Potensi Wisata dan Preferensi Visual Lanskap Wisatawan untuk Pengembangan Pariwisata Pesisir (Kasus : Pantai Angin Mamiri dan Tanjung Bayang Kota Makassar)
Feri Fadlin(1*), Muh Aris Marfai(2)
(1) 
(2) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis potensi dan kondisi sumberdaya untuk kesesuaian dan daya dukung kawasan wisata pesisir, (2) menganalisis kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir kawasan wisata, (3) menganalisis preferensi visual lanskap wisatawan terhadap estetika kawasan wisata dan (4) menyusun strategi pengembangan kawasan Pantai Angin Mamiri dan Tanjung Bayang Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode survei dan studi literatur untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder. Teknik analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam analisis Indeks Kesesuaian Wisata, Daya Dukung Kawasan, Jejak Ekologis Wisatawan dan Estimasi Estetika Lanskap. Pendekatan kualitatif digunakan dalam analisis kondisi sosial ekonomi masyarakat dan analisis SWOT untuk menyusun strategi pengembangan kawasan wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kesesuaian wisata pesisir pada Pantai Angin Mamiri termasuk kategori sangat sesuai (S1) dan Pantai Tanjung Bayang kategori sesuai (S2). Nilai daya dukung kawasan masih potensial dikembangkan. Jejak ekologis wisatawan menunjukkan nilai tertinggi pada komponen makanan, kemudian transportasi, akomodasi dan sampah. Tingkat pendidikan dan penghasilan masyarakat pelaku wisata masih rendah dan sebagian besar merupakan penduduk sekitar. Preferensi Visual Lanskap wisatawan menunjukkan nilai yang rendah hingga sedang pada lanskap dengan komponen non alami dan alami serta tinggi pada tutupan lahan dengan komponen alami. Rekomendasi strategi pengembangan obyek wisata yaitu pemanfaatan potensi sumberdaya alam dan lingkungan wisata secara optimal, dan mengoptimalkan kerjasama antara Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tanjung Merdeka dan Pemerintah dalam pengelolaan limbah, peningkatan aksesibilitas serta pembangunan sarana prasarana wisata dengan tetap memperhatikan kelestarian dan kebersihan lingkungan pantai.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Badan Pusat Statistik. (2014). Survei Sosial Ekonomi Nasional, Konsumsi Masyarakat Perkotaan Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Creswell, J. W. (1994). Research Design Qualitative and Quantitave Approaches. London dan New Delhi: Sage Publications. Daniel, T.C., dan Boster, R.S. (1976). Measuring Landscape Aesthetics: The Scenic Beauty Estimation Method. USDA Forest Service Research Paper RM-167. Gossling S, Hansson C B, Horstmeier O, et al. Ecological Footprint Analysis As A Tool To Assess Tourism Sustainability. Ecological Economics. Gunawan, T., Santosa, L. W., Muta'ali, L., dan Santosa, S. H. (2005). Pedoman Survey Cepat Terintegrasi Wilayah Pesisir. Yogyakarta: Bakosurtanal - UGM. Handayani, O. (2010). Kajian Sumberdaya Pesisir untuk Pengembangan Wisata Pantai Cerocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Hall, C.M. (2001). Trends in Ocean and Coastal Tourism. New Zealand: Department of Tourism, Otago School, University of Otago. El Sevier Science Ltd. Honey, M., dan Krantz, D. (2007). Global Trends in Coastal Tourism. Washington: Stanford University and Center on Ecotourism and Sustainable Development. Khakhim, N. (2008). Analisis Preferensi Visual Lanskap Pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Pengembangan Pariwisata Pesisir Menuju Pengelolaan Wilayah Pesisir Berkelanjutan. Disertasi. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Kurniawan, F. (2011). Pemanfaatan Sumberdaya Pulau Kecil Untuk Wisata Berkelanjutan; Studi Kasus Pulau Sepanjang, Kabupaten Sumenep Propinsi Jawa Timur. Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Peng, L., Guihua, Y. (2007). Ecological Footprint Study on Tourism Itinerary Products in Shangri-La, Yunnan Province, China. El Sevier Science Ltd. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990 Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Yulianda, F. (2007). Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Seminar Sains 21 Februari pada Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Yunus, H.S. (2010). Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.15613
Article Metrics
Abstract views : 7150 | views : 4260Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Majalah Geografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI