Representasi Penindasan Perempuan Dalam Novel Syurfatul Hawiyah Karya Ibrahim Nasrullah (Sebuah Tinjauan Feminisme Sastra)

  • Noor Amalia Fauzia Ali Kajian Budaya Timur Tengah, Universitas Gadjah Mada
Keywords: Penindasan perempuan, feminism, budaya patriaki, syurfatul hawiyah

Abstract

Penindasan perempuan merupakan isu yang saat ini ramai diperbincangkan. Salah satu novelis Palestina yaitu Ibrahim Nasrullah, mengangkat isu tersebut ke dalam novelnya yang berjudul Syurfatul Hawiyah dimana salah topik pembahasan feminisme dikemas secara epik dalam karya sastranya. Artikel ini berupaya mengungkapkan realitas kehidupan tokoh perempuan pada novel tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kulitatif deskriptif yang berfokus pada studi kepustakaan dan menggunakan pendekatan feminisme sastra yaitu tentang sisi feminis tokoh perempuan khususnya dalam hal penindasan fisik secara langsung maupun tidak langsung, menghadapi berbagai ketidakadilan antara perempuan dan laki-laki, terutama penindasan fisik yang sering dilakukan oleh pihak laki - laki. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasilnya memepresentasikan Tokoh perempuan yang mengalami pembatasan dan penindasan baik secara seksualitas maupun relasi kekuasaan. Ruang gerak perempuan pun menjadi terbatas dan bahkan dirancang untuk tidak melawan dominasi laki - laki, Inilah yang disebut dengan budaya patriarki.

References

Fakih, M. (2013). "Analisis Gender dan Transformasi Sosial". Pusaka Pelajar.
Israpil. (2017). "Budaya Patriarki dan Kekerasan Terhadap Perempuan (Sejarah dan Perkembangannya)". Khazanah Keagamaan, Vol 5(2), 141–150.
M, L. A. R. (2018). "Penindasan Perempuan Melalui Perkawinan dalam Novel Gadis Tangsi". Nusa, 13(2), 283–290.
Marfu’ah, U., Rofi’ah, S., & Maksun. (2021). "Sistem Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual Di Kampus". Kafa’ah Jurnal, 11(1), 96–106. http://kafaah.org/index.php/kafaah/index
Marhumah, E. (2011). "Berbeda tetapi Setara, Pemikiran tentang Kajian Perempuan." Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 10(2), 287.
Moleong, J. (2007). "Metode Penelitian Kualitatif." PT Rosdakarya.
Nasrullāh, I. (2013). "Syurfatu al-hāwiyah (Pertama)". Arabic Scientific Publishers, Inc.
Sangidu. (2022). "Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Metode,Teknik, dan Kiat" (E. Farhah (ed.); Maret 2022). IDEA Press Yogyakarta.
Suprihatin, S., & Azis, A. M. (2020). "Pelecehan Seksual Pada Jurnalis Perempuan di Indonesia." PALASTREN Jurnal Studi Gender, 13(2), 413. https://doi.org/10.21043/palastren.v13i2.8709
Susanti, S., & Nurchayati. (2019). "Menikah tanpa keturunan: masalah psikologis yang dialami perempuan menikah tanpa anak dan strategi coping dalam mengatasinya." Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 6(2), 1–13. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/27773/25414
Titik, D. I., Dan, N. O. L., Si, M., Bergigi, M., & Kajian, E. (2019). "Woman Oppression In Novel Perempuan di Titik Nol and Midah Si Manis Bergigi Emas: Comparative Literature Study." Gramatika, VII, 126–136.
Wiyatmi. (2012). Kritik Sastra Feminis “Teori dan Aplikasinya dalam Sastra Indonesia.” Penerbit Ombak Dua.
Published
2023-12-31
How to Cite
Ali, N. A. F. (2023). Representasi Penindasan Perempuan Dalam Novel Syurfatul Hawiyah Karya Ibrahim Nasrullah (Sebuah Tinjauan Feminisme Sastra). Middle Eastern Culture & Religion Issues, 2(2), 212-227. https://doi.org/10.22146/mecri.v2i2.9927