Kajian Potensi Air Rawa dan Kearifan Lokal sebagai Dasar Pengelolaan Air Rawa Yomoth sebagai Sumber Air Bersih di Distrik Agats Kabupaten Asmat Provinsi Papua
Yoseph Kamun(1*), Su Ritohardoyo(2), Langgeng Wahyu Santosa(3)
(1) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji kebutuhan air bersih penduduk dan sumber- sumber air bersih di daerah penelitian, (2) mengkaji karasteristik potensi air rawa Yomoth sebagai sumber air bersih dan (3) menyusun kerangka dasar pengelolaan air rawa Yomoth sebagai sumber air bersih yang berbasis kearifan lokal. Metode penelian adalah survey, dengan data diperoleh dan wawancara terhadap koresponden yang di tentukan secara purposive sampling. Data di analisis secara deskriptip kuantitatif untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah angka dan pembahasan objek kesimpulan secara keruangan (spasial).Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kebutuhan air bersih di Kota Agats Kabupaten Asmat berdasarkan sampel 30 KK yang diperoleh adalah sebesar rata-rata 60 ltr3/hari maka total kebutuhan air 92.46 ltr3/hari dengan jumlah penduduk Kota Agats 1541 orang. Maka kebutuhan air bersih pada 5 tahun mendatang adalah 14736 ltr dengan tingkat penduduk 1615 orang, pada 10 tahun mendatang adalah 31171 ltr dengan tingkat penduduk 1708 orang, pada 15 tahun mendatang adalah 49411 ltrdengan tingkat penduduk 1805 orang, pada 20 tahun mendatang adalah 69058 ltr dengan tinkat penduduk 1892 orang dan pada 25 tahun medatang adalah 88147 ltr dengan tingkat penduduk 1932 orang. (2) Air rawa Yomoth sebagai sumber air bersih mempunyai kapasitas daya dukung 2.302.140 m dengan kualitas baik untuk dikelola sebagai sumber cadangan air bersih, walaupun terdapat pembatas berupa sifat fisik air rawa, kandungan unsur kimia dan biologisnya.(3) Upaya pengelolaan air rawa Yomoth dilakukan dengan cara perlindungan, penyelamatan dan pelestarian terhadap hutan dan sumberdaya air rawa, dengan melakukan tindakan perlindungan kearifan lokal dan peraturan daerah sebagai suatu dasar hukum dalam pengambilan kebijakan dan keputusan. Mengingat secara arif telah melalui perlindungan dan pengelolaan air rawa Yomoth dengan cara selalu di hindari dari pencemaran dan pengerusakan sehingga dapat di manfaatka secara bersama-sama. Pemilik dusun dan hak ulayat orang suku Asmat kampung Yepem dan pemerintah kampung Yepem dan masyarakat adat tidak mengijinkan orang dari luar kampong masuk ke dalam dusun, hutan dan rawa mereka untuk mengambil hasil dan mengeksplorasi sumberdaya alam yang ada di tempat mereka.
ABSTRACT The goals of this research were to (1) investigate need of population clean water and clean water sources in research area; (2) investigate characteristics of swamp water potential of Yomoth as clean water sources; and (3) arrange basic framework of swamp water management of Yomoth as clean water sources based on local wisdom. Method of research was survey, where data were collected and interview with respondents was conducted by purposive sampling. The data were analyzed descriptively- quantitatively to gain illustration on amount of numbers and conclusion objects were discussed spatially. Results of research indicated that (1) need of clean water in City of Agats, Regency of Asmat based on obtainable samples of 30 households were average 60 lt/day, total need of water of 92.46 lt/day with total population of Agats City of 1541 persons. So, need of clean water in future 5 years would be 14736 lt3 with population rate of 1615 persons; in future 10 years, it would be 31171 lt3 with population rate of 1708 persons; in future 15 years, it would be 49411 lt3 with population rate of 1805 persons; in future 20 years, it would be 69058 lt3 with population rate of 1892 persons; and in future 25 years, it would be 88147 lt3 with population rate of 1932 persons. (2) swamp water of Yomoth as clean water source had supportive force capacity of 2,302,140 m3 with good capacity to manage as clean water reserve source, although there were limits, physical characteristic of swamp water, chemical and biological element contents. (3) Effort of Yomoth swamp water management was made by protection, saving, and preservation of forest and swamp water resources, taking action of local wisdom protection and local law as legal basis in policy and decision making. It was considered that the swamp water of Yomoth was managed and protected wisely by continuously avoiding pollution and damage as to be used together. Village owner and community rights of Asmat ethnic persons of Yepem village and the government of Yepem village and traditional society did not allow persons outside village to enter the village, their forest and swamp to take products and explore natural resources existing in their location.
Tujuanpenelitianiniadalah (1) mengkajikebutuhanairbersihpenduduk dansumber- sumber air bersih di daerah penelitian, (2) mengkaji karasteristik potensi air rawa Yomoth sebagaisumberairbersihdan(3)menyusun kerangkadasarpengelolaan airrawaYomoth sebagaisumberair bersihyangberbasiskearifanlokal. Metode penelian adalah survey, dengan data diperoleh dan wawancara terhadap koresponden yangditentukan secarapurposive sampling. Datadianalisis secara deskriptip kuantitatif untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah angka dan pembahasan objek kesimpulansecarakeruangan(spasial).Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa:(1)KebutuhanairbersihdiKotaAgatsKabupaten Asmatberdasarkansampel30KKyangdiperolehadalahsebesarrata-rata60ltr/harimakatotal kebutuhanair92.46ltr3/haridenganjumlah pendudukKotaAgats1541orang.Makakebutuhan airbersihpada5tahunmendatangadalah14736ltr3dengantingkatpenduduk1615orang,pada 10tahunmendatang adalah31171ltr3 dengantingkatpenduduk1708orang,pada15tahun mendatangadalah49411ltr3 dengantingkatpenduduk1805orang,pada20tahunmendatang adalah69058ltr3dengantinkatpenduduk1892orangdanpada25tahunmedatangadalah88147 ltr3 dengan tingkat penduduk 1932 orang. (2) Air rawa Yomoth sebagai sumber air bersih mempunyaikapasitasdayadukung2.302.140m3 dengankualitasbaikuntukdikelolasebagai sumbercadanganairbersih,walaupunterdapatpembatasberupasifatfisikairrawa,kandungan unsurkimiadanbiologisnya.(3)UpayapengelolaanairrawaYomothdilakukandengancara perlindungan,penyelamatandanpelestarianterhadaphutandansumberdayaairrawa,dengan melakukan tindakan perlindungan kearifan lokal dan peraturan daerah sebagai suatu dasar hukum dalam pengambilan kebijakan dan keputusan.Mengingat secara ariftelah melalui
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.13354
Article Metrics
Abstract views : 3293 | views : 17883Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Majalah Geografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI