Geowisata dan Potensi Penguatan Komunitas pada Wisata Pasca-Tambang Open Pit Nam Salu di Belitung Timur

https://doi.org/10.22146/kawistara.73729

Peranciscus Aryanto(1*), Hendarmawan Hendarmawan(2), Mohamad Sapari Dwi Hadian(3), Evi Novianti(4), Syintia Faramitha(5)

(1) Padjadjaran University
(2) Padjadjaran University
(3) Padjadjaran University
(4) Padjadjaran University
(5) Badan Pengelola Open Pit Nam Salu Belitung Timur
(*) Corresponding Author

Abstract


Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan nilai dan manfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat dan mempengaruhi sektor lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi potensi wisata dan sumber daya yang ada untuk memudahkan penyusunan konsep perencanaan dan pengembangan pariwisata yang juga harus mempertimbangkan dampak positif dan dampak negatif yang dihasilkan. Dampak positif akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat sedangkan dampak negatifnya adalah kerusakan alam dan perubahan budaya pada masyarakat. Pengembangan pariwisata perlu melibatkan masyarakat dalam mengelola keunikan dan kondisi daerah yang ada. Open Pit Nam Salu merupakan salah satu objek wisata eks tambang yang memiliki potensi menarik. Sebagai tambang timah terbesar di Asia Tenggara, kawasan objek wisata ini memiliki terowongan bawah tanah yang menjadi salah satu kegiatan yang menarik wisatawan yang berkunjung. Setiap pengunjung wajib mengikuti protokol keselamatan dan kesehatan yang ada. Obyek wisata Open Pit Nam Salu saat ini dikelola oleh Bapopnas (Badan Pengelola Open Pit Nam Salu). Dalam pengembangan kawasan ini ada beberapa kendala yang dihadapi diantaranya sarana dan prasarana serta keterbatasan sumber daya manusia pariwisata dalam mengelola kawasan ini. Penulis melakukan penelitian pengembangan kawasan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui Bapopnas, pengembangan pariwisata kawasan ini sudah menunjukkan perubahan yang terlihat dengan adanya pembangunan sarana dan prasarana, promosi dan pemasaran melalui media sosial dan keikutsertaan dalam kegiatan pelatihan.


Keywords


Komunitas; Strategi Pengembangan Pariwisata; Open Pit Nam Salu; Wisata Pertambangan

Full Text:

PDF


References

Arintoko, A., Ahmad, A. A., Gunawan, D. S., & Supadi, S. (2020). Community-based tourism village development strategies: A case of Borobudur tourism village area, Indonesia. Geojournal of Tourism and Geosites, 29(2), 398–413. https://doi.org/10.30892/gtg.29202-477.

Blapp, M., & Mitas, O. (2018). Creative tourism in Balinese rural communities. Current Issues in Tourism, 21(11), 1285–1311. https://doi.org/10.1080/13683500.2017.1358701.

Budiani, S. R., Wahdaningrum, W., Yosky, D., Kensari, E., Pratama, H. S., Mulandari, H., Iskandar, H. T. N., Alphabettika, M., Maharani, N., Febriani, R. F., & Kusmiati, Y. (2018). Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Komunitas di Desa Sembungan, Wonosobo, Jawa Tengah. Majalah Geografi Indonesia, 32(2), 170–176. https://doi.org/10.22146/mgi.32330.

Dahles, H., Khieng, S., Verver, M., & Manders, I. (2020). Social entrepreneurship and tourism in Cambodia: advancing community engagement. Journal of Sustainable Tourism, 28(6), 816–833. https://doi.org/10.1080/09669582.2019.1706544.

Ghaderi, Z., Abooali, G., & Henderson, J. (2018). Community capacity building for tourism in a heritage village: the case of Hawraman Takht in Iran. Journal of Sustainable Tourism, 26(4), 537–550. https://doi.org/10.1080/09669582.2017.1361429.

Giampiccoli, A., Mtapuri, O., & Nauright, J. (2020). Tourism development in the Seychelles: a proposal for a unique community-based tourism alternative. Journal of Tourism and Cultural Change, 1–14. https://doi.org/10.1080/14766825.2020.1743297.

Haque, A., Astuti, W., & Mukaromah, H. (2020). Jayengan Kampung Permata ditinjau dari kesesuaian terhadap konsep pariwisata berkelanjutan. Region : Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Perencanaan Partisipatif, 15(2), 152–171. https://doi.org/10.20961/region.v15i2.24416.

Kementerian Pariwisata. (2018). Penyusunan Masterplan Pengembangan Geopark Pulau Belitung.

Lee, T. H., & Jan, F. H. (2019). Can community-based tourism contribute to sustainable development? Evidence from residents’ perceptions of the sustainability. Tourism Management, 70(September 2017), 368–380. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2018.09.003.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis ; A Methods Sourcebook (Third). Arizona State University.

Nafi’ah, Z., Ayu, D. T. L., & Kurniawan, R. A. P. (2020). Kapitalisasi Pengelolaan Pariwisata Berbasis Komunitas (Studi Kasus Wisata Sumber Maron, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang). Journal of Governance Innovation, 2(1), 68–76. https://doi.org/10.36636/jogiv.v2i1.370.

Ramsay, T. (2017). Fforest Fawr Geopark—a UNESCO Global Geopark distinguished by its geological, industrial and cultural heritage. Proceedings of the Geologists’ Association, 128(3), 500–509. https://doi.org/10.1016/j.pgeola.2016.12.010.

Rinuastuti, B. H., Saufi, A., & Asmony, T. (2019). Pengaruh Positif Pariwisata Terhadap Kepuasan Hidup Dan Nilai Co Creation Pada Komunitas Di Lingkar Kek Mandalika. Jmm Unram - Master of Management Journal, 8(3), 234–243. https://doi.org/10.29303/jmm.v8i3.444.

Rodrigues, C. B., & Prideaux, B. (2018). A management model to assist local communities developing community-based tourism ventures: a case study from the Brazilian Amazon. Journal of Ecotourism, 17(1), 1–19. https://doi.org/10.1080/14724049.2017.1309045.

Santa, E. Dela, & Tiatco, S. A. (2019). Tourism, heritage and cultural performance: Developing a modality of heritage tourism. Tourism Management Perspectives, 31, 301–309. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2019.06.001.

Sidiq, A. J., & Resnawaty, R. (2017). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Linggarjati Kuningan, Jawa Barat. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 38–44. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i1.14208.

Sutiarso, M. A. (2018). Pengembangan Pariwisata Yang Berkelanjutan Melalui Ekowisata. 1–11. https://doi.org/10.31219/osf.io/q43ny.

Yanuarita, H. A. (2018). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan: Studi tentang Pengembangan Wisata Gua Selomangleng di Kota Kediri. Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), 7(2), 136–147. https://doi.org/10.31314/pjia.7.2.136-146.2018.

Yusuf, I., & Hadi, T. S. (2020). Studi Literatur : Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Perubahan Lahan. Pondasi, 25(2), 157–183. https://doi.org/10.30659/pondasi.v25i2.13041.



DOI: https://doi.org/10.22146/kawistara.73729

Article Metrics

Abstract views : 2317 | views : 1824

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Peranciscus Aryanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kawistara is published by the Graduate School, Universitas Gadjah Mada.