Fashion Skena: Kontestasi Tampilan Kaum Muda di Coffee Shop Jember
Dhimas Enggar Ramadhani(1), Dien Vidia Rosa(2*)
(1) Universitas Jember
(2) Universitas Jember
(*) Corresponding Author
Abstract
Saat ini konten media sosial di Indonesia kerap menampilkan dan membahas tentang fashion bernama Skena di Indonesia. Fashion tersebut dengan cepat menjadi viral dan sering diidentikkan dengan tren fashion dan gaya hidup, terutama di kalangan anak muda. Fashion sendiri sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari penampilan dan gaya seseorang sehari-hari, apalagi dalam kehidupan generasi muda saat ini. Anak muda yang mengikuti tren ini hadir dengan ciri khas tertentu, seperti mengenakan pakaian branded, aksesoris mencolok, gaya rambut unik, dan sering ke coffee shop setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memaknai tampilan anak muda di coffee shop sebagai kontestasi tren fashion masa kini. Penelitian ini menggunakan perspektif Pierre Bourdieu (Bourdieu 2018) tentang selera dan kelas sosial untuk memahami praktik sosial dan kontestasi kancah fashion yang muncul di coffee shop. Metode strukturalisme generatif diterapkan dengan melihat sejarah dan perkembangan dunia fashion di kalangan pemuda Jember melalui wawancara mendalam dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa munculnya selera merupakan salah satu penentu fungsi sosial yang Membangkitkan struktur kelas. Generasi muda dengan kelas sosial yang tinggi akan mengembangkan dan mempertahankan kebiasaan dan selera yang tinggi serta menentukan produk apa yang akan mereka konsumsi. Selera merupakan bagian dari keberadaan kelas sosial yang tercipta dalam masyarakat, yang khususnya terlihat dalam fenomena dunia fashion.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adiprasetio, Justito, dan Annisa Winda Larasati. 2020. “Skena 'Teras Kolektif': Dinamika Kolektiva Dan Resistensi Musik Mahasiswa.”vCalathu: Jurnal Ilmu Komunikasi 2(1):59–72. doi: 10.37715/calathu.v2i1.2089.
Barnard, M. 2002. “FASHION SEBAGAI KOMUNIKASI Edisi Kedua.”
Bourdieu, Pierre. 2018. “Perbedaan: Kritik Sosial terhadap Penilaian Selera.” Ketimpangan: Bacaan Klasik dalam Ras, Kelas, dan Gender 287–318. doi: 10.4324/9781315680347-10.
Haq, Nusratul. 2022. “Pengaruh Trend Fashion Terhadap Perilaku Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswi Ekonomi Islam Universitas Muhammadiyah Makassar).” Juli (8.5.2017):2003–5.
Hendariningrum, Retno, dan Edy M. Susilo. 2008. “Fashion Dan Gaya Hidup : Identitas Dan Komunikasi.” Jurnal Ilmu Komunikasi 6(2):25. Herlyana, Elly. 2012. “Fenomena Coffee Shop Sebagai Gejala Gaya Hidup Baru Kaum Muda.” ThaqÃfiyyÃT 13(1):188–204. Ii, BAB 2006. “5852-Bab_Ii.” 8–36. Kant, Immanuel, Apabila Kant, Immanuel Kant, dan Lihat Bourdieu. nd “FUNGSI SOSIAL SELERA DALAM REPRODUKSI STUKTUR KELAS Seperti Dinyatakan Secara Eksplisit Pada Sub Judulnya:” 12–30. Kusnandar, Viva Budi. 2022. “Tanpa Judul.” Diakses (https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/01/10/hampir-seperempat-penduduk-indonesia-adalah-pemuda-pada-2022). Lestari, Sb 2014. “Fashion Sebagai Komunikasi Identitas Sosial Di Kalangan Mahasiswa.” Ragam Jurnal Pengembangan Humaniora 14(3):225–38. Murdock, Graham. 2010. “Pierre Bourdieu, Perbedaan: Kritik Sosial terhadap Penilaian Selera.” Jurnal Internasional Kebijakan Kebudayaan 16(1):63–65. doi: 10.1080/10286630902952413. Pradipta, Indar Buana, Reiza D. Dienaputra, dan Ayu Septiani. 2021. “Fashion Streetwear Sebagai Penunjang Musisi Indie Di Kota Bandung (1990-2004).” Titian: Jurnal Ilmu Humaniora 5(1):79–100. doi: 10.22437/titian.v5i1.11638. Pratiwi, Rismawardani Wahyu. 2022. “Persepsi Anak Muda Di Surabaya Mengenai Coffee Shop Sebagai Gaya Hidup Masyarakat Perkotaan.” Komersial 5(2):238–48. Rosa, Dien, dan Hery Prasetyo. dan “E-BOOK MONTRASE LSMPI ANAK MUDA; Dien Vidia Rosa (Ed).Pdf.” Rosa, Dien Vidia. 1930. “Kopi Tiga Dimensi : Praktik Tubuh , Ritual / Festival , Dan Inovasi Kopi Menggunakan.” Pusat Penelitian Budaya Etnik Dan Komunikasi Lembaga Penelitian Universitas Jember 185–225. Setia Sari, Nuariefa. 2015. “'Korean Fashion Style' (Praktik Sosial Pola Berpakaian Pengguna Korean Style Di Surabaya).” Paradigma 3(3):1–7. Spurr, David, dan Pierre Bourdieu. 1983. “La Perbedaan: Kritik Sociale Du Jugement.” Zat 12(2):103. doi: 10.2307/3684493. Umboh, Zefanya, Lisbeth Mananeke, dan Reitty Samadi. 2018. “Pengaruh Shopping Lifestyle, Fashion Involvement Dan Sales Promotion Terhadap Impulse Buying Behavior Konsumen Wanita Di MTC Manado.” Pengaruh Belanja…… 1638 Jurnal EMBA 6(3):1638–47. Wibowo, Hermawan Maullana, dan Sumiati. 2017. “Pengaruh Motivasi Pembelian Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Di Malang.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB 5(2):2.
DOI: https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.92966
Article Metrics
Abstract views : 5427 | views : 3343Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Studi Pemuda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Studi Pemuda (Online ISSN 2527-3639; Print ISSN 2252-9020) is published by the Youth Studies Centre in collaboration with Faculty of Social and Political Science, Universitas Gadjah Mada. |