Evaluasi tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada pada ilmu penyakit mulut dan radiologi kedokteran gigi

https://doi.org/10.22146/mkgk.100571

Alifah Nasywa Nur Herwita(1*), Ryna Dwi Yanuaryska(2), Fimma Naritasari(3)

(1) Program Studi S1 Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Departemen Radiologi Dentomaksilofasial, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(3) Departemen Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Dokter gigi memerlukan pengetahuan yang memadai untuk merawat pasien. Pendidikan jenjang sarjana merupakan bagian dari proses belajar yang tidak terpisahkan bagi dokter gigi. Ilmu Penyakit Mulut (IPM) dan Radiologi Kedokteran Gigi (RKG) merupakan dua bidang ilmu yang membutuhkan pengetahuan mendalam dan berperan penting dalam hal diagnosis dan manajemen penyakit pada pasien. Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia,
terdapat kompetensi minimal yang harus dicapai oleh mahasiswa. Terdapat lima jenis kompetensi pada bidang IPM dan dua jenis kompetensi pada bidang RKG. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa dan perbandingannya antar jenis kompetensi pada masing-masing bidang ilmu, yaitu IPM dan RKG. Penelitian dilakukan pada mahasiswa angkatan 2021 program studi S1 Kedokteran Gigi FKG UGM. Terdapat 142
responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Enam pertanyaan IPM dan sepuluh pertanyaan RKG yang memenuhi syarat valid dan reliabel digunakan untuk mengukur pengetahuan responden terhadap dua kompetensi IPM yaitu ‘anamnesis’ dan ‘Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)’, serta dua kompetensi RKG yaitu ‘kemampuan interpretasi’ dan ‘keterampilan prosedural’. Hasil uji Mann-Whitney U pada bidang IPM dan RKG menunjukkan
nilai p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik terdapat variasi tingkat pengetahuan mahasiswa pada bidang IPM dan RKG. Selain itu, juga terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antar jenis kompetensi pada bidang ilmu yang sama. Pada bidang IPM, terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara kompetensi ‘anamnesis’ dengan ‘KIE’. Pada bidang RKG, terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara ‘kemampuan interpretasi’ dengan ‘keterampilan prosedural’.

Keywords


ilmu penyakit mulut; mahasiswa kedokteran gigi; radiologi kedokteran gigi; tingkat pengetahuan

Full Text:

1 Alifah Nasywa


References

1. Kumar MV, Shilpashree KB, Murthy AK, Madhusudhan S, Shwetha R, Coutinho D. Dental Negligence in Clinical Practice. International Journal of Applied Dental Sciences. 2020; 6(3): 753 – 756.

2. Konsil Kedokteran Indonesia. Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia; 2015. 6 – 7, 25 – 27, 32, 33, 44 – 45.

3. Vyas T. An Overview of Oral Medicine and Radiology. International Journal Of Drug
Research And Dental Science. 2020; 2(3): 9 – 12. doi: 10.36437/ijdrd.2020.2.3.C

4. Roume M, Levy SA, Lescaille G, Descroix V, Rochefort J. Knowledge and practices of
dentists in France regarding oral mucosal diseases: a national survey. J Oral Med Oral
Surg. 2019; 25(1): 1 – 8. doi: 10.1051/mbcb/2018036

5. Radwan-Oczko M, Sokół I, Babu´ska K, Owczarek-Drabi´nska JE. Prevalence and characteristic of oral mucosa lesions. Symmetry. 2022; 14(2): 1 – 14. doi: 10.3390/sym14020307

6. Septina F, Musfira N, Agnizarridlo T. Peran Pendidikan klinik terhadap pencapaian
kompetensi radiologi kedokteran gigi pada mahasiswa profesi: sebuah tinjauan literatur.
E-Prodenta Journal of Dentistry. 2022; 6: 596 – 610.

7. Cheng FC, Chen MH, Hu CC, Tang LH, Liou YD, Tsai PF, Chiang CP. Overview of dental
radiology education for medical radiology students in Taiwan. J Dent Sci. 2022; 18(1):
295 – 303. doi: 10.1016/j.jds.2022.09.016

8. Sahir SH. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: KBM Indonesia; 2021. 28 – 38, 51 – 52.

9. Rinaldi A, Novalia, Syazali M. Statistika Inferensial untuk Ilmu Sosial dan Pendidikan.
Bogor: IPB Press; 2020. 2, 3, 17, 33, 43, 100.

10. Dahlan MS. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat,
Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS 6th ed. Jakarta: Epidemiologi Indonesia;
2014. 30 – 46, 118 – 127.

11. Nurisriyani R, Purwandari DA, Sujarwo. Distance learning environment and intrinsic motivation
of students of social science education, State University of Jakarta. Edumaspul Jurnal
Pendidikan. 2021; 5: 599 – 606.

12. Hadi S. Metodologi Riset 2nd ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2016. 151 – 156, 182 – 185,
217 – 265.

13. Yusup F. Uji validitas dan reliabiitas instrumen penelitian kuantitatif. Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan. 2018; 7: 17 – 23.

14. Davies RS. Survey error and response bias problems. Designing Surveys for Evaluations
and Research. 2020; 39 – 44.

15. Budiman, Riyanto A. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika; 2013. 3 – 8.

16. Gabourel K. Survey Fatigue: Executive Summary. Perc Promising Practices. 2020.

17. Pritasari OK, Puspitorini A, Dewi L. The role of skills lab in improving the essential skills and
motor compete of students in cosmetology program. IJCAH. 2020; 491: 1303 – 1309.
doi: 10.2991/assehr.k.201201.220



DOI: https://doi.org/10.22146/mkgk.100571

Article Metrics

Abstract views : 92 | views : 31

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2024 MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View my stats

site
stats