Kajian metode deterministik untuk zonasi kerawanan gerakan tanah di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur
Erik Febriarta(1*), Denni Susanto(2), Aditya Pandu Wicaksono(3), Ajeng Larasati(4)
(1) Fakultas Teknologi Sumber Daya Alam, Institut Teknologi Yogyakarta, Yogyakarta and Palawa Karya, www.palawakarya.co.id, Yogyakarta
(2) Prodi Pengelolaan Hutan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
(4) Palawa Karya, www.palawakarya.co.id, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak Karakteristik morfologi berbukit dengan kemiringan lereng curam berpotensi atau rawan membentuk kejadian longsor (gerakan tanah). Tujuan kajian ini adalah menentukan zona kerawanan gerakan tanah dengan pendekatan spasial deterministik, yakni analisis sifat faktor kelerengan menggunakan parameter kemiringan lereng, jenis batuan, ketebalan pelapukan batuan, struktur geologi (jarak terhadap sesar), sifat geoteknik (ukuran butir), dan kegempaan regional. Selain pengukuran di lapangan, data berikut juga diperoleh dari data sekunder, yakni kemiringan lereng (konversi digital elevation model), jenis batuan, ketebalan pelapukan, dan sifat geoteknik (Pusat Survei Geologi), serta kedalaman air tanah (BAPPEDA). Struktur geologi diperoleh dari Pusat Survei Geologi dan analisis jarak menggunakan sistem informasi geografis, sedangkan intensitas hujan dari BMKG dan nilai kegempaan dari BMKG dan Badan Geologi. Berdasarkan hasil analisis, daerah kajian (43,3 km2) memiliki empat zona kerawanan gerakan tanah, yakni sangat rendah (34,73%), rendah (20,98%), sedang (26,78%), dan tinggi (17,51%). Secara umum, Labuhan Bajo memiliki kerawanan gerakan tanah yang sangat rendah (34,73%).
Abstract Hilly morphology with steep slopes is a factor of susceptibility to landslides (mass movements). The study was designed to determine mass movement susceptibility zones using a deterministic spatial approach by analyzing slope factors, namely slope gradient, rock type, rock weathering depth, geological structure (distance to fault), geotechnical properties (grain size), and regional seismicity. Aside from measurements in the field, these parameters were also measured from secondary data: slope gradient (conversion of digital elevation model), rock type, weathering type, geotechnical properties (PSG), and groundwater depth (BAPPEDA). In addition, geological structures were obtained from PSG and geographic information systems (distance analysis), rainfall intensity was from BMKG, and seismicity values were from BMKG and the Geological Agency. Based on the analysis results, the study area (43.3 km2) had four susceptibility zones: very low (34.73%), low (20.98%), medium (26.78%), and high (17.51%). In general, Labuan Bajo had a very low susceptibility to mass movements.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, A., Lopulisa, C., Imran, A. M., & Baja, S. (2018). Mineral Tanah sebagai Indikator Stabilitas Tanah pada Daerah Berlereng: Studi Kasus Tombolopao Kabupaten Gowa. Jurnal Ecosolum, 7(1), 33. https://doi.org/10.20956/ecosolum.v7i1.5214
Ambi, F. N., Sutadji, H. I., Geru, A. S., & Louk, A. C. (2020). Analisis Kecenderungan (Trend) Suhu Udara Dan Curah Hujan Di Pulau Flores (Labuan Bajo, Ruteng, Maumere, Dan Larantuka). Jurnal Fisika : Fisika Sains Dan Aplikasinya, 5(1), 42–56. https://doi.org/10.35508/fisa.v5i1.1962
BAPPEDA. (2011). Penyusunan Master Plan Air Minum Bersih Dalam Kota Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (Laporan Ak). Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
BIG. (2018). DemNas Labuan Bajo Lembar 2007: 41 dan 42. Badan Infromasi Geospasial. https://doi.org/10.20956/ecosolum.v7i1.5214
BMKG. (2020a). Analisis Curah Hujan Nusa Dasarian Tenggara Harian. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). http://www.meteoalor.id/siaran-pers&info-aktual/informasi-iklim-prov-ntt-dasarian-1-juli-2020.php.
BMKG. (2020b). Analisis Hujan April 2020 dan Prakiraan Hujan Juni, Juli dan Agustus 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG. (2020c). Analisis Hujan Juni 2020 dan Prakiraan Hujan Agustus, September dan Oktober 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG. (2020d). Analisis Hujan Mei 2020 dan Prakiraan Juli, Agustus dan September 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pusat Informasi Perubahan Iklim Kedeputian Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
BNPB. (2011). Indek Rawan Bencana Indonesia. BNPB.
BNPB. (2016). Risiko Bencana Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bonì, R., Martelli, L., Massa, M., Mascandola, C., & Petronio, L. (2020). Characteristics of landslide path dependency revealed through multiple resolution landslide inventories in the Nepal Himalaya. Engineering Geology, 105722. https://doi.org/10.1016/j.enggeo.2020.105722
BPBD. (2022). Laporan Bencana Alam Longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur. https://bpbd.nttprov.go.id/Berita/detail/111/Laporan-Bencana-Alam-Longsor
BSN. (2016). Standar Nasional Indonesia (SNI) 8291:2016 tentang Penyusunan dan Penentuan Zona Kerentanan Gerakan Tanah. Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Collico, S., Arroyo, M., Urgeles, R., Gràcia, E., Devincenzi, M., & Peréz, N. (2020). Probabilistic mapping of earthquake-induced submarine landslide susceptibility in the South-West Iberian margin. Marine Geology, 429(July). https://doi.org/10.1016/j.margeo.2020.106296
Edison, M. S. (2022). Curah Hujan Tinggi di Manggarai Barat, Waspada Longsor. Pikiran Rakyat.
https://labuanbajoterkini.pikiran-rakyat.com/peristiwa/pr-1643410693/curah-hujan-tinggi-di-manggarai-barat-waspada-longsor
Enrique, M., & Milagros, P. R. (2017). Practical Decision Making: An Introduction to the Analytic Hierarchy Process (AHP) Using Super Decisions. Springer Briefs in Operations Research.
ESDM. (2009). Kebencanaan: Zona Kerentanan Gerakan Tanah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi (ESDM). https://geoportal.esdm.go.id/kebencanaan
Fadhil, H. (2019). Orang Tewas, 3 Hilang, dan 684 Mengungsi Akibat Longsor di NTT. DetikNews. https://news.detik.com/berita/d-4460827/5-orang-tewas-3-hilang-dan-684-mengungsi-akibat-longsor-di-ntt
Fahmi, Y. (2019). Longsor dan Banjir di Labuan Bajo Renggut 2 Korban Jiwa. Liputan 6. https://www.liputan6.com/news/read/3912603/longsor-dan-banjir-di-labuan-bajo-renggut-2-korban-jiwa
Febriarta, E., Permatasari, A. L., & Suherningtyas, I. A. (2020). Modul 01 Penilaian & Penentuan Zona Kerentanan Gerakan Tanah (Longsor) Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP). Fakultas Sains dan Teknologi Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Febriarta, E., & Shofarini, D. I. (2021). Penilaian Zona Kerentanan Air Tanah Terhadap Pencemaran dengan Metode SINTACS di Ranai (Pulau Bunguran). Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 9(1), 34–49. https://doi.org/10.14710/jwl.9.1.34-49
Febriarta, E., & Wibowo, Y. A. (2021). Kerentanan Gerakan Tanah Menggunakan Teknik Geospasial Statistik di Macang Pacar, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Geografi, 18(1), 9–20. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/jg.v18i1.26234
Hadi, D. W. (2020). Pembangunan Persemaian Modern Mendukung Wisata Labuan Bajo. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH).
Jahang, B. S. S. (2021). Ruas jalan negara Labuan Bajo-Ruteng tertutup tanah longsor. ANTARA.
https://www.antaranews.com/berita/2582345/ruas-jalan-negara-labuan-bajo-ruteng-tertutup-tanah-longsor
Kristiawan, Y., Putra, I. E., & Kharis, S. (2019). Inventarisasi Gerakan Tanah Paska Bencana Longsor 7 Maret 2019 Di Jalur Trans Nusa Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Bulletin Vulkanologi Dan Bencana Geologi, 13(1), 33–40.
Lombardo, L., Tanyas, H., & Nicu, I. C. (2020). Spatial modeling of multi-hazard threat to cultural heritage sites. Engineering Geology, 277(July). https://doi.org/10.1016/j.enggeo.2020.105776
Lu, Y., Xu, H., Wang, Y., & Yang, Y. (2017). Evaluation of water environmental carrying capacity of city in Huaihe River Basin based on the AHP method: A case in Huai’an City. Water Resources and Industry, 18(October), 71–77. https://doi.org/10.1016/j.wri.2017.10.001
Martin, K. (2015). Landslide Databases as Tools for Integrated Assessment of Landslide Risk. Springer.
Miyagi, T. (2018). Landslide Dynamic Volume 1: Fundamental, Maping and Monitoring, Landslide Mapping Through thr Interpretation od Aerial Photographs. Springer.
Mulyono, A., & Iqbal, P. (2015). Karakteristik Fisik Tanah Longsoran di Jalur Transek Liwa-Bukit Kemuning Lampung Barat. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 6(1), 9–18.
Paksi, J. A. I., & Pertiwi, D. A. S. (2018). Analisis Kondisi Atmosfer dengan Memanfaatkan Citra Satelit Cuaca dan Karakteristik Tanah pada Kejadian Tanah Longsor di Pesisir Barat Lampung Sepanjang Tahun 2014. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 9(2), 65–75.
PATGTL. (2018). Cekungan Air Tanah (CAT). Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. https://geoportal.esdm.go.id/geologi/
Perka BNPB. (2012). Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana Nomor 02 tahun 2012. Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB).
Permen PU. (2007). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Pedoman Penantaan Ruang Kawasan Rawan Bencana longsor No. 22/PRT/M/207. Menteri Pekerjaan Umum.
Pitaloka, I., Suprayogi, A., & Nugraha, A. (2018). Identifikasi Daerah Rawan Longsor Dengan Menggunakan Metode Smorph Dan Sig (Studi Kasus : Kecamatan Semarang Barat). Jurnal Geodesi Undip, 7(4), 176–184.
Priyono. (2015). Hubungan Klasifikasi Longsor, Klasifikasi Tanah Rawan Longsor dan Klasifikasi Tanah Pertanian Rawan Longsor. GEMA, 1(1), 1602–1616.
PSG. (2018). Geologi (ESDM (Ed.)). Pusat Survei Geologi, Pemutakhiran Peta Potensi Energi Baru Terbarukan, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
PVMBG. (2018). Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Indonesia (Juni 2018). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi. https://geoportal.esdm.go.id/kebencanaan/
PVMBG. (2020). Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gempabumi. Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). https://geoportal.esdm.go.id/kebencanaan/
PVMBG. (2021a). Wilayah Potensi Gerakan Tanah Di Provinsi Nusatenggara Timur Bulan November 2021. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gerakan-tanah/kejadian-gerakan-tanah/1519-laporan-singkat-pemeriksaan-gerakan-tanah-di-kecamatan-pulung-kabupaten-ponorogo-provinsi-jawa-timur
PVMBG. (2021b). Zona Kerentanan Gerakan Tanah Indonesia (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (Ed.)). Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Raharjo, P. D., Widiyanto, K., Winduhutomo, S., & Al’Afif, M. (2019). Peranan Geomorfologi dalam Perencanaan Bangunan Zona Ancaman Longsor Tinggi di Kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong Bagian Utara. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 10(3), 139–148.
Rahmad, R., Suib, S., & Nurman, A. (2018). Aplikasi SIG Untuk Pemetaan Tingkat Ancaman Longsor Di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Majalah Geografi Indonesia, 32(1), 1. https://doi.org/10.22146/mgi.31882
Ratman, N., & Yasin, A. (1978). Peta Geologi Lembar Komodo, Nusatenggara. Direktorat Geologi.
Saaty, T. L. (1980). The Analytic Hierarchy Process. McGraw-Hill Book Company.
Saaty, T. L. (2004). Decision making — the Analytic Hierarchy and Network Processes (AHP/ANP). Journal of Systems Science and Systems Engineering, 13(1), 1–35. https://doi.org/10.1007/s11518-006-0151-5
Sassa, K., Guzzetti, F., Yamagishi, H., Arbanas, Ž., Casagli, N.,
McSaveney, M., & Dang, K. (Eds.). (2018). Landslide Dynamics: ISDR-ICL Landslide Interactive Teaching Tools. Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-57774-6
Sujit, M., & Subrata, M. (2019). Geoinformatics and Modeling of Landslide Susceptibility and Risk, An RS and GIS based model building approach inthe Eastern Himayala. Springer.
Syahbana, A. J., Tohari, A., Soebowo, E., Sarah, D., & Sugianti, K. (2013). Desain Cut Slope Chart Untuk Evakuasi Kestabilan Lereng Diatas Badan Jalan, studi kasus: Cinona,Cisalak dan Cijengkol Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 4(1), 33–47.
Syarafina, A. Z., & Sumunar, D. R. S. (2018). Tingkat dan Sebaran Risiko Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 15(2). https://doi.org/10.21831/gm.v15i2.19559
Taufik, M., Kurniawan, A., & Putri, A. R. (2016). . Identifikasi Daerah Rawan Tanah Longsor Menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis). Jurnal Teknik ITS, 2(1), 78–82.
Titisari, A. D., Khul Husna, H. Z., Putra, I. D., & Indrawan, I. G. B. (2019). Penentuan Zona Kerentanan Longsor Berdasarkan Karakteristik Geologi dan Alterasi Batuan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 4(2), 141. https://doi.org/10.22146/jpkm.35935
Todd, D. K., & Mays, L. W. (2005). Groundwater Hydrology (3rd ed.). John Wiley & Sons, Inc.
Viaciago, G. (2013). Landslide Science adn Practice, Volume 3, Spasial Analysisi adn Modeling Geomechanical basis of Lansdlide Classification and Modeling of Triggering. Springer.
Wibowo, A., & Semedi, J. M. (2011). Model Spasial dengan SMCE untuk kesesuaian kawasan industri (Studi kasus di Kota Serang). Jurnal Globe, 13(1), 50–59.
Wicaksono, A. P., Febriarta, E., Nurani, D. T. T., & Larasati, A. (2020). Evaluasi Kebutuhan Air Persemaian Di Kawasan Karst Nggorang Manggarai Barat, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(3), 572–581. https://doi.org/10.14710/jil.18.3.572-581
Yamagishi, H., & Bhandary, N. P. (Eds.). (2017). GIS Landslide. Springer Japan. https://doi.org/10.1007/978-4-431-54391-6
Zuidam, R. A. van. (1983). Guide to Geomorphologic aerial photographic interpretation and mapping. Enschede: Section of Geology and Geomorphology. ITC
DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.71839
Article Metrics
Abstract views : 4737 | views : 3767Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Erik Febriarta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI