EVALUASI IMPLEMENTASI DAN TINGKAT DIGITAL MATURITY REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RSUD KOTA MATARAM
Abstract
Latar belakang: Salah satu inovasi dari perkembangan teknologi informasi di bidang kesehatan yaitu peralihan penyelenggaraan pencatatan dan pelaporan dari yang dulunya berbasis kertas, kini beralih dalam bentuk digital. Tahun 2021 Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan cetak biru digital yang salah satunya menekankan pada penerapan RME. Pemerintah mengeluarkan Permenkes Nomor 24 tahun 2022 tentang rekam medis yang mewajibkan fasilitas pelayanan kesehatan menggunakan RME yang interoperabel dengan Satu Sehat. RSUD Kota Mataram telah menggunakan RME sejak bulan Agustus 2022 namun belum dilakukan evaluasi terhadap implementasi RME.
Tujuan: Mengevaluasi implementasi RME di RSUD Kota Mataram berdasarkan HOT-Fit.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan DKT.
Hasil: Faktor penghambat seperti fitur RME belum sesuai dengan kebutuhan, persepsi bahwa fasilitas sarana prasarana yang belum memadai menghambat pelayanan, persepsi bahwa penggunaan RME
masih belum maksimal menyebabkan ketidaksesuaian antara aspek teknologi dan manusia. Adanya ketidaksesuaian antara teknologi dan organisasi berdampak pada persepsi dukungan dana yang belum
maksimal untuk implementasi RME. Faktor-faktor yang secara positif mempengaruhi implementasi RME adalah kompetensi digital SDM sebagai pengguna sistem, dan adanya manfaat langsung yang dapat
dirasakan. Faktor manusia dan organisasi dapat berperan sebagai pendorong maupun penghambat dalam implementasi sistem. Tingkat digital maturity RME di RSUD Kota Mataram berada pada level 3.
Kesimpulan: Kesesuaian hubungan antara faktor Manusia, Organisasi, dan Teknologi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan RME. RME di RSUD Kota Mataram perlu menyesuaikan dengan standar data dan protokol pertukaran data elektronik Satu Sehat.
References
2. Franki, Sari I. Evaluasi Rekam Medis Elektronik dengan Metode HOT-fit di Klinik Saraf RS Mitra Plumbon. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes [Internet]. 2022;13(1):43–51. Available from: http://forikes-ejournal.com/index.php/SF
3. Yusof MM, Kuljis J, Papazafeiropoulou A, Stergioulas LK. An evaluation framework for Health Information Systems: human, organization and technology-fit factors (HOT-fit). Vol. 77, International Journal of Medical Informatics. 2008. p. 386–98.
4. KEMENKES RI. Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.; 2021.
5. KEMENKES RI. Penilaian Kematangan Digital Rumah Sakit di Indonesia Tingkat Adopsi Rekam Medis Elektronik. 2023;
6. Yin RK. Case study research and applications : design and methods. SAGE Publications. 2018.
7. Utarini A. Tak Kenal Maka Tak Sayang Penelitian Kualitatif Dalam Pelayanan Kesehatan [Internet]. Gadjah Mada University Press. 2021 [cited 2023 Feb 2]. Available from: https://play.google.com/books/reader?id=QPrqDwAAQBAJ&pg=GBS.PR7&hl=en
8. Darianti D, Ervina V, Dewi D, Herfiyanti L, Ganesha PP, Media A, et al. Pelaksanaan Electronic Medical Record RS Cicendo. Jurnal ilmiah manusia dan kesehatan [Internet]. 2021;4(3). Available from: http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes
9. Musrifah. Implementasi Teknologi Informasi Menggunakan Human Organization Technology (HOT) FIT Model di Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi [Internet]. 2017;2(2):222–42. Available from: http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/article/download/1258/1015
10. Yulida R, Lazuardi L, Pertiwi AAP. Tantangan Implementasi Rekam Medis Elektronik Berdasarkan Dimensi Sumber Daya Manusia Di Rsgm Prof. Soedomo Yogyakarta. PROSIDING DISKUSI ILMIAH" Inovasi dan Teknologi Informasi untuk Mendukung Kinerja PMIK dalam Masa Pandemi Covid 19". 2021;102–6.
11. Amin M, Setyonugroho W, Hidayah N. Implementasi Rekam Medik Elektronik: Sebuah Studi Kualitatif. JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi). 2021;8(1):430–42.
12. Nugraheni SW. Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medis di RSUD Kota Surakarta dalam Mendukung Rekam Kesehatan Elektronik. Indonesian Journal on Medical Science [Internet]. 2017;4(1):33–43. Available from: http://ejournal.ijmsbm.org/index.php/ijms/article/view/96/96
13. Andriani R, Kusnanto H, Istiono W. Analisis Kesuksesan Implementasi Rekam Medis Elektronik Di Rs Universitas Gadjah Mada. Jurnal Sistem Informasi. 2017;13(2):90.
14. Ningtyas AM, Lubis IK. Literatur Review Permasalahan Privasi Pada Rekam Medis Elektronik. Pseudocode. 2018;5(2):12–7.
15. Hadiyanto M, Purnami CT, Mawarni A. Hubungan Kualitas Informasi Sistem Rekam Medis Rawat Jalan Elektronik Dengan Kepuasan Pengguna Di RSUD Dr. (H.C) Ir Soekarno. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2020;8(6):739–45.
16. Khasanah M. Tantangan Penerapan Rekam Medis Elektronik Untuk Instansi Kesehatan. Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta. 2020;7(2):50–3.
17. Hendyca Putra DS, Siswanto M. Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Daerah Kalisat Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah Inovasi. 2016;16(2):98–101.
18. Nurfitria B, Rania F, Rahmadiani NW. Literature Review: Implementasi Rekam Medis Elektronik di Institusi Pelayanan Kesehatan di Indonesia. 2022;(October):2.
19. Surani S, Perwirani R, Indahsari S, Astriyani R, Hidayat T. Implementasi Rekam Medis Elektronik Berkontribusi pada Peningkatan Biaya Operasional di RSUP Surakarta. 2023;8(1).
20. KEMENKES RI. Penilaian Kematangan Digital Rumah Sakit di Indonesia Tingkat Adopsi Rekam Medis Elektronik. 2023;
21. Indrasari F, Wulandari R, Anjayanti DN. Peran Resep Elektronik dalam Meningkatkan Medication Safety pada Proses Peresepan di RSI Sultan Agung Semarang. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2021;7(1SI):1.
22. Parasher A. COVID-19: Current understanding of its Pathophysiology, Clinical presentation and Treatment. Postgraduate Medical Journal. 2021;97(1147):312–20.
23. World Health Organization. Classifying health workers : Mapping occupations to the international standard classification. World Health organization. 2008;1–14.
Copyright (c) 2023 Risna Jayanthi I Dewa Ayu, Lutfan Lazuardi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.