Perawatan Saluran Akar Satu Kunjungan Disertai Restorasi dan Pasak Resin Komposit pada Nekrosis Pulpa dengan Lesi Periapikal (terhadap Gigi Insisivus Sentralis Kanan Maksila)
Anung Sri Gutomo(1*), Yulita Kristanti(2)
(1) Program Studi Konservasi Gigi, Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Departemen Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang. Perawatan Saluran akar satu kunjungan merupakan perawatan saluran akar yang prosesnya diselesaikan dalam satu kali kunjungan. Hal ini memberikan keuntungan antara lain memperkecil resiko kontaminasi mikroorganisme dalam saluran akar dan menghemat waktu perawatan. Pasak resin komposit merupakan pasak buatan sendiri yang dibuat dari resin komposit, pasak ini mempunyai daya tahan yang cukup kuat untuk menerima tekanan pengunyahan dan tidak memerlukan preparasi saluran akar yang banyak membuang struktur dentin. Tujuan. penulisan laporan kasus ini adalah untuk mengevaluasi restorasi resin komposit dengan pasak resin komposit pasca perawatan saluran akar satu kunjungan pada gigi insisivus sentralis kanan maksila. Kasus. Laki-Iaki 20 tahun datang ke Klinik Konservasi Gigi RSGM Prof Soedomo untuk merawatkan gigi depan atas yang berlubang di bagian palatal. Penanganan. Berdasarkan pemeriksaan subjektif, objektif dan radiografis diperoleh diagnosis gigi insisivus sentralis kanan maksila karies profunda dengan nekrosis pulpa disertai lesi periapikal. Rencana perawatan yang akan dilakukan adalah perawatan saluran akar satu kunjungan, dilanjutkan restorasi resin komposit dengan pasak resin komposit aktivasi kimiawi. Kesimpulan. Evaluasi klinis pada waktu kontrol gigi insisivus sentralis kanan maksila menunjukkan tidak ada respon perkusi dan palpasi, warna gingiva normal,tumpatan masih utuh, warna tumpatan dan warna gigi tidak berubah.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/majkedgiind.16475
Article Metrics
Abstract views : 5602 | views : 25504Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Majalah Kedokteran Gigi Indonesia