.
———. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2007.
Atmadja, Arifin P. Soeria. Keuangan Publik Dalam Perspektif Hukum, Teori, Praktik, Dan Kritik. Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
———. Mekanisme Pertanggungjawaban Keuangan Negara : Suatu Tinjauan Yuridis. Jakarta: Gramedia, 1986.
Bako, Ronny Sautma Hotma. Hak Budget Parlemen Indonesia. Jakarta: Yarsif Watampone bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005.
Bowen, T. Renee, Ying Chen, and Hülya Eraslan. “Mandatory versus Discretionary Spending: The Status Quo Effect.” American Economic Review 104, no. 10 (2014): 2941–74. https://doi.org/10.1257/aer.104.10.2941.
Bradley, A. W., and K. D. Ewing. CONSTITUTIONAL AND ADMINISTRATIVE LAW . 14TH ed. Harlow: Pearson Education Limited, 2007.
Browne, Vincent J. The Control of the Public Budget. Vol. 1949. Washington D.C.: Public Affairs Press, 1949.
Elviandri, E. “Quo Vadis Negara Kesejahteraan: Meneguhkan Ideologi Welfare State Negara Hukum Kesejahteraan Indonesia.” Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 31, no. 2 (2019): 252. https://doi. org/10.22146/jmh.32986.
Hadi, Yonathan Setianto, Wisynu Wardhana, Arie Yanwar Kapriadi, Rachman Aptri Sapari, Ahmad Nawawi, Wurjanto Nopijantoro, Agung Lestanto, et al. Postur APBN Indonesia. Edited by Purwiyanto and Kunta W.D. Nugraha. Jakarta: Kementerian Keuangan, 2014.
Hamidi, Ubaidi S, Dewi Puspita, Tim Penulis Badan, Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Merita Pahlevi, Madya Raharja, et al. “Dua Dekade Implementasi Desentralisasi Fiskal Di Indonesia Editor.” Jakarta, 2021.
Hastuti, Proborini. “Menakar Konstitusionalitas Penundaan Dan/Atau Pemotongan Anggaran Transfer Ke Daerah Dalam UU APBN.” Jurnal Konstitusi 19, no. 4 (2022): 843–64. https://doi.org/10.31078/jk1945.
Manan, Bagir. Politik Perundang-Undangan Dalam Rangka Mengantisipasi Liberalisme Perekonomian. Lampung: FH UNLA, 1996.
Musa, Ali Masykur. Politik Anggaran Pendidikan Pasca Perubahan UUD 1945. 1st ed. Jakarta: Mahkamah Konstitusi, 2009.
Paputungan, Merdiansa Hamsa. “Diskursus Kewenangan Audit BPK Terhadap Keuangan BUMN (Perseroan) Pasca Putusan MK Nomor 62/PUU- XI/2013.” Jurnal Mimbar Hukum 29, no. 3 (2017): 430–44.
Paputungan, Merdiansa, and Zainal Arifin Hoesein. “Pembatasan Kekuasaan Presiden Dalam Melakukan Perjanjian Pinjaman Luar Negeri Pasca Amandemen UUD 1945.” Jurnal Konstitusi 17, no. 2 (August 19, 2020): 388–412. https://doi.org/10.31078/jk1728.
Rasyid, Harun Al. “PEMBAHASAN PASAl 23 UUD 1945 .” Hukum Dan Pembangunan 25, no. 2 (April 1995): 412–22.
Ridwan. Hukum Administrasi Negara. Revisi. Jakarta: Rajawali Pers, 2014. Simatupang, Dian Puji N. Determinasi Kebijakan Anggaran Negara Indonesia:
Studi Yuridis. Pertama. Jakarta: Papas Sinar Sinanti, 2005.
———. Paradoks Rasionalitas Perluasan Ruang Lingkup Keuangan Negara Dan Implikasinya Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah. 1st ed. Jakarta: Badan Penerbit FHUI, 2011.
Sucipto, Yenny, Dani Setiawan, Abdul Waidl, and Ah Maftuchan. APBN Konstitusional: Prinsip Dan Pilihan Kebijakan. I. Yogyakarta: Galang Pustaka, 2014.
Susanto, Mei. “Eksistensi Hak Budget DPR Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia.” Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum 3, no. 1 (2016): 63–82. https:// doi.org/https://doi.org/10.22304/pjih.v3n1.a4.
Tim Penyusun Naskah Komprehensif Proses dan Hasil Perubahan UUD 1945. Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: Buku VII Keuangan, Perekonomian Nasional, Dan Kesejahteraan Sosial. Pertama. Vol. VII. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2010.
Triningsih, Anna. “Politik Hukum Pendidikan Nasional: Analisis Politik Hukum Dalam Masa Reformasi.” Jurnal Konstitusi 14, no. 2 (2017): 332. https:// doi.org/10.31078/jk1425.
Wardhana, Adhitya, Bambang Juanda, Hermanto Siregar, and Kodrat Wibowo. “Dampak Transfer Pemerintah Pusat Terhadap Penurunan Ketimpangan Pendapatan Di Indonesia.” Sosiohumaniora 15, no. 2 (2013): 111. https:// doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v15i2.5737.
Widyatmika, I Putu Adi. “NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Pْerpajakan.” Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial 10, no. 10 (2023): 3635–47. https://doi.org/10.31604/jips.v10i7.2023.3635-3647.
Yohanes Suahrdin. “Peranan Hukum Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat.” Jurnal Hukum Pro Jutistia 25, no. 3 (2007): 270–82.
Copyright (c) 2024 Merdiansa Paputungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.