Abstract
Pembuatan Taman D’Terong dicetuskan sebagai gagasan dari masyarakat untuk kebermanfaatan bersama. Tulisan ini memperlihatkan bentuk kepedulian sosial masyarakat melalui gerakan ini sebagai resiliensi komunitas desa terhadap COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep resiliensi komunitas terhadap bencana memiliki efek percepatan pemulihan yang baik. Dengan kerangka kerja konsep melalui pendekatan berbasis modal terbukti bahwa modal di dalamnya telah memperkuat resiliensi tersebut. Dimulai dengan inisiasi sepuluh warga yang terdampak di tengah pandemi, kemudian mengajak warga untuk berswasembada tani. Kemudian hasil panen dijual kepada warga dengan harga murah, di mana mampu meringankan beban belanja kebutuhan dan menyumbang pemasukan kas desa untuk disalurkan ke warga membutuhkan, serta pemutaran anggaran pengelolaan usaha tani.
Kata Kunci : Taman D’Terong, Resiliensi, Modal, COVID-19
Taman D’Terong was initiated by the community for mutual benefit. This paper shows a form of community social concern as the resilience of the village community against the COVID-19. This study used descriptive qualitative methods in which the data were collected through interviews, observations, and literature review. It revealed the concept of community resilience to disasters had a good effect on recovery acceleration. Using the conceptual framework through a capital-based approach, it is evident that capital has strengthened this resilience. It was started with the initiation of ten people who were impacted amid a pandemic, they invited others to be self-supporting in farming. Then the harvest was sold to residents at low prices so that it could lighten the burden of the basic needs and contribute to village cash income to be distributed to the community in need, as well as the supporting budget management of the agricultural business.
Keywords: Taman D’Terong, Resilience, Capital, COVID-19
References
BPS. 2018. Proyeksi Penduduk Indonesia. Jakarta.
Cahyono, A. Adhiatama.2020 .Peran Modal Sosial Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Petani Tembakau Di Kabupaten Wonosobo. Jurnal CBAM-FE UNISSULA 1 (1), 131-144, 2020.
Dianawanti, V. 2020. “Riset Tunjukkan Gaya Hidup Orang Indonesia Berubah Karena Virus Corona Covid-19.” Liputan 6. Retrieved (https://www.liputan6.com/bola/read/4225707/riset-tunjukkan-gaya-hidup-orang-indonesia-berubah-karena-virus-corona-covid-19).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, 2020, Laporan Pasien Positif Covid-19, Jakarta.
Husaini, Usman, dkk, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1996
Kementerian Kesehatan RI, 2020, Pedoman Pencegahan dan Pengendalian CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) Revisi ke-5, Jakarta .
Lexy J. Moleong. 2005. metodologi penelitian kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Marshall, N.A., D.M.Fenton, P.A.Marshall & S.Sutton. 2007.How Resource-Dependency Can Influence Social Resilience Within a Primary Resource Industry. Rural Sociology 72: 359-390.
Mayuga,J.S. (2007). Understanding and Applying the Concept of Community Disaster Resilience: A Capital-Based Approach.(Working Paper Prepared for The Summer Academy, Megacities as Hotspots of Risk: Social Vulnerability and Resilience Building, Munich, Germany, 22-28 July 2007).
Moko, M. (2020, September). Terungkap! Indonesia Resesi Sejak Kuartal I. SuaraMerdeka.Com.
Ruth, Martha. 2020. Berbagai Negara Mulai Longgarkan Lockdown Dan Pembatasan Sosial Artikel Ini Telah Tayang Di Katadata.Co.Id Dengan Judul “Berbagai Negara Mulai Longgarkan Lockdown Dan Pembatasan Sosial” , Https://Katadata.Co.Id/Marthathertina/Berita/5eaff146d3245/Berbagai.
Wahyudi, A., Setyowati, A., & Partini, S. (2020). Biblioterapi : Pengembangan Resiliensi Individu di Era Covid 19. Prosiding Seminar Bimbingan Dan Konseling. http://conference.um.ac.id/index.php/bk2/article/view/73
Yuniar, R. W. (2020). Indonesia kembali diprediksi dekati jurang resesi akibat Covid-19: “Teritori negatif akan terjadi di kuartal tiga dan mungkin kuartal empat”, perkiraan “tergantung pada perkembangan pandemi.” BBC News Indonesia.