Pengetahuan dan sikap ibu tentang kebersihan gigi dan mulut pasca ceramah pendidikan kesehatan gigi disertai diskusi kelompok atau disertai hands on
Agusthinus Wali(1*), Sri Widiati(2), Niken Widyanti Sriyono(3)
(1) Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
(2) Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahamn dan Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(3) Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahamn dan Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRACT: The difference increased knowledge and attitudes of mothers about oral hygiene through dental health education lecture with discussion groups and lectures with hands on. Dental health education will be more effective when started from the family by teaching the mothers about the importance of oral health maintenance. This study aims to determine the difference in the increased knowledge and the attitudes of mothers about oral hygiene through dental health education lecture with discussion groups and lectures with hands on. This study was a quasi-experimental design with pretest and post-test group design. The subjects of research were 95 mothers of children aged 6-8 years who met the inclusion criteria and divided into two groups. Group I in PPA IO-497 Benjamin Oebufu, Kupang (53 subjects) were given a lecture with discussion groups and group II in PPA IO-495 Alfa Omega Bakunase 2, Kota Kupang with total of 42 subjects were given a lecture with hands on. Measuring tool was a questionnaire. The analysis of data using Statistic Program for Social Science (SPSS) for a different test testing the T-test for normal distribution of data, while the Mann-Whitney test and the Wilcoxon Signed Rank test were for abnormal distribution data. The initial analysis on knowledge and attitudes obtained some comparable results in which there were no differences between treatment groups I and II (p > 0.05). The results of the analysis of mean differences between groups on post-test 1 and 2 showed some significant differences knowledge and attitudes in the treatment group II of the treatment group I (p < 0.05). The results of the analysis of the average increase showed the increased knowledge and attitudes were significant in both treatment groups. Delta analysis results from pre-test to post-test 1 and pre-test to post-test 2 showed the treatment group improved knowledge and attitudes II is higher than in the treatment group I (p < 0.05). Dental health education using lecture with hands on increased knowledge and attitudes about the subject of oral hygiene of the a lecture with discussion groups.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan pengetahuan dan sikap ibu tentang kebersihan gigi dan mulut melalui pendidikan kesehatan gigi metode ceramah disertai diskusi kelompok dan ceramah disertai hands on. Penelitian dilakukan pada subjek penelitian sebanyak 95 ibu dari anak umur 6-8 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan terbagi dalam dua kelompok. Kelompok perlakuan I di PPA IO-497 Benyamin Oebufu, Kota Kupang sebanyak 53 subjek diberikan ceramah disertai diskusi kelompok dan kelompok II di PPA IO-495 Alfa Omega Bakunase 2, Kota Kupang sebanyak 42 subjek diberikan ceramah disertai hands on. Alat ukur dalam penelitian adalah kuesioner. Analisis data menggunakan Statistik Program for Social Scince (SPSS) untuk uji beda yaitu uji T-test untuk data distribusi normal, sedangkan Mann-Whitney test dan Wilcoxon Signed Ranks test untuk data distribusi tidak normal. Hasil analisis perbedaan rerata antar kelompok pada post-test 1 dan 2 terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap yang signifikan pada kelompok perlakuan II lebih tinggi dari pada kelompok perlakuan I (p < 0,05). Hasil analisis rerata peningkatan terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap yang signifikan pada kedua kelompok perlakuan. Hasil anal isis delta dari pre-test ke post-test 1 dan pre-test ke post-test 2 menunjukkan pada kelompok perlakuan II peningkatan pengetahuan dan sikap lebih tinggi dari pada kelompok perlakuan I (p < 0,05). Pendidikan kesehatan gigi dengan metode ceramah disertai hands on lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap subjek tentang kebersihan gigi dan mulut dari pada metode ceramah disertai diskusi kelompok.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Mubarak WI, Chayatin N, Rosikin K, Supradi. Promosi kesehatan: sebuah pengantar proses belajar mengajar dalam pendidikan. ed.1. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2012. 28 – 31. 2. Budiharto. Ilmu perilaku kesehatan dan pendidikan kesehatan gigi. Jakarta: EGC; 2010. 2, 18 – 23. 3. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. ed.rev. Jakarta: Rineka Cipta; 2010. 52 – 54. 4. Subargus A. Promosi kesehatan melalui pendidikan kesehatan masyarakat. ed.1. Yogyakarta: Gosyen Publishing; 2011. 82 – 84. 5. Taniredja HT, Faridli EM, Harmianto S. Model-model pembelajaran inovatif dan efektif. Bandung: Alfabeta; 2013. 45 – 46. 6. Syah M. Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya; 2014. 202 – 203. 7. Ridesman. Pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode diskusi kelompok dan demonstrasi terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dalam menemukan tersangka penderita tuberkulosis paru. Yogyakarta: Tesis S-2 Minat MKGPP UGM; 2004. 8. Dasgupta K, Jarvandi S, De Civita M, Pillay S, Hajna S, Gougeon R, Bader A, Da Costa D. Participants’ perceptions of a group based program incorporating hands-on meal preparation and pedometer-based self-monitoring in type 2 diabetes. Journal.pone.0114620. 2014. 9. Talib N, Onikul R, Filardi D, Simon S, Sharma S. Effective educational educational instruction in preventive oral health: hands-on training versus web-based training. Journal Pediatric. 2010; 125: 547 – 553. 10. Siswanto H. Pendidikan kesehatan anak usia dini. Yogyakarta: Pustaka Rihama; 2010. 4 – 6. 11. Djamarah SB. Pola asuh orang tua dan komunikasi dalam keluarga: upaya membangun citra membentuk pribadi anak, ed.rev. Jakarta: Rineka Cipta; 2014. 53-54. 12. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007. 11 – 14, 139 – 147. 13. Depkes RI. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta; 2008. 136-138. 14. Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta; 2013. 116. 15. Dahlan MS. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. ed.5. Jakarta: Salemba Medika; 2013. 62 – 80. 16. Riwidikdo H. Statistik kesehatan: belajar mudah teknik analisis data dalam penelitian kesehatan (plus aplikasi software SPSS). Yogyakarta: Mitra Cendika Press; 2012. 49 – 76. 17. Maulana HDJ. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC; 2009. 185 – 187. 18. Azevedo MM, Pinheiro C, Dias ACP, Ribeiro FP, Baltazar F. Impact of an educational hands-on project on the antimicrobial, antitumor and anti-inflammatory properties of plants on portuguese students’ awareness, knowledge, and competences. Int J Environ Res Public Health. 2015; 12: 2437 – 2453. 19. Notoatmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014. 13 – 14
DOI: https://doi.org/10.22146/majkedgiind.10738
Article Metrics
Abstract views : 2983 | views : 5020Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Majalah Kedokteran Gigi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.