Kasus Stunting sebagai Salah Satu Tantangan Pembangunan Berkelanjutan di Kota Salatiga
Shafa Widad Safina(1*), Adithya Thafari Nugraha(2), Afifah Neneng Nuraini(3), Farrade Dizna Taradipa(4), Irza Nadila Alifia Setiadi(5), Lisa Rindika(6), Maulidia Savira Chairani(7), Muhammad Yuda Aditya(8), Nadya Anindya Dhafita(9), Rizqi Putra Pratama(10), Tri Bekti Utami(11), Alia Fajarwati(12), Suryo Sakti Hadiwijoyo(13)
(1) Fakultas Geografi , Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Fakultas Geografi , Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,Indonesia
(3) Fakultas Geografi , Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(4) Fakultas Geografi , Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(5) Fakultas Geografi , Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(6) Fakultas Geografi , Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(7) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(8) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(9) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(10) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(11) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(12) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(13) Bappeda Kota Salatiga, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak Stunting merupakan salah satu fokus pembangunan di Kota Salatiga sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan insan yang sehat dan cerdas menuju Salatiga yang bersih dan sehat. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi stunting, menjelaskan faktor penyebab stunting, serta menganalisis strategi dan implementasi penanggulangan kasus stunting di Kota Salatiga melalui studi literatur, observasi lapangan, indepth interview dengan stakeholders, serta pengisian angket oleh keluarga terdampak stunting. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif serta dilakukan triangulasi menggunakan data-data sekunder yang telah dikumpulkan. Hasil kajian menunjukkan bahwa stunting disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor kesehatan, faktor sosial budaya, dan faktor ekonomi yang tidak terlalu dominan. Isu stunting yang disebabkan oleh faktor dari berbagai dimensi sebisa mungkin diselesaikan dengan koordinasi berbagai pihak terkait, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APP-KB), Kantor Urusan Agama, Puskesmas, dan tentu saja dengan dukungan masyarakat.
Abstract Stunting is a development focus in Salatiga City to achieve healthy and intelligent human for the clean and health of Salatiga.. Aim of this study is to identify the condition of stunting, explain the cause, and analyze the strategy and implementation in Salatiga city by using literature review, observation, in-depth interviews with all stakeholders and also filling a questionnaire for the family who have stunting kids. Data processing was carried out using descriptive qualitative and quantitative analysis and its triangulated by secondary data that had been collected. Results found that stunting is caused by many factors like health conditions, culture and society, and economy but not dominant. Therefore, stunting is caused by many factors should be done by coordination and teamwork of all stakeholders: Development Planning Agency at Sub-National Level, Department of Women's Empowerment, Child Protection, Population Control, and Family Planning (DP3APP-KB), Department of Religious Affairs, public health center, and the most is support by citizens.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abedi, A. J., & Srivastava, J. P. (2012). The effect of vaccination on nutritional status of pre-school children in rural and urban Lucknow. J. Acad. Indus. Res, 1(4), 173–175.
Afifa, I. (2019). Kinerja Kader dalam Pencegahan Stunting: Peran Lama Kerja sebagai Kader, Pengetahuan dan Motivasi. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(4), 336. doi: https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2019.030.04.19.
Afriani, I. F. (2021). Pemetaan faktor Resiko Kejadian Stunting Berbasisi Sistem Infromasi Geografis (SIG) di Kabupaten Jember Tahun 2019 (Skripsi S1). Jember: Universitas Negeri Jember.
Agustia, R., Rahman, N., & Hermiyanty, H. (2020). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Tambang Poboya, Kota Palu. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 2(2), 59–62. doi: https://doi.org/10.22487/ghidza.v2i2.10.
Ainy, F. N. (2020). Hubungan antara Sanitasi Lingkungan Keluarga dengan Kasus Kejadian Stunting pada Balita di Wialayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember (Skripsi S1). Jember: Universitas Negeri Jember.
Alma’as, A. I. (2021). Hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Payung Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang (Skripsi S1). Sukoharjo: UMS.
Arini, S. (2018). Implikasi Pola Asuh Kakek-Nenek Terhadap Sifat dan Prestasi. DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi, 7(1). doi: https://doi.org/10.21831/dimensia.v7i1.21057
Astuti, S., Megawati, G., & CMS, S. (2018). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dharmakarya, 7(3), 185–188. doi: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v7i3.20034.
BAPPEDA Kota Salatiga. (2017). Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD PG) Kota Salatiga Tahun 2017-2022.
BAPPEDA Kota Salatiga. (2019). Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs Kota Salatiga Tahun 2019-2022. BAPPEDA Kota Salatiga.
BAPPEDA Kota Salatiga. (2022a). Capaian Kinerja Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustaninable Development Goals) Kota Salatiga Tahuh 2021. BAPPEDA Kota Salatiga.
BAPPEDA Kota Salatiga. (2022b). Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Salatiga Tahun 2023.
BAPPEDA Kota Salatiga. (2022c). Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Salatiga Tahun 2023-2026.
BPS Kota Salatiga. (2021). Kota Salatiga dalam Angka 2021. BPS Kota Salatiga. Diakses tanggal 16 Januari 202 dari https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results.
Candarmaweni, & Rahayu, A. Y. S. (2020). Tantangan Pencegahan Stunting Pada Era Adaptasi Baru “New Normal” Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kabupaten Pandeglang (the Challenges of Preventing Stunting in Indonesia in the New Normal Era Through Community Engagement). Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI, 9(3), 136–146. doi: https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jkki.57781.
Christiani, C., Tedjo, P., & Martono, B. (2014). Analisis Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Kondisi Hidup Masyarakat Provinsi JAwa Tengah). Jurnal Ilmiah Serat Acutya, 3, 102–114. doi: https://doi.org/http://dx.doi.org/10.56444/sa.v3i1.125.
Christijani, R., & Nurhidayati, N. (2022). Hubungan Risiko Status Kesehatan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak 24-36 Bulan (The Relationship Between Health Status Risk With Stunting In Children Aged 24-36 Months). Journal Of Nutrition and Food Research, 45(2), 83–90.
Dhiah Dwi Kusumawati, Tri Budiarti, S. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Balita Stunting. JIKA, 6(1), 2598–3857.
Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah. (2022). UMK Kab/Kota Jawa Tengah Tahun 2022 Ditetapkan. Diakses tanggal 16 Januari 2023 dari https://disnakertrans.jatengprov.go.id/publik/berita/YmVjYWJkOGVjN2MzNjVlNWQ5ODA1Zjk2ZWQ0NjFkYjc5NmFjMjVlZDQyNWQ4ODFlMDMwOTkyZGQ1NTY5MTY-.
Fadliana, A., & Darajat, P. P. (2019). Pemetaan Faktor Risiko Stunting Berbasis Sistem Informasi Geografis Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression. Jurnal IkraiTth-Informatika, 5(3), 91–102.
Hamzah, S. R., & B, H. (2020). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi pada Masyarakat di Desa Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 1(4), 229–235. doi: https://doi.org/10.36596/jpkmi.v1i4.95
Ibrahim, I. A., & Faramita, R. (2015). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar Tahun 2014. Al-Sihah: The Public Health Science Journal, 1, 63–75. doi: https://doi.org/10.24252/as.v7i1.1978.
Laili, U., & Andriani, R. A. D. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS, 5(1), 8. doi: https://doi.org/10.32528/pengabdian_iptek.v5i1.2154.
Liem, S., Panggabean, H., & Farady, R. (2019). Social Perception on Stunting in Tangerang District. Jurnal Ekologi Kesehatan, 18(1), 37–47. doi: https://doi.org/https://doi.org/10.22435/jek.18.1.167.37-47.
Malina, M. A., Norreklit, H. S. O., & Selto, F. H. (2011). Lessons Learned: Advantages and Disadvantages of Mixed Methods Research. Qualitative Research in Accounting & Management, 8(1), 59–71. doi: http://ssrn.com/abstract=1826304.
Mauluddin, A., & Novianti, N. (2021). The Role of the Population, Family Planning and Family Development Program (KKBPK) in Reducing Stunting Prevalence. JCIC : Jurnal CIC Lembaga Riset Dan Konsultan Sosial, 2(1), 19–28. doi: https://doi.org/10.51486/jbo.v2i1.37.
Murwiati, A. (2021). Deteksi Spatial Dependence terhadap Fixed Effects Model Prevalensi Stunting. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 10(1), 21–30. doi: https://doi.org/10.23960/jep.v10i1.211.
Ngaisyah, D. (2015). Hubungan Sosial Ekonomi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunung Kidul. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 4, 65–70. doi: https://doi.org/10.35842/mr.v10i4.105.
Nursalam, Neolaka, M. N. B. C., Djani, W., & Toda, H. (2021). Penanggulangan Stunting Melalui Modal Sosial di Desa Besmarak Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang. Idea Pengabdian Masyarakat, 1(02), 100–106. doi: https://doi.org/10.53690/ipm.v1i01.70.
Pertiwi, M. R., Lestari, P., … E. U.-J. of N., Services, H., & undefined 2019. (2019). Relationship Between Parenting Style and Perceived Information Sources With Stunting Among Children. International Journal of Nursing and Health Services, 2(4), 273. doi: https://doi.org/10.35654/ijnhs.v2i4.150.
Purnomo, D., Sampoerno, Hadiwijoyo, S. S., Utomo, A. W., Abraham, R. H., & Yanuartha, R. A. (2021). Pendampingan dan Penguatan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting Melalui Pembelajaran Lapangan Terpadu. Magistrorum Et Scholarium, 02(02), 214–244.
Purnomo, D., Suwartiningsih, S., Hadiwijoyo, S. S., Sumarlin, F., & Pramono, A. S. (2022). Kajian Strategis Revitalisasi Peran Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Dalam Pencegahan Stunting Melalui Kegiatan Pembelajaran Lapangan Terpadu di Kota Salatiga (Studi Kasus pada Kampung KB “Teratai” Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.
Rosmalina, Y., Luciasari, E., Aditianti, A., & Ernawati, F. (2018). Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Batita Stunting: Systematic Review. Gizi Indonesia, 41(1), 1. doi: https://doi.org/10.36457/gizindo.v41i1.221.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Tengah, B. P. J. (2018). BPSDMD Jawa Tengah. Diakses tanggal 16 Januari 2023 dari https://bpsdmd.jatengprov.go.id/eproper/cetakinovasi/?nourut=1906.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). (2017). 100 Kabupaten Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting) (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) (ed.)). Jakarta Pusat: Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. http://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Buku Ringkasan Stunting.pdf
Ulfah, I. F., & Nugroho, A. B. (2020a). Menilik Tantangan Pembangunan Kesehatan di Indonesia: Faktor Penyebab Stunting di Kabupaten Jember. Jurnal Sosial Politik, 6(2), 201–213. doi: https://doi.org/10.22219/sospol.v6i2.12899.
Ulfah, I. F., & Nugroho, A. B. (2020b). Menilik Tantangan Pembangunan Kesehatan di Indonesia: Faktor Penyebab Stunting di Kabupaten Jember. Jurnal Sosial Politik, 6(2), 201–213. doi: https://doi.org/https://doi.org/10.22219/sospol.v6i2.12899.
Vidalia, R. N., & Azinar, M. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkawinan Usia Dini Di Kecamatan Sukadana. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 10(1), 115–121. doi: https://doi.org/10.14710/jkm.v10i1.32080.
Widari, S., Bachtiar, N., & Primayesa, E. (2021). Faktor Penentu Stunting: Analisis Komparasi Masa Millenium Development Goals (MDGs) dan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(3), 1338–1346. doi: https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i3.1726.
Wulandari, H., & Kusumastuti, I. (2020). Pengaruh Peran Bidan, Peran Kader, Dukungan Keluarga dan Motivasi Ibu terhadap Perilaku Ibu dalam Pencegahan Stunting pada Balitanya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(02), 73–80. doi: https://doi.org/10.33221/jikes.v19i02.548.
Yanti, N. D., Betriana, F., & Kartika, I. R. (2020). Faktor Penyebab Stunting pada Anak: Tinjauan Literatur. Real in Nursing Journal (RNJ), 3(1), 1–10. doi: https://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/article/view/447/227.
Zakaria, R., & Suma, J. (2020). The Determinant of Stunting Prevalence in 24-59 Month Children in Hayahaya Village, Western Limboto Sub-district, Gorontalo Regency. Journal of Maternal and Child Health, 5(3), 287–296. doi: https://doi.org/10.26911/thejmch.2020.05.03.07.
DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.77795
Article Metrics
Abstract views : 5368 | views : 5815Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Shafa Widad Safina, Adithya Thafari Nugraha, Afifah Neneng Nuraini, Farrade Dizna Taradipa, Irza Nadila Alifia Setiadi, Lisa Rindika, Maulidia Savira Chairani, Muhammad Yuda Aditya, Nadya Anindya Dhafita, Rizqi Putra Pratama, Tri Bekti Utami, Alia Fajarwati, Suryo Sakti Hadiwijoyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI