Abstract
Abstract
Tulisan ini membahas munculnya gerakan sosial baru yang dilakukan oleh komunitas Eco-enzyme Nusantara (EEN) di Kabupaten Sleman dalam memperluas edukasi dan kebermanfaatan eco-enzyme, termasuk juga menjadi salah satu alternatif penyelesaian persoalan sampah dengan mengolah sisa bahan organik menjadi cairan eco-enzyme. Dengan menggunakan konsep gerakan sosial baru, tulisan ini bertujuan menjelaskan bagaimana gerakan edukasi yang dilakukan oleh EEN Sleman kepada masyarakat luas dalam menyebarkan kebermanfaatan cairan eco-enzyme. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan gerakan sosial baru yang ditempuh EEN Sleman melalui kegiatan sosialisasi, memperluas keanggotaan, dan kerja sama. Kerentanan yang dihadapi komunitas EEN ini yaitu mengenai komitmen dan konsistensi anggota sebab berkegiatan dengan mengusung prinsip kerelawanan yang tentu memiliki dinamika tersendiri.
Kata kunci: Gerakan Sosial Baru, Kerja Sama, Komunitas, Sosialisasi
Abstract
This paper discusses the emergence of new social movement initiated by the Eco-enzyme Nusantara (EEN) community in Sleman Regency, aimed at expanding the education and utility of eco-enzymes, also presents an alternative solution to waste issues by processing organic waste into eco-enzyme liquid. Utilizing the concept of new social movement, this paper seeks to explain how the educational campaign conducted by EEN Sleman reaches the wider community to disseminate the utility of eco-enzyme liquid. The research employs a descriptive qualitative methodology. The research findings reveal the new social movement undertaken by EEN Sleman through socialization, membership expansion, and collaborations. Vulnerabilities faced by the EEN community include issues concerning member commitment and consistency, given that engaging in activities based on voluntary principles that inherently involves distinct dynamics.
Key word : New Social Movement, Community, Socialization, Cooperation
References
BPS. (n.d.). Proyeksi Jumlah Penduduk menurut Kabupaten Kota di DIY Yogyakarta. Diakses dari https://yogyakarta.bps.go.id/indicator/12/133/2/proyeksi-jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-di-d-i-yogyakarta-.html
Data Alam. (n.d..). Sampah di Yogyakarta Kabupaten Sleman. https://dataalam.menlhk.go.id/sampah/2018/di-yogyakarta/kabupaten-sleman
Delobelle, V. (2008). Corporate Community Management. Diakses dari http://www.vanina delobelle.com
Fahmi, M. F., Chair, M. S. (2022, Juni 2). IKN, Tantangan Kelola Sampah – Standar Minimal Harus Berjalan. Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK). Diakses 1 Desember 2022 dari https://bsilhk.menlhk.go.id/.
Larasati, D., Astuti, A. P., & Maharani, E. T. (2020). Uji Organoleptik Produk Eco Enzyme dari Limbah Kulit Buah (Studi Kasus di Kota Semarang). Seminar Nasional Edusaintek. Diakses dari https://prosiding.unimus.ac.id/index.php/edusaintek/article/viewFile/569/572
Luthfiyyah, A., Sylvia, P., Farabi, A. (2010). Konsep Eco-Community melalui Pengembangan Eco-Enzyme sebagai Usaha Pengolahan Sampah Organik secara Tuntas pada Level Rumah Tangga. PKM, IPB. Diakses dari
Mansyur, C. (1987). Sosiologi Masyarakat Desa dan Kota. Surabaya: Usaha Nasional.
Maulana, B. (2022, Mei 29). Kisah Kelam dari Gunung Sampah Piyungan. Walhi Yogyakarta. Diakse pada 5 Desember 2022 dari https://walhi-jogja.or.id/index.php/2022/05/29/kisah-kelam-dari-gunung-sampah-piyungan/
Moelong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Bandung
Murdiana, H. E., Yuhara, N. A., Rahmavika, T., Danila, D. (2022). Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme dari Limbah Organik Rumah Tangga di Dasa Wisma Sukun. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 4, No. 1, Hal. 55-60. Diakses dari https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/1531
Natasha, D. (2021). Manifestasi Gerakan Sosial Baru dalam Krisis Iklim (Studi Kasus: Extinction Rebellion Indonesia). Jurnal Polgov, Vol. 3, No. 1, Hal. 169-210. DOI: 10.22146/polgov.v4i1.3465
Novianti, A., Muliarta, I. N. (2021). Eco Enzyme Based on Household Organic Waste as Multi-Purpose Liquid. Agriwar journal, Vol. 1, No. 1, Hal. 12-17. DOI: Https://doi.org/10.22225/aj.1.1.3655.12-17
Nugraha, P. (2011, February 2021). Leuwigajah, Kami Takkan Lupa. Kompas Online. Diakses dari. https://bogor.kompas.com/read/2011/02/21/20382467/leuwigajah.kami.takkan.lupa.
Septiani, U., Najmi, N., Oktavia, R. (2021). Eco Enzyme : Pengolahan sampah rumah tangga menjadi produk serbaguna di Yayasan Khazanah Kebajikan. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ. Diakses dari http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat
Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN). (n.d.). Timbulan Sampah. Diakses pada 6 Desember 2022 dari https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/public/data/timbulan
Situmorang, A. H. (2013). Gerakan Sosial: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Subkhi, W. B., Mardiansjah, F. H. (2019). Pertumbuhan dan Perkembangan Kawasan Perkotaan di Kabupaten: Studi Kasus Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, Vol. 7, No. 2, Hal. 105-120. Diakses dari http://dx.doi.org/10.14710/jwl.7.2.105-120.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Metode). Bandung: Alvabeta CV.
Suharko. (2006). Gerakan Sosial Baru di Indonesia: Repertoar Gerakan Petani. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 10 (1), 1-34. Diakses dari https://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/11020/8261
Sukmana, O. (2016). Konsep dan Teori Gerakan Sosial. Malang: Intrans Publishing. Diakses dari https://eprints.umm.ac.id/63490
Syambudi, I. (2019, Maret 28). Di Balik Protes yang Berujung Penutupan Akses TPST Piyungan. Tirto.id. Diakses dari https://tirto.id/di-balik-protes-warga-yang-berujung-penutupan-akses-tpst-piyungan-dkoR
Widiastuti, A. (2022). Efektivitas Eco-Enzyme Umur Panen Empat Belas Bulan dalam Kesembuhan Luka Insisi Pasca Kastrasi pada Stray Cats (Skripsi). Tersededia dari electronic thesis and dissertation database UGM http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/213643.
Yuliani, F., Kristiowati, D., Hermyantono, C. (2022). Pelatihan Pembuatan Cairan Serbaguna Eco Enzyme dari Sampah Organik dan Cara Pemanfaatannya di Desa Gondangmanis, Bae, Kudus. Journal of Community Empowering and services, Vol. 6, No. 1, Hal 37-45. DOI https://doi.org/10.20961/prima.v6i1.60122