Simulasi Arahan Penggunaan Lahan di DAS Limboto dalam Rangka Pengendalian Kekeringan
https://doi.org/10.22146/mgi.37460
Sri Rahayu Ayuba
(1*), Munajat Nursaputra
(2), Tisen Tisen
(3)
(1) Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Indonesia
(2) Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Indonesia
(3) Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Perubahan penggunaan lahan bisa dibilang kekuatan sosioekonomi yang paling meluas mendorong perubahan dan degradasi ekosistem (Wu, 2008). (Kodoatie, 2010) menyatakan bahwa, terganggunya siklus hidrologi telah menimbulkan “3 T” masalah klasik air “too much (yang menimbulkan banjir), “too little (yang menimbulkan kekeringan) dan “too dirty (yang menimbulkan pencemaran air). Berdasarkan data BNPB tahun 1979-2009 terdapat 8 kejadian kekeringan di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui tingkat kerentanan DAS Limboto terhadap kekeringan. (2) menyusun arahan penggunaan lahan pada DAS Limboto berdasarkan penentuan tingkat kerentanan kekeringan. (3) mengsimulasikan arahan penggunaan lahan dalam rangka pengendalian kekeringan di DAS Limboto. Penelitian ini dilaksanakan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Limboto dengan luas DAS 86412,6 ha. Metode yang digunakan adalah Metode SWAT (Soil and Water Assessment Tool) dengan menggunakan software ArcSwat yang terintegrasi SIG. Penelitian ini termasuk dalam penellitian non-eksperimen yakni dengan menggunakan pengamatan langsung di lapangan. Input data SWAT antara lain lereng, jenis tutupan lahan, iklim, dan jenis tanah. Analisis yang digunakan dalam menentukan kerentanan DAS terhadap kekeringan adalah dengan menggunakan Soil Moisture Deficit Index (SMDI) melalui parameter Soil Water (SW). Pada penelitian ini penggunaan output model SWAT melalui ArcSwat, telah mampu menggambarkan kondisi pasokan air pada DAS Limboto, yang secara keseluruhan telah termasuk dalam kategori “Rentan”. Dengan membandingkan luas area yang mengalami kekeringan pada sebelum dan setelah dilakukan simulasi/running arahan penggunaan lahan maka dapat disimpulkan bahwa selisih luas area DAS yang mengalami kekeringan dengan klasifikasi “Rentan” diperoleh 37.513,1 ha atau secara persentasi mengalami penurunan sebesar 43,4 % dari luas DAS.
Keywords
Arahan Penggunaan Lahan; Kekeringan; Daerah Aliran Sungai Limboto; Simulasi Arahan.
DOI:
https://doi.org/10.22146/mgi.37460
Article Metrics
Abstract views : 2683
|
views : 1861
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Majalah Geografi Indonesia
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 164/E/KPT/2021
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI