Hubungan akar gigi molar kedua maksila dengan dasar sinus maksila pada pria dan wanita: studi pada radiograf panoramik
Ni Luh Putu Sandrina Putri(1*), Rini Widyaningrum(2), Erdananda Haryosuwandito(3)
(1) Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Departemen Dentomaksilofasial Radiologi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia Rumah Sakit Gigi dan Mulut UGM Prof Soedomo, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(3) Rumah Sakit Gigi dan Mulut UGM Prof Soedomo, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia Departemen Mulut dan Maksilofasial, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Sinus maksilaris merupakan struktur anatomi vital yang berada di atas gigi posterior rahang atas dengan variasi perluasan anatomis yang beragam. Kedekatan akar gigi terhadap sinus maksilaris dapat berkaitan dengan komplikasi yang tidak diinginkan yang menyertai tindakan klinis. Radiograf panoramik dapat digunakan sebagai pemeriksaan penunjang untuk menganalisis kedekatan struktur anatomi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis gigi molar kedua kanan dan kiri serta jenis kelamin terhadap keterdekatan akar mesiobukal dengan sinus maksilaris. Sampel penelitian berjumlah 164 sampel radiograf panoramik digital (81 pria dan 81 wanita) berusia 20-40 tahun yang sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel diperoleh secara retrospektif dari Instalasi Radiologi Dentomaksilofasial RSGM UGM Prof. Soedomo. Pengamatan radiografis hubungan akar mesiobukal gigi molar kedua terhadap dasar sinus maksilaris dikategorikan menjadi tiga tipe, yaitu tipe 0 (akar tidak berkontak dengan dasar sinus), tipe 1 (akar berkontak dengan tepi kortikal sinus), dan tipe 3 (akar menembus kedalam rongga sinus). Hasil uji korelasi dengan Coefficient Contingency menunjukkan tidak terdapat hubungan antara molar kedua sisi kanan dan kiri terhadap tipe keterdekatan akar gigi terhadap sinus (p > 0,05) serta tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin terhadap tipe keterdekatan akar gigi terhadap sinus (p > 0,05). Melalui analisis Coefficient Contingency C diperoleh korelasi variabel jenis kelamin (C = 0,117) yang menunjukkan keeratan hubungan yang lebih tinggi terhadap kedekatan akar gigi terhadap sinus maksilaris dibandingkan dengan jenis gigi (C = 0,036), namun demikian korelasi antar variabel tersebut tidak signifikan.
Keywords
DOI: https://doi.org/10.22146/mkgk.100565
Article Metrics
Abstract views : 3Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.