KARBOKSIMETIL KITOSAN MEMPERPANJANG DAYA SIMPAN FILET NILA MERAH YANG DISIMPAN PADA SUHU RENDAH

https://doi.org/10.22146/teknosains.37406

Atika Nur Farida(1), Amir Husni(2*), Indun Dewi Puspita(3)

(1) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
(2) Scopus ID: 37117167000, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora A4 Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(3) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Kitosan diketahui memiliki aktivitas antibakteri, biodegradable, dan biokompatibel tetapi tidak larut dalam air. Modifikasi kitosan menjadi karboksimetil kitosan diharapkan mampu meningkatkan kelarutan dalam air tanpa mengubah bioaktivitas sehingga memungkinkan aplikasi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pemberian karboksimetil kitosan sebagai bahan antibakteri terhadap daya simpan filet nila merah yang disimpan pada suhu dingin. Karboksimetil kitosan dibuat dengan cara mereaksikan senyawa kitosan dengan asam monokloroasetat pada suhu 900C selama 3 jam. Sampel filet nila merah segar direndam dalam larutan karboksimetil kitosan dengan konsentrasi 0%; 2%; 3% dan 4% selama 60 menit, kemudian disimpan pada suhu dingin 50C selama 12 hari. Parameter yang diamati tiap 4 hari yaitu Total Plate Count (TPC), Total Volatile Base (TVB), pH dan uji skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwapenggunaan konsentrasi karboksimetil kitosan yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai TPC, TVB, pH, dan kenampakan filet nila merah, namun tidak memberikan pengaruh terhadap skor bau dan tekstur. Penggunaan karboksimetil kitosan 3% merupakan perlakuan terbaik dalam mempertahankan kesegaran filet nila merah yang disimpan pada suhu dingin sampai hari ke-8 penyimpanan

Keywords


carboxymetyl chitosan; red tilapia fillet; low temperature; shelf life

Full Text:

PDF


References

AOAC. 1990. Official Method of Analysis. Association of Official Analytical Chemist (AOAC). Published by the Association of Official Analitycal Chemist. Washington DC. USA.

AOAC. 1995. Official Method of Analysis. Association of Official Analytical Chemist (AOAC). Published by the Association of Official Analitycal Chemist. Washington DC. USA.

Basmal, J., A. Prasetyo, dan Y.N. Fawzya. 2007. Pengaruh suhu eterifikasi terhadap kualitas dan kuantitas kitosan larut air yang dibuat dari cangkang rajungan. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 2(2): 99-106.

Benhabiles, M.S., R. Salah, H. Lounici, N. Drouiche, M.F.A.

Goosen, dan N. Mameri. 2012. Antibacterial activity of chitin, chitosan, and its oligomers prepared from shrimp shell waste. Journal Food Hydrocolloids 29: 48-56.

BSN (Badan Standardisasi Nasional). 2006a. Cara Uji Mikrobiologi-Bagian 3: Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) Pada Produk Perikanan. SNI-01-2332.3-2006. Standar Nasional Indonesia (SNI).

BSN (Badan Standardisasi Nasional). 2006b. Filet Nila (Tilapiasp.) Beku-Bagian 1: Spesifikasi. SNI 01- 4103.1-2006. Standar Nasional Indonesia (SNI).

Condroputri, S.D. 2009. Pengaruh Penggunaan N,O Karboksimetil Kitosan Dalam Memperpanjang Umur Simpan Bakso Patin Pada Penyimpanan Suhu Kamar. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Davis, S. 2000. Antibacterial activity of extracts of six macroalgae from the Northeastern Brazilian Coast. Brazilian Journal of Microbiology 33:311-313.

Dergal, N.B., S.M.E.A.A. Ayad, G. Degand, C. Douny, F. Brose, G. Daube, A. Rodrigues,dan M.L. Scippo. 2013. Microbial, biochemical, and sensorial quality assessment of Algerian farmed tilapia (Oreochromis niloticus) stored at 4°C and 30°C. African Journal of Food Science 7(12): 498-507.

Du, Y., L. Sun, L. Fan, X. Chen, dan J. Yang. 2006. Preparation, characterization and antimicrobial activity of quaternized carboxymethyl chitosan and application as pulp-cap. Carbohydrate Polymers 46:1796–1804.

Helander, I.M., E.L. Numiaho, R. Ahvenainen, J. Rohoades, dan S. Roller. 2001. Chitosan disrupts thebarrier properties of the outer membrane of Gram negative bacteria. International Journal of Food Microbiology 71: 235-244.

Husni, A., Ustadi, dan H. Wijaya. 2013. Penggunaan ekstrak rumput laut Gracilaria sp. untuk peningkatan daya simpan filet nila merah yang disimpan pada suhu dingin. Journal of Biological Sciences 13(7): 640-644.

Husni, A., Ustadi, dan A. Hakim. 2014. Penggunaan ekstrak rumput laut Padina sp. untuk peningkatan daya simpan filet nila merah yang disimpan pada suhu dingin. Agritech 34 (3): 239-246.

Koev, S.T., P.H. Dykstra, X. Luo, G.W. Rubloff, W.E. Bentley, G.F Payne, dan R. Ghodssi. 2010. Chitosan: an integrative biomaterial for lab-on-a-chip devices. Lab on a Chip 10: 3026 - 3042.

Koide, M.D. 1998. Chitin-chitosan: properties, benefits, and risk. Nutrition Research 18: 1091-1101

Kucukgulmez, A.O.G., M. Celik, Y. Yanar, A.E. Kadak, dan G. Gercek. 2012. Antimicrobial activity of the chitosan extracted from Metapenaeus stebbingi shell wastes. Journal of Polymers and the Environment 20:431-437.

Lamothe, R.G., G. Mitchell, M. Gattuso, M.S. Diarra, dan F. Malouin. 2009. Plant antimicrobial agents and their effects on plant and human pathogens. International Journal of Molecular Sciences 10:3400-3419.

Munandar, A., Nurjannah, dan M. Nurilmala. 2009. Kemunduran mutu ikan nila (Oreochromis niloticus) pada penyimpanan suhu rendah dengan perlakuan cara kematian dan penyiangan. Jurnal Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 12 (2): 88-101.

Muzarelli, R.A.A.dan M.G. Peter. 1997. Chitosan Handbook. European Chitin Society.

Nester, G. 2004. Microbiology: A Human Perspective, 4thed. Mac Graw Hill Companies., USA.

Nurjanah, I.S., Sukarno, dan M. Muldani. 2004. Kemunduran mutu ikan nila merah (Oreochromis sp.) selama penyimpanan pada suhu ruang. Buletin Teknologi Hasil Perikanan 7: 37-43.

Patale, R.L. dan V.B. Patravale. 2011. O, N-carboxymethyl chitosan-zinc complex: A novel chitosan complex with enhanced antimicrobial activity. Carbohydrate Polymers 85: 105-110.

Perdana, I.A. 2016. Pengaruh Penggunaan Ekstrak Turbinaria conoides Terhadap Daya Simpan Filet Ikan Nila Merah Yang Disimpan Pada Suhu Rendah. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Putra, M.M.P., P. Putra, dan A. Husni. 2013. Pengaruh suhu eterifikasi pada proses pembuatan karboksi metil kitosan terhadap sifat kelarutannya. Seminar Nasional Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia V, Semarang,18-19 Oktober 2013.

Rahmawati, H. dan D. Iskandar. 2014. Sintesis karboksimetil kitosan terhadap pengaruh konsentrasi natrium hidroksia dan rasio kitosan dengan asam monokloroasetat. Jurnal Teknologi Technoscientia 6(2): 145- 155.

Rabea, E.E., M.E.T. Badawy, C.V. Stevens, G. Smagghe, dan W. Steurbout. 2003. Chitosan as Antimicrobial agent: Aplications and mode of action. Biomacromolecules 4: 1457-1465.

Riyanto, R., S.H. Endang, dan Supriyadi. 2012. Prediksi umur simpan filet ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dikemas secara vakum dengan kantong plastik HDPE. Jurnal Pendidikan Biologi Perikanan 7(2): 105-116.

Santoso, J., Nurjanah, Sukarno, dan S.R. Sinaga. 1999. Kemunduran mutu ikan nila merah (Oreochromis sp.) selama penyimpanan pada suhu chilling. Buletin Teknologi Hasil Perikanan 6: 1-4.

Saputro, A.N.C. dan L. Mahardiani. 2011. Sintesis senyawa turunan kitosan “chitosan modified carboxymethyl (cs-mcm)” dan aplikasinya sebagai agen perbaikan mutu kertas daur ulang. Jurnal Ekosains 3: 47-54.

Sathivel, S. 2005. Chitosan and protein coatings affect yield, moisture loss, and lipid oxidation of pink salmon (Onchornycus gorbuscha) filets during frozen storage. Journal of Food Science 70: E455-E459.

Suptijah, P., Y. Gushagia, dan D.R. Sukarsa. 2008. Kajian efek daya hambat kitosan terhadap kemunduran mutu fillet ikan patin (Pangasius hypopthalmus) pada penyimpanan suhu ruang. Buletin Teknologi Hasil Perikanan 11(2): 89-101.

Wally, E., F. Mentang, R.I. Montolalu. 2015. Kajian mutu kimiawi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis L.) asap (fufu) selama penyimpanan suhu ruang dan suhu dingin. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan 3(1): 7-12.

Zahiruddin,W., A. Ariesta, dan E. Salamah. 2008. Karakteristik mutu dan kelarutan kitosan dari ampas silase kepala udang windu (Penaeus monodon). Buletin Teknologi Hasil Perikanan 11(2): 25-29.



DOI: https://doi.org/10.22146/teknosains.37406

Article Metrics

Abstract views : 3208 | views : 4891

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Dr.Sc. Amir Husni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




Copyright © 2024 Jurnal Teknosains     Submit an Article        Tracking Your Submission


Editorial Policies       Publishing System       Copyright Notice       Site Map       Journal History      Visitor Statistics     Abstracting & Indexing