Perawatan Ameloblastoma Rekuren dengan Metode Dredging
R. Rahardjo(1*)
(1) Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang. Ameloblastoma dapat menyebabkan kerusakan pada tulang wajah baik pada maksila maupun mandibula. Tumor ini dapat mengalami rekurensi apabila perawatan tidak sempurna. Reseksi pada tulang yang terkena adalah tindakan yang biasa dilakukan untuk perawatan tumor ini. Tindakan ini dapat menyebabkan gangguan maloklusi, gangguan pertumbuhan dan perkembangan gigi dan tulang rahang bila dilakukan pada anak-anak dan remaja, gangguan estetika, dan berdampak psikologis. Oleh karena itu tindakan alternatif dalam perawatan ameloblastoma adalah dengan metode dredging. Tujuan laporan kasus ini menjelaskan perawatan metode dredging pada rekuren ameloblastoma pada penderita laki-laki usia dua puluh tujuh tahun sehingga dapat menghilangkan dampak psikologis dari penderita. Kasus. Penderita laki-laki usia dua puluh tujuah tahun dengan keluhan benjolan dalam mulut, tidak terasa sakit, dan merasa bertambah besar. Terdapat asimetri wajah di sebelah kanan, tidak ada perubahan warna kulit. Penderita mengaku pernah dioperasi tujuh tahun yang lalu. Pada pemeriksaan intra oral didapatkan benjolan pada mandibula di daerah bukal dari daerah gigi 42 sampai 46. Pada palpasi terasa ada fluktuasi, rasa sakit ringan dan warna mukosa normal. Pada gambaran foto panoramic terlihat area radiolusen dengan batas jelas dari daerah 42 sampai 46 dengan melibatkan aspek dari gigi 42 dan 43. Dari hasil biopsi dan pemeriksaan patologi anatomi dinyatakan sebagai ameloblastoma unikistik tipe folikuler. Penatalaksanaan. Dredging dikerjakan dengan melakukan defleksi pada lesi enukleasi dan kuretase. Pada bulan kedua perawatan tindakan tersebut diulangi dan dilakukan pemeriksaan histopatologis. Tindakan tersebut diulang pada bulan kelima dan diulang kembali setiap tiga bulan sampai dinyatakan terbebas dari sel tumor. Kesimpulan. Telah dilakukan dredging pada penderita rekuren ameloblastoma dengan hasil cukup memuaskan dan dilakukan pengamatan yang berlanjut.
Background. Ameloblastoma can destruct the facial bones both the maxilla and mandible. The appearance of recurrent tumor is occured if the tumor is not totally removed. The resection of the affected bone is the common treatment of the tumor. These treatment lead complications such as malocclusion, abnormaldental and jaws development especially in children and adolescents, aesthetic problems, and psychological depressions. Therefore, the alternative treatment of it tumor is dredging method. Objection. This case report describe that dredging method treatment on recurrent ameloblastoma on male patient aged twenty seven years old, can eliminate patients’s psychological depressions. Case. Male patient aged twenty seven years old has a lump problem in mouth, painless, and has progressive enlargement, asymmetry on the right face, no change in skin color. Patients admitted to surgery seven years ago. On intra oral examination found a lump in the mandible in buccal area of the tooth 42 to 46. On palpation examination, there were fluctuations, mild pain and normal color mucosa. The panoramic photograph was found radiolucent area with clear boundaries of the region 42 to 46 by engaging aspect of teeth 42 and 43. The results of hispathology examination assessed a unicystic amelobastoma follicular type. Treatment. Dredging method was done by performing enucleation and consecutive curettage. Second month after the first treatment, the enucleation and the curettage was repeated then need histopathological examination. The treatment was repeated again in fifth month after the first treatment repeated every three months until histopathological examination declared free of tumor cells. Conclusion. Dredging has been performed on two patients with ameloblastoma with satisfactory results and continued observation.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/majkedgiind.15413
Article Metrics
Abstract views : 12526 | views : 11195Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Majalah Kedokteran Gigi Indonesia