Analisis Kesalahan Sintaksis Bahasa Prancis Oleh PEmbelajar Berbahasa indonesia: Sebuah Studi Kasus
Roswita Lumban Tobing(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Bahasa Prancis bagi pembelajar berbahasa Indonesia merupakan bahasa asing (selanjutnya disebut B2). Bahasa Prancis dipelajari setelah pembelajar menguasai bahasa Indonesia (B1). Penggunaan dua bahasa (Indonesia yang lebih dikuasai dari bahasa Prancis yang sedang dipelajari) menyebabkan terjadinya pencampuran unsur struktur dan kosa kata kedua bahasa tersebut, apalagi jika bahasa tersebut berasal dari rumpun yang berbeda. Karena itu, akan terjadi kesalahan-kesalahan yang salah satunya disebabkan oleh pengaruh dari B1. Bahasa Indonesia memiliki bentuk dan sifat yang berbeda dengan bahasa Prancis. Bahasa Indonesia termasuk kategori bahasa aglutinatif yang tidak mengenal adanya perubahan bentuk verba, sedangkan bahasa Prancis termasuk kategori bahasa fleksi yang mengalami konjugasi verba serta deklinasi nomina dan ajektiva (Cristal,1992: 297).
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jh.799
Article Metrics
Abstract views : 3245 | views : 7606Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 Roswita Lumban Tobing
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.