Efek aplikasi topikal gel ekstrak pandan wangi terhadap penyembuhan luka gingiva
Icha Nofikasari(1*), Afifah Rufaida(2), Chynintia Dewi Aqmarina(3), Failasofia Failasofia(4), Annisa Rahmi Fauzia(5), Juni Handajani(6)
(1) Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(3) Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(4) Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(5) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(6) Departemen Biologi Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
The Effect of topical application pandan extract gel on gingival wound. Post-gingivectomy wound is usually covered by periodontal dressing, which generally contains some chemical compounds to protect the wound. However, it can provide allergic effect on some patients. Pandan leaves (Pandanus amaryllifolius Roxb.) contain a number of active substances that have anti-inflammatory, antioxidant and antibacterial effect and play a role in wound healing. This study aims to determine the effect of topical application of Pandan leaf extract gel on gingival wound healing. Gingivectomy model was carried out on mandibular incisive gingival using the 2.5-mm punch biopsy. Thirty-six rats were randomly divided into 3 groups of treatment: negative control (CMC-Na), positive control (Aloclair), and 50% of pandan extract gel. The gels on each group were applied (twice in a day) to the wound area after gingivectomy. The observation of the wound healing process was also carried out on day 1, 3, 7, and 14 by making the histological preparations of gingival wound area. The number of blood vessels was observed using microscope and data was analysed using Two- Way Anova and LSD. The result showed that number of blood vessel increased on day 3 and the peak was on day 7. Anova and LSD test showed several significant differences comparison the number blood vessel between treatment and control. In conclusion, topical application Pandan leaves extract gel could accelerate gingival wound healing.
ABSTRAK
Luka pasca gingivektomi dibalut dengan periodontal dressing yang mengandung senyawa kimia dengan tujuan melindungi luka, namun senyawa kimia periodontal dressing yang ada di pasaran dapat menimbulkan efek alergi terhadap beberapa pasien. Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) mengandung zat aktif yang memiliki anti inflamasi, antioksidan, dan antibakteri kemungkinan berperan dalam proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran gel ekstrak daun pandan wangi dalam proses penyembuhan luka pasca gingivektomi pada tikus wistar melalui pengamatan jumlah pembuluh darah. Model gingivektomi dilakukan pada gingiva incisivus mandibula dengan menggunakan punch biopsy diameter 2,5 mm. Tiga puluh enam tikus dibagi secara acak ke dalam 3 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif (Gel CMC-Na), kontrol positif (Aloclair), dan gel ekstrak pandan wangi 50%. Gel uji pada masing- masing kelompok diaplikasikan pada area luka pasca gingivektomi dua kali sehari. Pengamatan proses penyembuhan luka dilakukan pada hari ke 1, 3, 7, dan 14 dengan membuat preparat histologi gingiva area luka. Parameter penyembuhan luka yang diamati adalah jumlah pembuluh darah. Data jumlah pembuluh darah dianalisis dengan menggunakan uji statistik parametrik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah pembuluh darah mengalami peningkatan mulai hari ke-3 dan mencapai puncaknya pada hari ke-7. Hasil uji two way Anova menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna rerata jumlah pembuluh darah antar kelompok perlakuan dengan kontrol positif maupun negatif (p<0,05). Hasil uji LSD juga menunjukkan perbedaan yang bermakna perbandingan kelompok kontrol dan perlakuan pada semua hari pengamatan. Kesimpulan penelitian ini adalah gel ekstrak pandan wangi 50% dapat mempercepat proses penyembuhan luka pasca gingivektomi dengan kemampuannya meningkatkan jumlah pembuluh darah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Solanki G. A general overview of gingiva. IJBR. 2012; 3(02): 79 – 82.
Carranza F, Newman M, Takei H. Carranza’s clinical periodontology 10th ed. Philadelphia: W.B. Saunders Company; 2006. 26 – 27.
Andreasen J, Andreasen F, Andersson L. Textbook and color atlas of traumatic injuries to the teeth 4thed. Denmark: Blackwell Munksgaard; 2007. 3 – 16.
Masir O, Manjas M, Putra AE, Agus S. Pengaruh cairan Cultur Filtrate Fibroblast (CFF) terhadap penyembuhan luka; penelitian eksperimental pada rattus norvegicus galur wistar. JKA. 2012; 1(3): 112 – 117.
Velnar T, Bailey T, Smrkolj V. The wound healing process: an overview of the cellular and molecular mechanisms. J Int Med Res. 2009; 37(5): 1528 – 1542.
Wehrhan F, Schutze-Mosgau S, Schliephake H. Salient features of the oral mucosa, in Hom D, Hebda P, Goswami A, Friedman C (ed.): Essential Tissue Healing of the Face & Neck, PMPH, USA: 2009. 83 – 95.
Figg WD, Folkman J. Angiogenesis an integrative approach from scirnce to medicine. USA: Springer Science Business Media LLC; 2008. 536.
Hidayat S, Wahyuni S, Andalusia S. Seri tumbuhan obat berpotensi hias. Jakarta: Elex Media Komputindo; 2008. 71 – 73.
Hariana A. Tumbuhan obat dan khasiatnya. 2nd ed. Jakarta: Penebar Swadaya; 2008. 164.
Margareta S, Handayani SD, Indraswati N, Hindarso H. Ekstraksi Senyawa Phenolic Pandanus Amaryllifolius Roxb. sebagai Antioksidan Alami. Widya Teknik. 2011; 10(1): 21 – 30.
Lafuente AG, Guillamon E, Villares A, Rostagno MA, dan Martinez JA. Flavonoid as antiinflamatory agents: implication in cancer and cardiovaskular disease. Inflam Res. 2009; 58: 537 – 552.
Dumaoal OSR, Alaras LD, Sarah KGD, Depadua AA, Pulmones CJG. In vitro activity of pandan (Pandanus amaryllifolius) leaves crude extract against selected bacterial isolates. JPAIR. 2010; 4: 103 – 124.
Ferdinandez K, Dada A, Damriyasa IM. Bioaktivitas ekstrak daun tapak dara (Catharantus roseus) terhadap kecepatan angiogenesis dalam proses penyembuhan luka pada tikus wistar. Indonesia Medicus Veterinus. 2013; 2(2): 180 – 190.
Mustafida RY, Munawir A, Dewi R. Efek antiangiogenik ekstrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) pada Membran Korio Alantois (CAM) Embrio Ayam. E-Jurnal Pustaka Kesehatan. 2014; 2(1): 4 – 8.
Sabirin IPR, Maskoen M, Hernowo BS. Peran ekstrak etanol topikal daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada penyembuhan luka ditinjau dari imunoekspresi CD34 dan Kolagen pada tikus galur wistar. MKB. 2014; 45(4): 226 – 233.
Esimone C, Nworu, Jackson CC. Cutaneous wound healing activity of a herbal ointment containing the leaf extract of Jatropha Curcas L. (Euphorbiaceae). Int Appl Res Nat Project. 2008; 1(4): 1 – 4.
Granick MS, Gamelli RL. Surgical wound healing and management. New York: Informa; 2007. 45 – 51.
Kalangi SJR. Peran integrin pada angiogenesis penyembuhan luka. CDK. 2011; 38(3): 177 – 181.
Frisca, Sardjono CT, Sandra F. Angiogenesis: patofisiologi dan aplikasi klinis. JKM. 2009; 8(2): 174 – 187.
Riana AR. Peran Heparin dalam angiogenesis, epitelisasi, dan penyembuhan luka bakar. Staff pengajar Lab. Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 2011; 7(14): 26 – 32.
Athiroh ASN, Permatasari N. Mekanisme kerja benalu teh pada pembuluh darah. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 2012; 27(1): 1 – 7.
DOI: https://doi.org/10.22146/majkedgiind.9896
Article Metrics
Abstract views : 7613 | views : 22155Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Majalah Kedokteran Gigi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.