Pengaruh Aktivitas Penambangan Timah Putih (SN) terhadap Kerusakan Lingkungan Perairan Sungai Jelitik Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Bintoro Saputro(1*), Langgeng Wahyu Santosa(2), Sigit Heru Murti(3)
(1) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka
(2) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(3) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas penambangan timah putih (Sn) terhadap kerusakan lingkungan perairan Sungai Jelitik yang diindikasikan oleh penurunan kualitas air Sungai Jelitik dan kerusakan sempadan Sungai Jelitik.Metode penelitian ini adalah survey dengan sampel diambil secara purposive sampling terhadap air sungai pada bagian hulu, tengah, dan hilir Sungai Jelitik, serta Air Limbah aktivitas penambangan timah sebelum masuk ke perairan Sungai Jelitik dengan parameter meliputi Kekeruhan, pH, logam berat meliputi Besi (Fe), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Timbal (Pb), dan Kadmium (Cd). Untuk Kekeruhan, dan pH pengukuran dilakukan secara langsung menggunakan water quality chekeer.Berdasarkan hasil analisis laboratorium terhadap kualitas air Sungai Jelitik menunjukan bahwa 4 parameter kualitas air yang diukur telah melampaui baku mutu yang dipersyaratkan sesuai dengan PPRI Nomor 82 Tahun 2001 dan PerMenkes Nomor 416 Tahun 1990 tentang Syarat–syarat dan Pengawasan Kualitas Air yaitu pH dengan nilai rata-rata 5.39, logam Besi (Fe) pada Hulu sungai (P1) 0,053 mg/l, bagian Tengah (P2) 0,458 mg/l, dan Hilir (P4) 0,380 mg/l dengan baku mutu 0 mg/l dan kekeruhan pada bagian tengah (P2) dan Hilir (P4) >999 NTU dengan baku mutu lingkungan 25 NTU serta logam Zn pada Hilir Sungai (P4) 0,082 mg/l dengan baku mutu lingkungan 0,05mg/l, sehingga kualitas air Sungai Jelitik telah mengalami penurunan akibat aktivitas penambangan disekitarnya. Aktivitas penambangan juga berdampak terhadap kerusakan sempadan sungai di bagian tengah dan hilir Sungai Jelitik dengan luasan kerusakan masing-masing 1.983 Hektar di bagian tengah dan 1.663 hektar di bagian hilir.
ABSTRACT This study aimed to determine the effect of tin mining (Sn) for environmental damage at Jelitik river that indicated by the decline in river water quality and damage to riparian Jelitik river.This research method is a survey with a sample taken by purposive sampling of river water at the upstream, midstream, and downstream river Jelitik and wastewater of tin mining activities before going into the waters of the River, with parameters include turbidity, pH, heavy metals that is iron (Fe ), Zinc (Zn), Copper (Cu), Lead (Pb) and Cadmium (Cd). For turbidity, and pH measurements were made directly using a water quality chekeer.Based on the results of laboratory analysis of water quality showed that 4 Jelitik River water quality parameters measured has exceeded the required quality standards in accordance with the PPRI Number 82 Year 2001 and Permenkes Number 416 of 1990 on terms and Water Quality Monitoring pH value is an average 5.39, metal Iron (Fe) in the river upstream (P1) 0.053 mg/l, central (P2) 0.458 mg/l, and Lower (P4) 0.380 mg/l with standard quality 0 mg/l and turbidity in the middle (P2) and Downstream (P4) > 999 NTU to 25 NTU environmental standards as well as the downstream river Zn metal (P4) 0.082 mg/l to the environmental quality standard of 0.05 mg/l. This means that water quality of Jelitik River has declined due to mining activities that rivers. Mining activities also affect to border of river in the middle and lower with area 1.983 acres in the middle and 1.663 acres in the lower.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.13059
Article Metrics
Abstract views : 8153 | views : 4424Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Majalah Geografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI