Sayap Selatan Elang Jawa: Ekspresi Identitas Fanatisme BCS PSS Sleman

https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.32047

Lubabun Ni'am(1*), Wisnu Prasetya Utomo(2)

(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini menceritakan tentang sepakbola tidak bisa dilepaskan dari suporter, dalam kasus Persatuan Sepakbola Sleman (PSS) terdapat dua wajah dan sayap pendukungnya yang melakukan pertarungan. Wajah hijau “Slemania” mewakili sayap suporter lama yang dianggap konservatif dan wajah hitam “Brigata Curva Sud” mewakili sayap suppoter baru yang dianggap progresif daripada pendahulunya. Keduanya sama-sama berada di belakang gawang utara dan selatan, menyuarakan dukungan untuk tim sepakbola yang sama pula. Pertarungan identitas dan ruang keduanya tidak sekedar hanya terlihat saat digelarnya pertadingan. Pertarungan identitas dan ruang terus berjalan di arena publik lain seperti di kampung-kampung pendukungnya. Mereka tak hanya menyuarakan fanatisme tapi juga perbedaan identitas yang berbeda.

Kata Kunci: Sepakbola, Suporter, Fanatisme, Pertarungan Identitas dan Ruang,

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.32047

Article Metrics

Abstract views : 3061 | views : 6667

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Studi Pemuda

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 


   Jurnal Studi Pemuda (Online ISSN 2527-3639Print ISSN 2252-9020)  is published by the Youth Studies Centre in collaboration with Faculty of Social and Political Science, Universitas Gadjah Mada.  

 

View My Stats