Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Menghadapi Potensi Multi-Bencana

https://doi.org/10.22146/mgi.86914

Adji Saiddinullah(1*), Erlis Saputra(2)

(1) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki kompleksitas potensi multi-bencana. Dalam menghadapi kondisi ini, maka identifikasi respons masyarakat dalam wujud kearifan lokal menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk memahami potensi multi-bencana di wilayah pesisir DIY pada geographical settings yang berbeda, mengeskplorasi kearifan lokal masyarakat pesisir DIY dalam menghadapi potensi multi-bencana, serta menganalisis tingkat pengaplikasian kearifan lokal tersebut pada geographical settings yang berbeda. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data yaitu wawancara (wawancara semi terstruktur dan mendalam), observasi lapangan, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan geographical settings wilayah kepesisiran DIY telah memengaruhi keberagaman potensi multi-bencana di wilayah ini. Masyarakat pesisir DIY memiliki kearifan lokal yang sangat beragam dalam menghadapi potensi multi-bencana. Kearifan lokal ini tumbuh secara intrinsik, ekstrinsik, dan intrinsik-ekstrinsik. Pengaplikasian kearifan lokal secara intrinsik dalam menghadapi potensi multi-bencana di wilayah pesisir DIY dominan memiliki tingkat klasifikasi sedang, sedangkan pengaplikasian kearifan lokal secara ekstrinsik dominan memiliki tingkat klasifikasi tinggi.

 

Abstract The Special Region of Yogyakarta (DIY) has the complexity of multi-disaster potentials. In facing this condition, the identification of community responses in the form of local wisdom becomes crucial. This research aims to understand the multi-disaster potentials in the coastal areas of DIY in different geographical settings, explore the local wisdom of coastal communities in DIY in dealing with multi-disaster potentials, and analyze the level of application of this local wisdom in different geographical settings. Data collection in this research uses data triangulation, namely interviews (semi-structured and in-depth interviews), field observations, and literature studies. The results of this research indicate that the differences in geographical settings in the coastal areas of DIY have influenced the diversity of multi-disaster potentials in this region. Coastal communities in DIY have a highly diverse local wisdom in dealing with multi-disaster potentials. This local wisdom grows intrinsically, extrinsically, and intrinsically-extrinsically. The intrinsic application of local wisdom in dealing with multi-disaster potentials in the coastal areas of DIY predominantly has a moderate classification level, while the extrinsic application of local wisdom predominantly has a high classification level.


Keywords


Kearifan Lokal; Potensi Multi-Bencana; Wilayah Pesisir

Full Text:

PDF


References

Arrazaq, N. R., Syarqiyah, I. N., Hidayat, S., & Prihantoro, F. (2021). Mengungkap Katastrofe Kuno di Yogyakarta Berbasis Indigenous Knowledge dalam Perspektif Filoarkeologi. Patrawidya, 22(1), 1–24.

BNPB. (2023). Risiko Bencana Indonesia. Jakarta: BNPB.

BPBD Kulon Progo. (2017-2022). Data Kejadian Banjir Kulon Progo 2017-2022. Kulon Progo.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Singapore: Sage Publication.

Dewantoro, S. H. (2018). Sastrajendra Ilmu Kesempurnaan Jiwa. Serpong: Javanica.

Dewi, M. K., & Iskandar, D. A. (2021). Ketangguhan Wilayah Pesisir Selatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Terhadap Bahaya Bencana Tsunami. Jurnal Perencanaan Dan Pengembangan Kebijakan, 1(1), 1–13. https://doi.org/10.35472/jppk.v1i1.461

Fatimah, D., Zubaedah, A., Ramdlaningrum, H., Sarkawi, A., Pangestu, D. A., & Mardhiyyah, M. (2018). Ketangguhan yang Tersembunyi. Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung.

Hariadi, U. (2019). Kajian Kearifan Lokal Komunitas dalam Penanganan Bencana Gempa Bumi (Kasus Pasca Bencana Gempa Bumi 27 Mei 2006 di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta). Universitas Gadjah Mada.

Haryono, E. (2001). Nilai Hidrologis bukit Karst. Makalah Seminar Nasional, Eko-Hidrolik. Yogyakarta: Jurusan Teknik Sipil UGM.

Haryono, E., & Day, M. (2004). Landform differentiation within the Gunung Kidul Kegelkarst, Java, Indonesia. Journal of Cave and Karst Studies, 66(2), 62–69.

Jalil, A. (2015). Memaknai Tradisi Upacara Labuhan Dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat Parangtritis. El Harakah, 17(1), 101–113. https://doi.org/10.18860/el.v17i1.3088

Koseki, J., Yoshimine, M., Hara, T., Klyota, T., Wicaksono, R. I., Goto, S., & Agustian, Y. (2007). Damage survey report on May 27, 2006, mid java earthquake, Indonesia. Soils and Foundations, 47(5), 973–989. https://doi.org/10.3208/sandf.47.973

Kurniawan, A., & Sadali, M. I. (2015). Keistimewaan Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Lavigne, F., Gomez, C., Giffo, M., Wassmer, P., Hoebreck, C., Mardiatno, D., … Paris, R. (2007). Field observations of the 17 July 2006 Tsunami in Java. Natural Hazards and Earth System Science, 7(1), 177–183. https://doi.org/10.5194/nhess-7-177-2007

Marfai, M. A. (2012). Pengantar Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Marfai, M. A., Rahayu, E., & Triyanti, A. (2015). Peran Kearifan Lokal dan Modal Sosial dalam Pengurangan Risiko Bencana dan Pembangunan Pesisir. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mutaqin, Bachtiar W., Alwi, M., & Adalya, N. M. (2021). Analisis Spasial Arus Retas sebagai Upaya Pengurangan Risiko Bencana di Desa Parangtritis Yogyakarta. Media Komunikasi Geografi, 22(2). https://doi.org/10.23887/mkg.v22i2.40014

Mutaqin, Bachtiar Wahyu, Cahyadi, A., & Dipayana, G. A. (2012). Indeks kerentanan kepesisiran terhadap kenaikan muka air laut pada beberapa tipologi kepesisiran di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh Dan SIG Dalam Kajian Kebencanaan Yang Berbasis Pengurangan Risiko.

North, K., & Kumta, G. (2014). Knowledge Management: Value Creation Through Organizational Learning. Cham, Switzerland: Springer.

PGSP. (2017, November 28). Dampak Siklon Tropik : Parangtritis dan Sekitarnya Banjir. Retrieved from https://pgsp.big.go.id/dampak-siklon-trpok-parangtritis-dan-sekitarnya-banjir/

Putri, D. A. M., & Handziko, R. C. (2016). Peningkatan Kapasitas Desa Tangguh Bencana Terhadap Dampak Perubahan Iklim di Desa Jangkaran Kabupaten Kulonprogo. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. https://doi.org/10.22146/jpkm.29960

Rakhman, A. N., & Kuswardani, I. (2012). Studi kasus gempa bumi yogyakarta 2006: pemberdayaan kearifan lokal sebagai modal masyarakat tangguh menghadapi bencana. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III, (November), 185–193.

Retnowati, A., Anantasari, E., Marfai, M. A., & Dittmann, A. (2014). Environmental Ethics in Local Knowledge Responding to Climate Change: An Understanding of Seasonal Traditional Calendar PranotoMongso and its Phenology in Karst Area of GunungKidul, Yogyakarta, Indonesia. Procedia Environmental Sciences, 20, 785–794. Elsevier B.V. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2014.03.095

Roscoe, J. T. (1975). Fundamental Research Statistics for The Behavioral Sciences (2nd ed.). New York: Holt Rinehart and Winston.

Saputra, E. (2019). Land Subsidence as A Sleeping Disaster: Case Studies from Indonesia. Utrecht: Ridderprint.

Subardjo, P., & Ario, R. (2016). Uji Kerawanan Terhadap Tsunami Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) Di Pesisir Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jurnal Kelautan Tropis, 18(2), 82–97. https://doi.org/10.14710/jkt.v18i2.519

Sukri, I. (2020). Potential Multi-Disaster Based On Landform Characteristic In Parangtritis Area. 2(1), 17–24. Retrieved from http://usnsj.com/index.php/Geographica

Sunarto, Marfa’i, M. A., & Mardianto, D. (2014). Penaksiran Multirisiko Bencana di Wilayah Kepesisiran Parangtritis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Supartoyo, Abdurahahman, O., & Kurnia A. (2016). Gempa Yogyakarta 10 Tahun. Geomagz, 6(2), 18–23.

Van Bemmelen, R. W. (1949). The Geology of Indonesia. Hague, Netherland: Goverment Printing Office.



DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.86914

Article Metrics

Abstract views : 2948 | views : 3529

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2024 Adji Saiddinullah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 164/E/KPT/2021

Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025

ISSN  0215-1790 (print) ISSN 2540-945X  (online)

 

website statistics Statistik MGI