MENGATASI KEMISKINAN: AGENDA PEMBANGUNAN YANG TAK PERNAH SELESAI*

Sukamdi Sukamdi

doi:10.22146/jp.11488

MENGATASI KEMISKINAN: AGENDA PEMBANGUNAN YANG TAK PERNAH SELESAI*

https://doi.org/10.22146/jp.11488

Sukamdi Sukamdi^(1*)

(1) Gadjah Mada University
(*) Corresponding Author

Abstract

Development for three decades in Indonesia has gained a significant result in lowering poverty. However, the statistic shows that a large number of people is still under poverty line. Inaddition, poverty has another dimension which might be more crucial to be solved, that are social and political poverty. The next unfinished agenda of development is how to solve this problem to accelerate the success of economic poverty aleviation.

Keywords

geografi, kemiskinan, pembangungan

Full Text:

PDF

References

Ancok, Djamaludin. 1995. "Pemanfaatan organisasi lokal untuk pengentasan kemiskinan", dalam Awan Setya Dewanta, et al., ed., Kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia. Yogyakarta: Aditya Media.

Bappenas. 1994. Pembangunan dalam angka 1994. Jakarta.

Dumairy. 1995. "Evaluasi kebijakan pemerintah menanggulangi masalah kemiskinan dan kesenjangan", dalam Awan Setya Dewanta,et al., ed., Kemiskinandan kesenjangan di Indonesia. Yogyakarta: Aditya Media.

Effendi, Tadjuddin Noer. 1992. "Dimensi dan konsep kemiskinan", makalah disampaikan pada Program Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Pusat PenelitianKependudukan.

-----------------, 1996. "Konsep garis kemiskinan: tinjauan ekonomi, sosial dan politik", paper dipresentasikan pada Seminar Sehari Rekonstruksi Garis Kemiskinan dari Berbagai Tinjauan, oleh BEM Fakultas Geografi UGM.

Evers, Hans Dieter. 1989. "Urban poverty and labour supply strategies in Jakarta", in Gerry Rodgers,ed., Urban poverty and the labour market. Geneva: International Labour Office.

Indonesia. Biro Pusat Statistik. s.a. Hasil perhitungan jumlah dan persentase penduduk miskin tahun 1993. Jakarta.

Keban, Yeremias T. 1995. "Profil kemiskinan di Nusa Tenggara Timur: analisis rumah tangga berdasarkan SUSENAS 1993". Prisma, 24(10): 37-54.

Mazumdar, Dipak. 1994. "Urban poverty and labor market", dalam Ernesto M. Pernia, ed., Urban poverty in Asia: a survey of critical issue. Hongkong: Oxford University Press.

Mills, Edwin,S. and Ernesto M. Pernia. 1994. "Introduction and overview", dalam Ernesto M. Pernia,ed., Urban poverty in Asia: a survey of critical issue. Hongkong: Oxford University Press.

Nasikun. 1996."Redefinisi kriteria batas ambang kemiskinan: perspektif PJP II", paper dipresentasikan pada Seminar Sehari Rekonstruksi Garis Kemiskinan dari Berbagai Tinjauan, oleh BEM Fakultas Geografi UGM.

Rachbini, Didik,J. 1994."Kemiskinan di Indonesia", Profil Indonesia, Jurnal Tahunan Cides, (1): 213-221.

Raharja, Dawam. 1995. "Programprogram aksi untuk mengatasi kemiskinandan kesenjangan pada PJP II", dalam Awan Setya Dewanta, et al., ed., Kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia. Yogyakarta: Aditya Media.

Singarimbun, Masri dan D.H. Penny. 1976. Penduduk dan kemiskinan, kasus Sriharjo di pedesaan Jawa. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.

Soetrisno, Lukman. 1995. "Substansi permasalahan kemiskinan dan kesenjangan", dalam Awan Setya Dewanta, et al., eds., Kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia. Yogyakarta: Aditya Media.

Sukamdi. 1996. "Urbanization and the structure of urban employment in Indonesia", Sojourn, 11(1): 52-75.

Susetiawan. 1996. "Politik kemiskinan, sebuah makna dalam kehidupan sosial", paper dipresentasikan pada Seminar Sehari Rekonstruksi Garis Kemiskinan dari Berbagai Tinjauan, oleh BEM Fakultas Geografi UGM.

Tjondronegoro, Sediono M.P., Irian Soejono, dan Joan Harjono. 1994. "Rural poverty in Indonesia", dalam M.G. Quibria, ed. Rural poverty in developing Asia vol 2. Manila:Asian Development Bank.

Weeks, John, R. 1986.Population,3rd ed. Belmont: Wasworth Inc.

World Bank. 1990. Indonesia, strategy for a sustained reduction in poverty. Washington D.C.: The World Bank.

DOI: https://doi.org/10.22146/jp.11488