Institutional Entrepreneurship Pemuda dalam Mengembangkan Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran
Luthfi Nurwafi Fatchurrohman(1*)
(1) Pitoe Tour PT. Pertamina EP Field Riau
(*) Corresponding Author
Abstract
Tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang peran institutional entrepreneurship (kewiralembagaan) pemuda dalam mendorong terbentuknya kelompok sadar wisata pada masyarakat Desa Nglanggeran. Kehadiran wisatawan di destinasi wisata pedesaan telah membuka peluang dan tantangan untuk dihadapi secara tepat dan menguntungkan semua yang terlibat di Desa Wisata Nglanggeran. Sering terjadi dengan adanya destinasi wisata, maka masyarakat menggunakan kesempatan itu untuk meningkatkan pendapatan dengan adanya kegiatan pariwisata tersebut. Pembentukan sebuah lembaga sangat penting sebagai wadah masyarakat untuk mengelola dan mengatur fungsi-fungsi pelaksanaan kegiatan kepariwisataan sehingga terwujud mekanisme yang teratur, jelas, dan kuat. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa mengenai Institutional Entrepreneurship Pemuda dalam Mengembangkan Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran. Unit analisis dari penelitian ini adalah kelompok sadar wisata Desa Wisata Nglanggeran. Informan dari penelitian ini merupakan masyarakat atau aktor dalam pembentukan desa wisata dan kelompok sadar wisata. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori pembentukan kelompok yang dicetuskan oleh Wheelan dan Kewiralembagaan yang digagas oleh DiMaggio dan disempurnakan oleh Kusworo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda yang dimotori oleh Sugeng Handoko berhasil memberdayakan masyarakat Desa Nglanggeran untuk aktif dalam pembentukan desa wisata sehingga masyarakat dapat mengambil manfaat yang didapatkan dari kegiatan kepariwisataan. Masyarakat dilibatkan dalam musyawarah, menyelesaikan permasalahan serta menentukan rencana pengembangan Desa Nglanggeran sebagai desa wisata langkah yang ditempuh adalah membangun struktur pengelolaan kelompok dan menciptakan jejaring kerja sama dengan stakeholder. Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran memiliki dinamika, mulai dari munculnya aktor, berkembangnya jaringan, hingga prestasi. Dinamika tersebut berdampak positif pada pengembangan desa wisata.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdulsyani, 1994. Sosiologi (skematika, teori dan terapan), Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta.
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
BPS (Bandan Pusat Statistik) Gunungkidul. 2013. Gunungkidul dalam angka 2013.
Damanik, Janianton. 2013. Pariwisata Indonesia Antara Peluang dan Tantangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Desa Nglanggeran. 2007. Data Monografi Desa Nglanggeran Tahun 2007. Gunungkidul.
Desa Nglanggeran. 2013. Data Kependudukan Desa Nglanggeran Tahun 2013.
Gunungkidul.
Klopf, Donald. W, 1985, Interacting In Groups: Theory and Practice, second edition, Colorado: Morton Publishing Company.
Kusworo, Hendrie Adji. 2000. Pengembangan Wisata Pedesaan Tepi Hutan Berbasis Kerakyatan, Pengusahaan Ekowisata. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan UGM.
Kusworo, Hendrie Adji. 2009. Pariwisata untuk Kesejahteraan: Meninjau Ulang Kebijakan Pembangunan. Makalah Seminar Bulanan. Tanggal 28 Mei 2009. Yogyakarta: PSKP UGM Yogyakarta.
Kusworo, Hendrie Adji. 2015. Framing Poverty: An Instituonal Entrepreneurship Approach to Poverty Alleviation through Tourism. Belanda: Groningen University.
Kusworo, Hendrie Adji. 2005. Pelatihan Sektor Ekonomi Strategis untuk Pembangunan Perdesaan: Aspek Kelembagaan dalam Pembangunan Perdesaan. Makalah.
Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Nashir, Haedar. 2012. Memahami Strukturasi dalam Perspektif Sosiologi Giddens. Jurnal Sosiologi Reflektif, Volume 7, Nomor 1. Download.portalgaruda.org. (diakses tanggal 24 April 2015 Pukul 10.30 WIB).
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI No. P.M 04 / UM 001 / MKP / 2008 Tentang Sadar Wisata.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025.
Peraturan Menteri Kebudayaan Dan Pariwisata Nomor: PM.26/UM.00/MKP/2010
Ritzer, George, 2010. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.
Soedjito, 1991, Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Industri, Yogyakarta: PT Tiara Wacana.
Soekanto, Soerjono, 1997, Sosiologi Suatu Pengantar Cetakan ke-23, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyanto, 2002, Lembaga Sosial, Yogyakarta: Global Pustaka Utama.
Sugiyono, Prof. Dr. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Susyanti, Dewi Winarni. 2013. Potensi Desa Melalui Pariwisata Pedesaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 12, no. 1: 33-36.
Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Thoha, Miftah, 2002, Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Undang Undang No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
Wheelan, Susan A, 1994, Group Prosesses, a developmental perspectif, Massachusetts: Allyn and Bacon.
Internet :
http://www.gunungapipurba.com/ diakses tanggal 3 Agustus 2015 Pukul 12.51 WIB.
http://nglanggeran-gunungkidul.info/ diakses tanggal 3 Agustus 2015 Pukul 12.49 WIB.
http://www.gunungkidulkab.go.id/home.php?mode=content&id=117 diakses tanggal 6 Agustus 2015 pukul 12.31 WIB.
http://www.gunungkidulkab.go.id/home.php?mode=content&id=117 diakses tanggal 6 Agustus 2015 Pukul 12.31 WIB.
http://www.indonesia.go.id/in/kementerian/kementerian/13947-pariwisata-indonesia-lampaui-pertumbuhan-ekonomi diakses tanggal 4 Maret 2015 pukul 18.20 WIB.
DOI: https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.36813
Article Metrics
Abstract views : 4353 | views : 8510Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Studi Pemuda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Studi Pemuda (Online ISSN 2527-3639; Print ISSN 2252-9020) is published by the Youth Studies Centre in collaboration with Faculty of Social and Political Science, Universitas Gadjah Mada. |