Pemodelan Spasial Peak Ground Acceleration dan Prediksi Luas Genangan Tsunami di Kota Bengkulu
Dewi Susiloningtyas(1*), Della Ayu Lestari(2), Supriatna Supriatna(3)
(1) Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
(2) Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
(3) Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak Kota Bengkulu merupakan salah satu kota yang berada pada pesisir barat Pulau Sumatera yang mendapat pengaruh dari pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia serta Patahan Mentawai. Kondisi ini menyebabkan Kota Bengkulu rawan akan bencana gempa bumi dan tsunami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola spasial kawasan rawan gempa bumi dan tsunami sebagai salah satu upaya mitigasi bencana. Kawasan rawan gempa bumi diamati dengan mencari Peak Ground Acceleration (PGA) gempa bumi di Kota Bengkulu pada tahun 2010 hingga 2018 sedangkan kawasan rawan tsunami diamati dengan mencari luas genangan tsunami dalam 3 skenario yaitu ketinggian gelombang 5 meter, 20 meter dan 25 meter dari garis pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah terbangun eksiting yang memiliki resiko tertinggi berada bagian pesisir selatan Kota Bengkulu dengan wilayah PGA tinggi serta genangan tsunami yang luas dari tinggi gelombang tsunami 25 meter.Wilayah ini berada pada Kecamatan Kampung Melayu dengan prediski luas terdampak sebesar 653,69 Ha.
Abstract Bengkulu City is one of the cities on the west coast of Sumatra Island which has been influenced by the Indo-Australian Plate and the Eurasian Plate as well as the Mentawai Fault. This condition makes Bengkulu City prone to earthquakes and tsunamis. The purpose of this study is to determine the spatial pattern of earthquake and tsunami prone areas as one of the disaster mitigation efforts. Earthquake-prone areas were observed by looking for the Peak Ground Acceleration (PGA) of earthquakes in Bengkulu City from 2010 to 2018 while tsunami-prone areas were observed by looking for the area of tsunami inundation in 3 scenarios, namely the wave height of 5 meters, 20 meters and 25 meters from the coastline . The results showed that the highly developed area with the highest risk was the southern coast of Bengkulu City with a high PGA area and a large tsunami inundation from a tsunami wave height of 25 meters. This area is located in the Kampung Melayu sub-district with a predisposition of an affected area of 653.69 hectares.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Informasi Geospasial. (2018, 1 Agustus). DEMNAS Seamless Digital Elevation Model (DEM) dan Batimetri Nasional. Diakses tanggal 1 Agustus dari 2018 dari http://tides.big.go.id/DEMNAS/DEMNAS.php
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Nasional. (2018, 1 Agustus). Gempabumi. Diakses tanggal 1 Agustus dari 2018 dari http://www.bmkg.go.id/bmkg
Berryman, Kelvin. (2006). Review of Tsunami hazard and risk in New Zealand. New Zealand: Institute of Geological and Nuclear Sciences, pp. 64.
Cahayadinata I & Arianti, N.N. (2016). Kajian Dampak Pemekaran Wilayah terhadap Kesenjangan Ekonomi Antar Daerah Pesisir di Provinsi Bengkulu. Jurnal Agrisep Universitas Bengkulu
Damanik, M. R. S., Nurman A, Restu, R., & Berutu,N. (2018). Tsunami Risk Analysis With Run-up Variation Scenario Based On Modeling Of Geographic Information System On Sibolga City North Sumatera. Int. J. Eng. Technol.
Emad G.S.M. & Sarah L.G. (2016). Application of GMPEs to Estimate the Minimum Magnitude and Peak Ground Acceleration of Prehistoric Earthquakes at Hollywood, Journal of Engineering Geology, vol.214,1 pp.60-66
Fauzi, et al. (2016). Geographic Information System for Natural Disater Map in Indonesia.
Gandomi M., Soltanpour M., Zolfaghari M.R., & Gandomi A.H. (2016). Prediction of Peak Ground Acceleration of Iran's Tectonic Regions Using a Hybrid Soft Computing Technique, Journal of Geoscience Frontiers, vol.7, pp.75-82
Hadi, A.I., Farid. M., & Fauzi. (2012). Pemetaan Percepatan Getaran Tanah Maksimum dan Kerentanan Seismik Akibat Gempa Bumi untuk Mendukung Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Bengkulu. SIMETRI, Jurnal Ilmu Fisika Indonesia vol. 1, no.2, pp. 82-86.
Horspool, N., Griffin, J., Pranantyo, I. R., Latief, H., Natawidjaja, D., Kongko, W., Cipta, A., Bustaman, A., Suci D. & Hong K.T.. (2013). A National Hazard Assesment for Indonesia. Commonwealth of Australia
Ibrahim, G & Subardjo. (2005). Pengetahuan Seismologi. Jakarta: Badan Meteorologi dan Geofisika
Kumar P., Chamoli B.P., Kumar A., & Gairola A. (2019). Attenuation relationship for peak horizontal acceleration of strong ground motion of Uttarakhand region of central Himalayas. Journal of Earthquake Engineering, 2019, pp.1-18
Latief, Hamzah., Puspito, Nanang & Rumuhiko Imamura. (2000). Tsunami Catalog and Zones in Indonesia. Journal of Natural Disaster Science, Vol.22, Number 1, pp .5-43
Lestari, D.A & Sakti, B. (2020). Social Vulnerability to Earthquake Hazard at Pringsewu District, Lampung Province. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 561 (1), 012046
Lestari, D.A., Susiloningtyas, D., Hartanto, M., Ahmad, T.E., Azhari, D.R. & Rais, A. (2021). Spatial Patterns of Peak Ground Acceleration (PGA) Earthquake on Final Disposal Sites Plan in Samosir Regency. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, vol. 1062, no.1, 2021, doi: doi:10.1088/1757-899X/1062/1/012010
Natawidjaja, D.H. (2006). Gempabumi dan Tsunami di Sumatra dan Upaya Untuk Mengembangkan Lingkungan Hidup Yang Aman dari Bencana Alam. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI)
Perka BNPB No. 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Pratami, Mentari. (2018). Pemodelan Cellular Automata untuk Daya Dukung Lahan Permukiman di Kota Bengkulu. Depok : Tesis Departemen Geografi, FMIPA, Universitas Indonesia.
Rahpeyma S., Halldorsson B., Hranskelsson B., Green R.A., & Jonsson S. (2019). Site Effect Estimation on Two1 Icelandic Strong-Motion Arrays Using a Bayesian Hierarchical Model for the Spatial Distribution of1 Earthquake Peak Ground Acceleration, Journal of Soil Dynamics and Earthquake Engineering, vol.120, 1 pp.369-385
Santius, S.H. (2015). Pemodelan Tingkat Risiko Bencana Tsunami Pada Permukiman Di Kota Bengkulu Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Permukiman Vol. 10 No. 2. Hal.: 92-105
Supartoyo & Surono. (2008). Katalog Gempa Bumi Merusak di Indonesia tahun 1629-2007. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Supriatna, Samedi, J.M., & Nurmala, C. (2010). Peak Ground Acceleration (PGA) of Destructive Earthquake in Cimandiri Fault, Sukabumi, West Java. Paper Reference Number 17. Depok: Department of Geography, Faculty of Mathemathic and Natural Science University of Indonesia
United States Geological Survey. (2018, 14 Juni). Earthquake Hazard Program. Diakses tanggal 14 Juni 2018 dari https://earthquake.usgs.gov/
DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.44168
Article Metrics
Abstract views : 3836 | views : 1846Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Dewi Susiloningtyas, Della Ayu Lestari, Supriatna Supriatna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI