Perbandingan tingkat kebocoran mikro resin komposit bulk-filldengan teknik penumpatan oblique incremental dan bulk
Dimas Puja Permana(1*), Billy Sujatmiko(2), Rinda Yulianti(3)
(1) Universitas Sriwijaya
(2) Bagian Konservasi Gigi, Program Studi Kedokteran Gigi, Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan
(3) Bagian Konservasi Gigi, Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut, Palembang, Sumatera Selatan
(*) Corresponding Author
Abstract
Micoleakage comparison of bulk-fillcomposite beetwen oblique incremental and bulk placement techniques. Resin composite bulk-fill was a new type of resin composite that speed up application process of composite. The concept of bulk-fill composite allows composite to fill at a depth of 4 mm and minimizes polymerization shrinkage. This study aims to determine the comparison of placement techniques (oblique incremental/bulk) of bulk-fill composite on microleakage in class I preparations. Thirty two human maxillary premolar were stored in distilled water, then Class I preparations were made with the depth of the cavity which was 4 mm (3 x 3 x 4). The teeth were randomly divided into two groups, group 1 uses oblique incremental placement technique and group 2 with bulk placement technique. Samples were stored in an incubator at a temperature of 37 °C for 24 hours, then it was thermocycled manually, 100 cycles at temperature between 5 °C and 55 °C. Microleakage was measured using a digital microscope with a 100 X magnification in millimeters using a microscope micrometer calibration ruler with 0,1 mm level of accuracy after immersion in 0,3% methylene blue and sectioned using separating disc. The result of this study revealed that in group 1 microleakage range was 1.0 mm - 2.7 mm with an average 1.625 mm, and in group 2 microleakage range was 3.6 mm - 4.0 mm with an average of 3.763 mm. The data were analyzed using T-test. The analysis showed a significant difference between two groups (p <0.05). The conclusion of this study was bulk-fill composite in class I cavities with oblique incremental placement technique produces less microleakage than bulk placement technique.
ABSTRAK
Resin komposit bulk-fill adalah resin komposit yang dirancang untuk mempercepat proses aplikasi resin komposit. Konsep bulk-fill memungkinkan resin komposit ditumpat sekaligus 4 mm dan mengalami pengerutan polimerisasi minimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek teknik penumpatan (oblique incremental/bulk) pada tingkat kebocoran mikro resin komposit bulk-fill. Sampel berjumlah 32 gigi premolar rahang atas disimpan di dalam aquades, dipreparasi kavitas kelas I berbentuk persegi, kedalaman kavitas 4 mm (3 x 3 x 4). Sampel dibagi dalam dua kelompok, kelompok 1 restorasi teknik oblique incremental dan kelompok 2 teknik bulk. Sampel kemudian disimpan di dalam inkubator pada suhu 37 °C selama 24 jam, kemudian dilakukan prosedur thermocycling manual 100 putaran pada suhu 5 °C dan 55 °C. Kebocoran mikro diukur menggunakan digital microscope pembesaran 100 x dalam satuan milimeter menggunakan penggaris mikrometer mikroskop dengan ketelitian 0,1 mm setelah sampel direndam dalam larutan methylene blue 0,3% selama 24 jam dan dipotong pada pertengahan restorasi menggunakan separating disc. Hasil pengukuran tingkat kebocoran mikro menunjukkan pada kelompok 1 nilai kebocoran mikro yang terjadi berkisar 1,0 mm – 2,7 mm dengan rata-rata 1,625 mm, pada kelompok 2 kebocoran mikro yang terjadi berkisar 3,6 mm – 4,0 mm dengan rata-rata 3,763 mm. Data di analisis menggunakan uji T-test. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah restorasi resin komposit bulk-fill pada kavitas kelas I dengan teknik oblique incremental menghasilkan tingkat kebocoran mikro yang lebih kecil dibandingkan dengan teknik bulk.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/majkedgiind.11668
Article Metrics
Abstract views : 4613 | views : 34774Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Majalah Kedokteran Gigi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.