Estetika Sinema Elektronik dalam Kasus Narasi Si Doel Anak Sekolahan
Muslikh Madiyant(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Menyetarakan film dan narasi sebagai suatu pasangan, pada mulanya tidaklah jelas asal usulnya (Jaques Aumont, 1983) sebab ketika diketemukan kali pertama, film tidak begitu saja secara masif naratif. Film sebagai perangkat, pada mulanya, lebih cenderung memainkan penyelidikan ilmiah, memainkan perangkat pelaporan atau dokumentasi, perpanjangan lukisan, atau bahkan sekadar tontonan. Dalam kata lain, seni film pada awalnya lebih diterima sebagai alat perekam yang tidak ditujukan untuk menuturkan cerita dengan cara-cara spesifik.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jh.611
Article Metrics
Abstract views : 755 | views : 889Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 Muslikh Madiyant
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.